Kerenggangan antara Sehun dan Chanyeol makin kentara. Sehun tidak pernah lagi duduk semeja dengan Chanyeol saat jam istirahat. Dan Sehun juga tidak pernah lagi mengantar atau menjemput pria itu ke kelasnya. Walau terkadang matanya tetap memperhatikan pria itu dari jauh.Siang ini Sehun memilih untuk duduk di salah satu meja yang letaknya tidak terlalu jauh dari meja Chanyeol, di kantin. Di meja itu ada seorang siswi yang duduk sendirian dan Sehun langsung menghampiri nya, tanpa basa basi dan tanpa memperhatikan siapa yang duduk bersamanya Sehun langsung mengambil tempat di hadapan siswi tersebut.
Siswi itu sedikit terkejut dengan kehadiran Sehun.
" Eoh." Kaget siswi tersebut. " Se.. Sehun-ssi?"
" Maaf, aku hanya akan duduk sebentar disini menghabiskan makan siangku, setelah itu aku akan pergi." Gumam Sehun. Siswi tersebut salah tingkah dan mengangguk.
" Ah, ya.. Silahkan."
Dan Sehun langsung berusaha fokus dengan makan siangnya. Tidak memperdulikan lagi siswi tadi. Walau mata Sehun terkadang melirik ke arah meja Chanyeol.
Mereka makan dalam diam, hingga beberapa saat kemudian siswi di depan Sehun akhirnya memecah keheningan. Tapi Sehun tidak memperhatikan apa yang siswi itu katakan. Sehun terlalu sibuk memperhatikan Chanyeol yang kelihatannya begitu nyaman bicara dengan Jongdae dan Baekhyun.
Sampai akhirnya sesuatu berhasil menarik perhatian Sehun.
" Sehun-ssi?"
Sehun sedikit terhenyak saat merasakan seseorang menyentuh tangannya, yang ternyata siswi tadi. Dia refleks langsung menatap siswi itu dengan tatapan tajam.
" Ah, maaf. Aku tidak menyangka kau akan terkejut." Siswi itu bergegas menarik tangannya karena merasa takut dengan tatapan tajam Sehun.
Sehun menghela napasnya. " Tidak perlu minta maaf. Aku hanya sedikit kaget."
Siswi tersebut tersenyum dan merasa lega karena ternyata Sehun tidak marah padanya.
" Apakah kau tadi sedang bicara denganku?" Tanya Sehun merasa sedikit bersalah.
Siswi tersebut mengangguk.
" Maaf, aku sedang memikirkan sesuatu tadi. Memangnya kau bicara soal apa?" Sehun berusaha bersikap ramah pada teman yang baru dia kenal secara random seperti hari-hari sebelumnya. Dia lupa, dia bahkan belum berkenalan dengan siswi itu. Sehun kemudian melirik name tag yang tersemat di seragam siswi tersebut, Kim Yeri.
Sehun mengerutkan keningnya. Kemudian menatap wajah Yeri. Sepertinya Sehun mengenal wajah siswi di depannya ini.
Dengan sedikit ragu, Yeri kembali bicara pada Sehun.
" Eoh, itu.. Aku hanya bertanya, apakah aku boleh mengajak teman-temanku yang lain untuk bergabung di meja ini? Kami biasa makan bersama.." Tanya Yeri sedikit ragu.
" Silahkan. Aku tidak keberatan." Jawab Sehun tidak terlalu perduli, walau sebenarnya dia merasa pernah melihat wajah Yeri.
Yeri terlihat senang dan bergegas mengeluarkan ponsel dari sakunya.
Sedangkan Sehun memilih untuk kembali melirik meja Chanyeol. Pria itu terlihat sedang asik bicara dan tertawa bersama Baekhyun dan Jongdae.
Ck. Sepertinya pria bodoh itu benar-benar tidak perduli dengan keberadaanku.. Pikir Sehun kesal juga ada perasaan sedih dan sedikit sakit hati.
Sehun terlalu asik memperhatikan meja Chanyeol hingga tidak menyadari kini mejanya sudah terisi oleh empat orang siswi lain yang ternyata adalah teman Yeri. Sehun benar-benar tidak ingat bahwa Yeri adalah teman dari gerombolan Wendy dan kawan-kawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It was Always You
FanfictionKau tidak akan pernah menyadari apa yang kau miliki. Sampai kau kehilangan nya.