Hari ini Fora diminta untuk menemani Mattew bermain basket, berhubung sedang tanggal merah.
Fora sudah membawa satu buah novel dan air-pod untuk menemaninya menunggui kekasihnya itu.
Kala Mattew sudah menyentuh hal yang membuatnya tertarik, maka lelaki itu akan melupakan sekitarnya, termasuk Fora sendiri.
Maka dari itu, Fora membawa beberapa benda tadi untuk membantunya menghindari rasa bosan.
Fora sesekali melihat Mattew di sela kegiatan membaca novelnya.
Melihat Mattew yang menoleh padanya disertai dengan senyuman membuat Fora membalasnya, gadis itu tersenyum lebar hingga menampakkan gigi-gigi rapih putihnya.
Kemudian Fora kembali fokus pada kegiatannya saat Mattew juga melanjutkan permainannya.
"Permisi?"
Merasa ada yang mengajaknya mengobrol, Fora mendongak, "ya?"
"Gue boleh duduk sebelah lo ga?"
Seketika Fora mengedarkan pandangannya, ia melihat bangku tribun masih cukup banyak yang kosong.
Walau begitu Fora tetap mengizinkan orang tadi duduk di sampingnya, toh ini tribun juga bukan punyanya, jadi Fora tak bisa melarang orang lain untuk tidak duduk di sampingnya.
Fora kembali menyibukkan diri dengan membaca novelnya, lagu pop pun terus berputar dalam air-pod miliknya.
"Emm.. Gue boleh kenalan sama lo?" Lelaki asing disamping Fora kembali bersuara, membuat Fora harus benar-benar mengalihkan atensinya.
"Boleh," Fora menyunggingkan senyum kecil sebelum akhirnya memberitahukan namanya.
Setelahnya Fora tetap melanjutkan perbincangan dengan lelaki asing yang ia ketahui bernama Nathan.
"Gue lihat-lihat lo kayaknya sering kesini ya?"
Fora mengangguk, "iya gue nemen- eh?" Fora merasakan ada tangan yang sedang memeluk pinggangnya posesif.
"Lo siapa deh?" Fora membuka mulutnya, ia hendak saja menjawab pertanyaan dari Nathan jika saja Mattew tak menyelanya.
"I'm her boyfriend, what's wrong?" Okey, Fora tau sekarang jika Mattew sedang menahan amarah akibat cemburu. Terdengar dari nada bicara Mattew yang terkesan ketus saat menjawab pertanyaan Nathan.
"Ah gitu, kalau gitu gue pamit dulu ya. Sorry kalau jadi ganggu Qtime kalian." Sehabis kepergian Nathan, Mattew melepas pelukannya ia juga menatap Fora dengan sengit.
"Ngapain sih kamu tanggepin dia?"
"Kan ga sopan juga kalau aku diemin dia. Lagian dia cuma mau kenalan dan ga ngelakuin hal aneh."
"Tapi tetep aja ihhh, soalnya aku tau banget kalau dia itu pingin deketin kamu! Kelihatan jelas dari cara dia natap kamu tadi."
Fora mengacak rambut Mattew dan menoel kecil hidung mancung Mattew, "jealous nih ceritanya?"
Melihat Fora dengan wajah mengejeknya membuat Mattew mendengus, "nope, ngapain juga aku jealous ke tuh orang, lagian kan masih jauh gantengan aku." Mattew menyibak rambutnya yang penuh dengan keringat itu ke belakang.
"Ih keringatnya kena aku semua tauu!" Fora mengerucut sebal sembari membersihkan wajahnya yang terkena cipratan keringat Mattew.
Dengan segera Mattew mengecup bibir Fora yang mengerucut, membuat Fora sendiri mematung.
"Nah sekarang kan score kita jadi satu sama."
15/03/21
©cheezhyuns
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 with him (✓)
Fanfiction24/7 hidup Fora yang selalu dipenuhi manusia bernama Mattew Davidson. [ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] ©cheezhyuns