05--(Di Pulangkan)

592 58 11
                                    

¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢

Typo Bertebaran🌸🌸

¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢

"ini dah lebih dari 30 menit kak Gempa, apa kakak masih ingin tetap disini? Dan tidak ingin mencari kak Hali dan yang lainnya?"

Solar menatap punggung sang pemilik bermanik emas yang membelakanginya bersama dengan yang lain. Dalam hati ia sudah semakin khawatir, karena ketidak kunjungan kakak kakaknya yang lain. Ia takut bila memang terjadi sesuatu yang buruk terhadap mereka.

"Gempa kenapa kau hanya diam? Kita tidak bisa hanya menunggu diam disini, kita harus cari Hali beserta saudaramu yang lain" Fang berjalan mendekati anak ketiga dalam elemental, tangannya melayang berniat memegang pundak pemuda bermanik emas tersebut.

Puk

"Gempa.....eh....?"

"......"

Semua tahu bahkan Fang pun tahu Gempa adalah orang yang paling normal, paling serius dalam misi setelah Halilintar. Seumur umur, jarang jarang Fang melihat Gempa lalai dalam tugas maupun ceroboh. Ia tahu Gempa memiliki prinsip yang sama seperti Halilintar. Menyelesaikan misi terlebih dahulu barulah ia bisa bebas. Gempa adalah orang kedua yang serius dalam misi setelah Halilintar. Tapi sekarang? kenapa bisa.....

"OI! GEMPA! BANGUNLAH! KENAPA KAU TIDUR DISAAT SEPERTI INI?!"

"Ochobotmanusia!"

Krik

Krik

"oi, aku robotlah, bukan manusia"

"err....ehehehe maaf, aku hanya sedikit menutup mata tadi" semua menatap malas Gempa yang jarang jarang jadi absurd seperti ketiga saudara TTM nya.

"ish, kita ini lagi serius lah, sempat pulak kau tidur" gerutuan Gopal membuat Gempa tertawa canggung sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Yah, ia tadi hanya sedikit merasa lelah. Ingatlah, mereka terus terusan di beri misi tanpa di beri istirahat sedikitpun. Jadi tadinya tanpa sengaja matanya tertutup untuk tidur sebentar saja.

"baiklah ayo fokus, jadi kak Hali belum juga kembali yah, kalau begitu seperti yang aku katakan sebelumnya, bahwa aku, Ice, Gopal, Fang, dan Solar serta Ochobot akan mencari mereka. Yaya dan Ying, kalian tetap disini menjaga kamp pengungsian" jelasnya yang diancungi jempol oleh dua gadis selalunya kompak dalam banyak hal. Minus dalam saingan pembelajaran.

Mengangguk paham akan ucapan Gempa, mereka pun bersiap mencari Halilintar. Berjalan keluar dari wilayah kamp pengungsian, baru saja kaki mereka ingin melangkah. Namun manik silvers Solar yang tertutupi oleh kacamata jingga miliknya, seketika menangkap sekumpulan kelompok yang ia tahu siapa orang orang yang berada di dalamnya.

"kak Gempa! Itu kak Hali dan yang lainnya!" berseru dengan sedikit nyaring membuat Gempa beserta orang orang yang ingin mencari Halilintar dan elemental lainnya langsung mengalihkan pandangan mereka menatap di ujung jalan, dimana sekelompok orang orang yang ia yakini bahwa itu adalah kakak mereka.

"eh iyalah, syukurlah akhirnya mereka tiba juga" Ice bernafas lega karena kakak kakaknya terlihat baik baik. Selain itu, sebenarnya ia juga sangat malas keluar apalagi di panas hari siang bolong seperti ini. Kan kulit putihnya yang lembut bisa terbakar :v. Beruntung ia selalu memakai pakaian tebal yang sangat tertutup hingga ia masih bisa terlindung dari paparan sinar matahari :v #udah kek iklan aja daah :)

ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang