7 months later. .
Sedari tadi, Fora terus mengomeli Mattew yang selalu tidak benar menempelkan foto keduanya, pada sebuah buku yang memang sudah mereka hias.
Iya,
Mereka sedang sibuk membuat scrab book, atau semacam buku kenangan keduanya selama empat tahun menjalin hubungan.
Keduanya membuat ini dikarenakan untuk mengenang segala lika-liku hubungan mereka selama empat tahun lamanya, juga karena lusa adalah hari dimana pernikahan mereka akan berlangsung.
"Udah bener kan posisinya by?"
Fora melirik ke arah foto yang ditempel Mattew tadi, kemudian ia menganggukkan kepalanya, "iya udah bener kok, sekarang kamu bantuin aku buat guntingin kertasnya dong."
Tanpa basa-basi Mattew langsung membantu Fora menggunting kertas yang akan menjadi hiasan tambahan untuk scrab book mereka.
"Ga kerasa ya by, besok kita udah mau nikah aja." Celetuk Mattew tiba-tiba.
Fora mengangguk menyetujui, "iya ih, padahal rasanya baru kemarin kita pacaran."
"Huum, apalagi moment kamu yang nangis waktu ngira kalau aku selingkuh, padahal mah itu adek sepupu aku."
"Ishh, jangan bahas itu ah! Malu tau ga?!" Fora menutup mukanya dengan tangan, merasa malu dengan sikapnya yang selalu berprasangka buruk dahulu.
"Ngapain malu cobaa, kan itu tandanya kamu beneran sayang aku waktu itu."
"Ga juga sih, aku nangis waktu itu karena kasian aja sama orang tua aku. Taunya mereka si calon menantu baik, ternyata dibelakang malah selingkuhin anaknya."
Muka Mattew seketika langsung tertekuk sebal, bahkan bibir lelaki itu ikut mencebik.
Melihat raut wajah Mattew yang limited ini membuat Fora gemas sendiri.
Kemudian tanpa diduga-duga, gadis itu mengecup sekilas bibir Mattew yang mengerucut, dan seketika membuat tubuh Mattew mematung.
"Wah, udah mulai berani ya sekarang."
Muka Fora seketika memerah malu mendengar godaan Mattew, "ih apaan sih! Refleks aja tadi tuh, habisnya muka kamu gemes sih."
"Ah masa sihh," Mattew kembali menggoda gadisnya.
"Iya tau!"
"Yaudah kalau gitu mau lagi dong yang tulus, lebih lama ya tapi." Ujar Mattew dengan senyum jahilnya yang terpatri.
"Apaan sih! Tau ah bodo, aku ngambek pokoknya," Fora kemudian beranjak dan pergi menjauhi Mattew.
Mattew seketika terkekeh melihat sikap salting Fora, yang gadis itu tutupi dengan sikap merajuknya.
"Rasanya aku makin hari makin cinta aja sama kamu Ra," setelahnya Mattew berlari kecil menyusul gadis tercintanya.
24/7 with him [end].
aaaa akhirnya ini buku selesai juga yaampun..
maaf kalau endingnya ga sesuai ekspektasi kalian
udah ya kalau gitu, sampai jumpa di cerita aku yang lain
bye bye, lof u all <308/08/21
©cheezhyuns
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 with him (✓)
Fanfiction24/7 hidup Fora yang selalu dipenuhi manusia bernama Mattew Davidson. [ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] ©cheezhyuns