turnamen Quidditch dan Triwizard,20

153 35 0
                                    

Mereka berhenti di suatu tempat di mana di tengah tengah tempat itu ada sepatu bot tua (Name) tak mengetahui kegunaan nya apa

"Ayo cepetan sini pegang sepatu nya semua"ucap Arthur dan memegang sepatu bot itu

Semua orang ikut memegang sepatu itu kecuali Harry yang masih terdiam (Name) mengisyarakatkan nya buat memegang sepatu tapi Harry hiraukan

"Harry cepatlah! Pegang sepatunya"teriak Arthur dan segera saja Harry memegang sepatu itu dan mereka berputar di atas langit

"Sekarang lepaskan!"teriak athur lagi

"What!?"

"Sekarang!"

Semua anak pun melepaskan pegangan nya dan terjatuh di atas rumput

"Awh"rintih (Name) memegang tangannya yang menghantam tanah cukup keras

"Kau gapapa (Name)!?"tanya Hermione mendekat ke arahnya

"Tangan ku sakit sepertinya menghantam tanah cukup keras"ucap (Name) menahan sakit

Tiba tiba muncul lah cahaya dari langit cahaya ilahi bukan beda lagi,dan turunlah tiga orang athur,Cedric,dan Mr.diggory

"Ayo anak anak kita melanjutkan perjalanan lagi"ucap athur dan memulai perjalanan lagi

"Kau masih bisa menahan nya kan? Aku bakal mengobati nya setelah kita sampai di perkemahan"ucap Hermione dan membantu (Name) bangkit

"Baiklah"

🌼🌼🌼

Mereka telah sampai di perkemahan turnamen Quidditch banyak sekali orang dan mereka harus terpisah oleh Cedric dan Mr.diggory,mereka berhenti di depan sebuah kemah kecil, Clarissa dan (Name) saling tatapan bingung

"Ayo anak anak kalian masuk"ucap Arthur

Mereka satu persatu memasuki kemah itu walau ragu karena ukuran kemah itu kecil buat mereka yang berjumlah banyak tapi ternyata ini tak sekecil diliat dari luar

Kemah itu dalamnya cukup besar membuat Clarissa,(Name) dan Alex terkagum kagum dan mereka baru mengingat kalau ini semua karna sihir

"i love magic"gumamnya

Hermione mengobati tangan (Name) dengan kotak pt3k Muggle yang selalu di bawah oleh Hermione tangan (Name) harus di perban Karna hantaman yang cukup keras membuat tangannya sedikit terkilir cukup hebat dan (Name) harus terpaksa melakukan segalanya dengan tangan satu nya di perban untuk beberapa saat

Malam hari pun tiba mereka segera pergi ke stadion dimana turnamen Quidditch di mainkan

"Dad seberapa tinggi kursi kita"ucap Ron mengeluh soalnya sedari tadi mereka tidak berhenti naik terus

"Jangan mengeluh Ron"

(Name) tiba tiba melihat dua Surai platina di belakang nya (Name) seperti mengenali salah satunya tapi mungkin dia hanya salah liat

Mereka berjalan lagi sebelum mereka terhenti oleh suara

"Aaa aku pastikan kalau hujan kalian duluan yang bakal mengetahui nya"ucap Mr.Malfoy dengan nada sombong

"Ayah ku dan aku mendapat kan tempat duduk di samping pak kementrian Karna kami langsung di undang olehnya"ucap sombong Draco dan tiba tiba perut nya di tusuk oleh tongkat Mr.Malfoy

"Jangan sombong Draco"

Hal itu membuat (Name) menahan ketawanya sendiri baru kali ini ia melihat Draco patuh kepada seseorang, Draco menatap ke arah (Name) dan sadar ada yang beda dari (Name) ia melihat tangan (Name) di perban (Name) menatap balik ke arah draco dan mereka bertatapan

Stay With Me || Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang