Seseorang di balik Ifin. 32

112 19 10
                                    

"Are you crazy?!"Tanya David ke Farida tapi Farida hanya menampilkan mimik wajah yang menyebalkan

"Tentu tidak, kalau kau meminta bantuan pada ku untuk membantu mu mendekati Felicia kau harus lakukan satu syarat, kau hanya perlu mengambil satu lembaran ujian yang berada di atas meja Mr.Dris dan kau boleh kembali membawa lembaran ujian itu,"Jelas Farida sambil menunjuk kedalam ruangan mr.dris yang dimana terapat lembaran ujian di atas meja. "Dan lagipula ini juga berguna untuk aku satu kelas."

"Tapi kau bisa menyuruh ku yang lain selain ini, ini agak menantang Farida,"Ucap David ia menatap Farida ngeri.

"Baiklah gampang kalau kau tak mau mengambilnya aku juga dengan gampang tidak akan membantu mu mendekati Felicia,"Farida berniat meninggal David di depan ruangan dosen tapi David segera mengacak rambutnya.

"Baiklah baiklah! Ingat bantu aku,"Farida menyeringai mendengar itu. "Tentu saja sebaiknya kau mengambilnya mumpung dosen tidak ada, dan aku akan menunggu mu disini,"Ucap Farida dan David mengangguk.

David dengan berusaha keberanian nya memasuki ruangan dosen itu dan berjalan perlahan mendekati meja Mr.Dris yang berada di pojok kanan, Farida mengawasi kanan dan kirinya tapi saat dia melihat ke arah kanan dari kejauhan dia melihat Mr.Dris dengan cepat pergi tampa memedulikan David yang berada di dalam ruangan dosen yah dia meninggalkan nah asal dia selamat. Farida dengan cepatnya meninggalkan ruangan itu kabur dari sana dan segera masuk ke dalam ruang kelasnya.

David berhasil mengambil kertas ujian itu lalu melipatnya memasukannya kedalam kantongnya dan saat dia akan keluar dari ruangan di depan pintu ruangan sudah terdapat Mr. Dris yang sudah berdiri disana sambil melipat tangannya di dada memandang David yang berdiri di dekat mejanya.

"Apa yang kau lakukan Mr.Yaris di meja ku?"Tanya Mr.Dris membuat David menelan ludahnya lalu ia memandang keluar Farida sudah tidak ada membuat David tambah panik.

"M-mr.Dris, a-aku ha-hanya," David terbata bata mengucapkannya bahkan sebelum dia selesai Mr.Dris mengangkat tangannya di depan David. "Syut diam."

"Hukuman setelah pelajaran pertama mu selesai, kau boleh pergi," dengan cepat David meninggalkan dosen itu dan berlari ke ruang kelas Farida.

Dia menatap kedalam ruang kelas itu yang dimana orang yang dia cari itu tidak ada disana, dia memandang orang lain yang berada disana dengan bingung.

"where's Farida?" tanya nya kepada semua orang di ruang kelas itu tapi semua orang terdiam membuat David bingung. "Dimana? Kenapa kalian semua terdiam?"

Plak!

"Ouuch!" David merintih kesakitan. "Ini siapa sih yang mukul gak ada otak," David berbalik dan menatap kaget ada dosen di belakangnya berarti yang mukul dia dosen dong.

David terkaget dan membuat orang semua di sana berusaha menahan tawanya tapi dosen itu menatap satu ruang kelas dengan tatapan garang. "Jangan ada yang ketawa!" teriaknya membuat seluruh isi ruangan ketawa.

Mr.Dris masuk ke kelas dan menarik David berdiri di depan papan tulis sambil menatap ke arah meja mahasiswa. Lalu Mr.Dris mengelilingi badan David sambil menatapnya tajamm

"Aku memang menyuruh mu pergi tapi bukan berarti nyasar ke kelas jurusan lain, bukan kah kau dari jurusan lain? Kenapa kesini? Mau ketemu pacarnya ya?" Dosen itu berhenti di depan David lalu menatapnya tajam. David keringat dingin dengan pertanyaaan itu tapi seseorang mengetuk pintu membuat semua fokus orang teralihkan ke pintu.

"Maafkan aku Mr, aku telat tadi ku habis dari toilet," Farida membungkuk sopan lalu saat dia mengangkat badannya dia terkejut mendapati David berdiri di depan papan tulis. "Oh shit dia pasti ketahuan saat kesini," begitulah yang di pikir oleh Farida.

Stay With Me || Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang