Fora meletakkan ponselnya di nakas. Baru saja dia mendapat pesan dari Mattew, pacarnya, bahwa ia disuruh untuk bersiap-siap, karena Mattew ingin mengajak Fora malam mingguan ke pasar malam di alun-alun kota yang mereka tempati.
Fora yang tau Mattew cukup strict dalam fashion bajunya, langsung memilih satu pasang sweater juga celana jeans yang di padukannya dengan sepasang sandal selop bulu berwarna hitam.
Kemudian Fora turun menuju ruang tamu untuk menunggu kedatangan Mattew.
Tak lama dari itu, terdengar bunyi klakson mobil, yang Fora yakini milik Mattew.
Setelah mengunci pintu juga pagar rumahnya, Fora menyusul Mattew yang dari tadi sudah menunggunya di dalam mobil.
"Udah belum?" Mattew menengok ke arah samping kirinya.
Disana Mattew melihat Fora yang sedang kesusahan untuk membetulkan seat-belt.
Dengan sigap Mattew mendekatkan dirinya pada Fora hingga membuat sang empu sendiri terkejut.
"What are u doing, Matt?"
"Benerin seat-belt kamu." Kata Mattew yang masih sibuk membenahi seat-belt milik Fora.
"Nah udah beres." Mattew membetulkan sedikit posisi duduknya, "yuk berangkat," Mattew mulai menancapkan gasnya menuju alun-alun kota.
➖➖
Sesampainya ditempat tujuan, dengan semangat Fora langsung menarik tangan Mattew untuk mengikutinya mencari wahana atau makanan yang cukup seru.
Sampai akhirnya Fora menemukan salah satu makanan manis kesukaannya, "Matt, aku mau gulali itu, boleh yaaa?"
Mattew yang sudah mengerti apa keinginan gadisnya itu langsung menggeleng keras, "nope, kamu ga boleh beli gulali itu."
"Why?"
"Aku takut nanti radang kamu kambuh kalau beli makanan yang kayak gitu!"
"Please Matt.. Kali ini aja kok, ya ya ya?"
"Once i say no, it means no Lafora!"
Fora melepas tautan tangannya dengan Mattew, ia mulai berjalan menjauh dari Mattew dengan bibir mencebik juga tangan yang bersedekap dada.
Mattew tersenyum kecil melihat kelakuan Fora yang menurutnya lucu saat sedang merajuk itu.
Mattew berjalan mendekati penjual gula kapas yang tadi di inginkan fora. Dirinya membelikan Fora satu yang berwarna putih, warna kesukaannya juga kesukaan Fora.
Dengan satu tangan yang membawa gulali dan satu lagi membawa ice cream, Mattew tetap terus menyusuri pasar malam guna menemukan Fora.
Mattew mengembangkan senyuman indahnya kala melihat Fora yang tengah duduk sendirian di bangku dekat tempat rumah kaca.
Mattew mengendap-endap di belakang Fora, berniat untuk mengejutkan sang gadis.
Saat sudah tepat berada di belakangnya, dengan pelan Mattew melingkarkan tangannya pada pinggang Fora, tak lupa dengan sedikit kecupan dipipi sang gadis.
"I have cotton candy and matcha ice cream for u, sweety." Mattew mendudukkan diri di samping Fora dan kemudian ia menggoyangkan dua tangannya yang masih memegang ice cream dan gula kapas.
Mata Fora berbinar melihat apa yang di bawa oleh mattew, "thank u so much babe."
Saat Fora hendak mengambil gula kapas dan ice cream, Mattew langsung menghindari Fora, "tapi ini semua ga gratis."
Fora kembali mencebikkan bibirnya, "perhitungan banget sih sama cewe sendiri!" Gerutu Fora, "yaudah aku harus ganti berapa duit kamu?"
"No, bukan bayar pakai duit by."
Fora menatap bingung Mattew, ia merasa tak paham dengan maksud lelaki itu.
"You can pay with this," Mattew menunjuk kedua pipinya dengan bibir yang mengerucut.
Fora merona malu setelah mengerti maksud Mattew tadi. Dan dengan secepat kilat Fora mengecup singkat kedua pipi Mattew.
Melihat Fora yang masih saja merona membuat Mattew gemas sendiri, kemudian ia memeluk erat-erat Fora untuk menyalurkan kegemasannya.
14/03/21
©cheezhyuns
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 with him (✓)
Fanfiction24/7 hidup Fora yang selalu dipenuhi manusia bernama Mattew Davidson. [ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] ©cheezhyuns