04--(Melawan)

408 53 0
                                    

€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€

Typo Bertebaran🌸🌸

€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€€

Taufan menatap sekitar dengan jenuh. Sudah 30 menit lamanya ia bersama saudaranya yang lain menunggu akan kedatangan si sulung yang kunjung tak terlihat batang hidungnya.

"ish Hali kemana sih? Kok dia belum juga datang" gerutunya yang tak bisa lagi tertahankan.

"jangan jangan kak Hali kenapa kenapa lagi" timpal Blaze menjadi khawatir.

"ih, kok kak Blaze ngomong gitu sih, kak Hali pasti baik baik aja kok, kita tunggu aja dulu" Thorn yang tidak ingin berpikiran negatif tentang kakak sulung mereka berusaha menyangkal prasangka buruk Blaze.

Seharusnya Halilintar memang telah kembali beberapa saat yang lalu karena memang tujuannya hanya untuk mengecek situasi lepastu ia kembali untuk beristirahat bersama mereka. Tapi kalau ia tak kunjung datang hingga sekarang berarti telah terjadi sesuatu padanya bukan?

Seusaha mungkin mereka ingin mengikis pemikiran mereka tentang sesuatu yang terjadi, mereka masih ingin berpikiran positif bahwa Halilintar mungkin saja sedang berjalan jalan, menemukan sesuatu yang berhubungan dengan tugas mereka, atau bisa saja bukan ia pergi jajan ke mall#plak#ngelantur kemane ane :v

"dahlah, sebaiknya kita cari Hali sekarang" putus Taufan dengan perasaan tak tenang. Disampingnya, Blaze dan Thorn yang mengganguk setuju atas keputusan Taufan.

Melihat tak kunjung datangnya Halilintar, mereka tak ingin berlama lama lagi menunggu. Bangkit dari duduk masing-masing keduanya bersiap berjalan meninggalkan tempat peristirahatan mereka demi mencari si sulung. Mereka khawatir jika memang terjadi sesuatu yang buruk padanya.

Sring

"eh?"

Panjang umur

Entah bagaimana, tapi yang pasti sosok yang mereka cari kini sudah berada tepat di depan mereka, dengan keluh keringat yang menghiasi wajahnya. Nafas yang tersenggal senggal seakan mereka tengah dikejar oleh sesuatu.

Namun yang menjadi daya tarik mereka adalah sosok yang sang sulung bawa bersamanya kemari.

"Hali? Kau darimana? Dan dia siapa?" tanya Taufan kebingungan saat melihat sosok yang tak mereka kenali datang bersama si sulung.

"huh, Taufan aku tak punya waktu menjelaskan, tapi sebaiknya kita pergi dari sini sekarang" jelas Halilintar yang masih tersenggal senggal nafasnya, begitupun terlihat sosok disampingnya yang kini bukan hanya nafasnya yang tersenggal senggal tapi rambutnya yang seketika mengambang berdiri mungkin karena terkena kemampuan aliran listrik milik Halilintar :v

"memang ada apa kak? Kok kakak panik gitu?" tanya Blaze menyeruakan isi hatinya yang kebingungan.

"ish aku tak punya waktu men.....!"

ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang