Karena atsumu tidak ingin berakhir menjadi seseorang yang tidak tau apa apa akhirnya ia mendatangi kembarannya.
" kenapa kau bisa berada disini samu " atsumu
" tentu saja menjengguk hinata, siapa lagi ? " osamu
" bukan itu maksudku, mengapa kau bisa kenal hinata " atsumu
" kalau itu, kau bisa bertanya pada hinata nanti " osamu berjalan melewati atsumu dan berdiri di samping ranjang hinata.
Atsumu melihat hinata seperti sudah lama kenal dengan osamu, karena bokuto paham dengan ekspresi atsumu yang berubah menjadi suram ia akhirnya mengatakan sesuatu.
" tenang saja kau selangkah lebih depan, bukannya kalian sudah saling berjanji. Kalian sudah sama sama saling menunggu untuk bertemu jadi jangan pasang wajah seperti itu nanti hinata binggung." Bokuto
Sakusa yang tadi diam akhirnya berbicara
" kalau orangnya seperti hinata wajar saja aku juga mungkin akan kesal. lihat saja, aku juga ingin berbicara dengan hinata " sakusa
" apa ? Kau bilang apa sakusa ? " atsumu dan bokuto
" aku juga tertarik dengan hinata, puas ! " sakusa
" sudahlah kalian berdua ini " bokuto
Sebenarnya atsumu sangat ingin berada disana bercanda dengan hinata namun mereka baru saja berkenalan mungkin akan canggung. Sepertinya menunggu mereka pulang adalah hal terbaik.
Ushijima datang mendekati bokuto dan yang lainya.
" sudah lama ya, bagaimana kabar kalian " ushijima bertanya dengan tiga sejoli itu
" baik, kami slalu dengan keadaan prima. Bagaimana denganmu ushijima " jawab bokuto
" tentu aku juga, namun belakangan ini team ku sangat berantakan " ushijima
" kenapa bisa begitu ? " bokuto
" kau tau sendiri kasus kageyama membuat permainan team tidak stabil mereka semua terlihat benar benar menjauhi kageyama dan banyak sponsor yang membatalkan kontrak " ushijima
" ya ampun, sudah jangan terlalu di fikirkan nanti kau sakit, coba untuk menyelesaikannya bersama sama. Cobalah untuk saling berbicara agar tidak ada kesalah pahaman lagi " usul bokuto
" akan aku coba, thank u, semoga itu membantu " ushijima
" tenang saja kita kan teman, bukan begitu tsumu, sakusa ? " jawab bokuto dan mereka berdua hanya mengganguk.
Fikiran kedua anak itu berada di tempat lain, mereka sangat ingin bergabung dengan hinata terlihat dari pandangan mereka yang memandangi ranjang hinata yang di kelilingi orang.
" nah, apakah kalian semua sudah makan ? " tanya osamu
" memang kenapa osamu " jawab bokuto
" aku tadi membawa sedikit makanan dari restoran ini dia, ayo kita makan bersama " osamu
" ini bukan sedikit bodoh, tapi ini banyak " tolak atsumu
" ya masa gua bawa sedikit sih tsumu yang bener aja, disini aja orangnya ada banyak. Lu tuh yang bodoh " jawab osamu barbar
Hinata hanya bisa tertawa melihat interaksi ke kedua anak kembar itu, mereka tidak pernah mau mengalah. Atsumu yang slalu memulai pertengkaran lalu osamu malah makin memancing. Setidaknya ia merasa sedikit terhibur.
" lihatlah kelakuan kalian berdua hinata mengetawai kalian " sakusa
" benarkah, hinata apakah kau terhibur " osamu
" tidak tidak, shoyou terhibur karena aku. samu jangan mengada ngada " atsumu
" sudah cukup, makan ! " ushijima
Setelah ushijima berbicara semuanya menjadi diam, namun bukan atsumu jika ia tidak tertawa setelahnya. Karena kesal akhirnya bokuto menjitak kepala atsumu.
" diam bodoh, dia itu sangat menyeramkan jika kesabarannya habis " bokuto
" gomen " jawab atsumu lesuh
" tsumu san jangan sedih, ushijima san hanya menyuruh untuk makan. Jika takut dengan ushijima san tsumu san bisa duduk di sampingku " hinata
" benarkah ? Kalau begitu apakah boleh ? " atsumu tersenyum jenaka
" Lihatlah anak itu pasti ia merasa sangat menang karena di bela oleh hinata. Pulang kita tinggal " lontar sakusa yang kesal
" kenapa kau juga jadi ikut ikutan kesal manusia yang gila kebersihan " oikawa
Sakusa hanya memasang tampang yang seperti biasa tidak tau harus merespon seperti apa karena ia tidak mengenal orang ini sama sekali, bahkan sudah berani mengatai dirinya.
Setelah beradu bicara saat makan tadi, merekapun akhirnya menyelesaikan makan malam mereka.
" terimakasih makanannya " ucap mereka semua
" sehabis ini kalian masih disini atau kalian akan pulang ? " tanya bokuto
" aku besok ada jadwal jadi aku tidak bisa menginap " jawab oikawa
" aku juga besok ada kerjaan yang tidak bisa di tinggal " kali ini iwachan yang menjawab
" yang lain ? " bokuto masih bertanya
" aku dan tendou hanya mampir kesini, karena besok kami pagi pagi harus membuka toko " ujar osamu
" baiklah tak apa kalian yang pulang malam ini hati hati di jalan, dan semoga selamat sampai tujuan " bokuto
Jadi di ruangan itu yang tersisa hanya ushijima, bokuto, sakusa dan atsumu.
" umhh, jadi yang masih ada disini yang akan menemaniku malam ini ? " tanya hinata
" tentu saja hinata kami akan menjagamu disini " bokuto
" apakah kalian tidak sibuk besok ? " hinata
" tidak, tenang saja kami sudah melihat jadwal kami " bokuto
" maaf kalau aku merepotkan kalian terus, aku berjanji tidak akan lemah lagi " hinata
" jangan bilang seperti itu kami memahami keadaan mu " ushijima
Mendengar mereka berkata seperti itu membuat hati hinata tersentuh sampai sampai ia menitikkan air matanya.
" ada apa hinata " tanya atsumu panik
Ia khawatir kalau hinata merasakan sakit lagi.
" aku tidak apa hanya sangat bersyukur memiliki kalian disisi ku " hinata
Semua yang ada disana ikut ikutan tersentuh dan hampir menangis karena bagi mereka hinata itu sangat penting, dan harus sekali mereka menjaga dan menyayanginya.
" sudah hinata ini sudah malam lebih baik kau tidur " ushijima
" baik ushijiman san " hinata menjawabnya sambil berpose hormat yang dimana membuat mereka semua tersenyum melihat tingkahnya.
" bagus, begitu baru hinata. Tersenyumlah " gumam bokuto
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT
Fanfictionkisah cinta yang lekas menghilang dan hanya bertahan dalam kurun waktu singkat. namun cinta tak pernah jahat, ia kembali memberikan kebahagiaan dengan caranya sendiri warning ⚠️🔞 kagehinatsu bxb 18+ kagehina atsuhina i hope u enjoy it sangkyu t...