Mantra Tak Termaafkan,21

154 32 6
                                    

Draco berlari dengan cepat dan penuh khawatiran terpampang jelas di wajah nya ia baru saja mendapatkan kabar dari salah satu teman dekat (Name) kalau (Name) tidak sengaja terkena cairan panas ramuan waktu pelajaran ramuan tadi Karna ke corobohan (Name) sendiri yang salah memasukan bahan membuat Tangki ramuannya meledak dan ramuan nya yang panas tidak sengaja mengenai kaki (Name) sendiri menyebabkan kaki (Name) melepuh dan serasa terbakar

Ia berlari dengan cepat ke arah hospital wings ia sengaja sebelum ia bertemu dengan teman temannya ia harus menjenguk  (Name) dan melihat keadaannya,ia segera masuk ke hospital wings Dan melihat (Name) masih memakai baju dan jubah nya sedang terbaring di bangsal rumah sakit, Draco segera mendekatinya

"Bagaimana kaki mu?"tanya nya langsung ketika sudah sampai di samping kasur (Name) membuat yang di tanya langsung duduk dan menatap Draco

"Hai draco,ya sudah lebih baik karna madam Langsung mengasihkan nya obat dan langsung memperban nya dengan segera"jelas (Name) sambil menatap kaki kanannya yang di perban tadi "dan kenapa kau bisa mengetahui kalau aku berada disini?"

"Tentu saja aku menanyai teman mu,makanya lain kali hati hati kalau memasukan bahan jangan sampai salah seperti ini lihat kaki mu sekarang terluka,bahkan tangan mu saja yang di perban belum sembuh"ucap Draco sedikit tersirat nada marah karna ia tak mau gadis yang ia sayangi terluka

(Name) menunduk salah ia seharusnya tau kalau Draco sangat mengkhawatirkannya

"Aku mengkhawatirkan mu (Name)"Draco memegang tangan gadis itu

"Maaf seharusnya aku lebih berhati hati"ucap (Name) dan mengangkat kepalanya

"Emang nya tadi kalian belajar ramuan apa? Kok sampai salah memasukan bahan dan meledak?"tanya Draco penasaran

"Ya tadi kami membuat ramuan peledak dan sebenarnya aku tak salah memasukan bahan hanya bubuk peledak nya berlebihan hehe"ucap nya di akhiri cengiran

"Dan kata madam aku sudah boleh keluar soalnya aku juga sudah disini sejak 2 jam yang lalu bol-"

"Tidak kau harus istirahat udah aku harus pergi"potong Draco dan segera memeluk (Name) yang di balas oleh (Name)

Dan Draco segera pergi meninggalkan (Name) sendirian di rumah sakit lagi,(Name) bahkan belum di jenguk oleh salah satu saudaranya mungkin kejadian tadi belum ada yang mengetahui nya di antara mereka

Dan tak berselang lama Anasyah,Alex dan Arion datang serentak dari arah luar hospital wings,ok (Name) menyadari nya sekarang mereka datang bersamaan lagi

"(NAME) ATKINSON,SUDAH KU BILANG HATI HATI MELAKUKAN SESUATU!LIHAT TANGAN MU SAJA YANG DI PERBAN BELUM SEMBUH SEKARANG KAKI MU JUGA,BESOK APA LAGI YANG DI PERBAN!"teriakan Anasyah memenuhi rumah sakit dan itu sudah hak biasa bagi ketiganya

"Oh tuhan kapan orang itu sadar teriakan nya sangat mematikan"pikir (Name)

Ketiganya mendekat ke arah (Name) dan Arion dengan jahilnya memegang kaki kanan (Name) yang di perban membuat sang empu menahan sakit dan dengan segera Anasyah memukul tangan adiknya itu

"Jangan jahil kakak mu sedang kesakitan dan itu karena ulah nya sendiri tidak berhati hati"tegur Anasyah ke Arion

"Jadi bagaimana ceritanya lu bisa sampai masuk rumah sakit hah?"tanya Alex dan (Name) hanya cengir

"Hehe,jadi tadi pas pelajaran ramuan sepertinya aku memasukan kebanyakan bubuk peledak membuat tangki ku meledak lalu meleleh dan cairannya mengenai kaki kanan ku hingga melepuh tapi madam sudah memberikan obat dan itu sudah membaik"jelas (Name) dan mendapatkan toyoran oleh Anasyah

"Makanya lain kali hati hati Maemunah, lu tau kalau madam tak segera mengobati nya lukanya bisa parah"Anasyah menoyor kembali kepala (Name)

"Ya iya tapi bisa berhenti gak sih? kepala gw sakit"(Name) kesal dengan kakaknya itu

Stay With Me || Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang