24/7 [period cramps]

235 37 1
                                    

Hari pertama datang bulan memang cukup menyiksa bagi beberapa kaum hawa, salah satunya ialah Fora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama datang bulan memang cukup menyiksa bagi beberapa kaum hawa, salah satunya ialah Fora.

Sedari tadi ia hanya dapat meringkuk diatas kasur, akibat dari rasa sakit yang terus menghujam perut hingga punggungnya.

Bahkan Fora sampai tidak masuk sekolah, dengan memberi keterangan bahwa dirinya sakit. Walaupun konteksnya bukan sakit seperti demam ataupun flu.

Dengan tak masuknya dia, membuat Mattew tentu saja khawatir bukan main.

Bahkan Mattew terus saja mengiriminya pesan juga panggilan telfon sedari tadi, yang pastinya tidak akan Fora gubris.

Karena saat ini ia sedang sibuk menahan rasa sakit kram haidnya. Sesekali juga Fora sibuk membetulkan posisi kompres pada perutnya.

Dirasa sakitnya sedikit berkurang, Fora langsung mendudukkan dirinya. Ia mengambil sarapan tertundanya yang berada di samping nakas tempat tidurnya.

Dirinya baru bisa makan karena perutnya yang sudah sedikit mendingan.

Selesai dengan makannya, Fora kembali merebahkan diri. Kini rasa sakit akan kram haidnya mulai lagi, bahkan kali ini jauh lebih sakit dari sebelumnya.

Fora mulai terisak dengan tubuh yang masih saja meringkuk, sungguh sakit akan kram haid tidak main-main.

"OMG babe, are u okay?!" Begitu memasuki kamar Fora, Mattew segera melempar sembarang arah ranselnya dan langsung berjalan tergesa menuju Fora.

Mattew menuntun Fora untuk didekapnya, ia pun membelai lembut surai panjang kecoklatan gadisnya.

"Hey, what's wrong with u? Are u okay?" Mattew berusaha bertanya pada Fora dengan nada yang lembut.

"Hari pertama red days Matt, perut sama punggung aku rasanya sakit banget.. Kayak ada yang nusuk."

"Ah i see, kalau gitu kamu mau aku beliin apa? Atau mau aku buatin something? Like hot chocolate or hot matcha maybe?"

"Thanks a lot Matt, tapi aku ga butuh itu semua. Aku cuma mau peluk kamu terus sampai aku bisa tidur, boleh ya?"

"Of course babe."

Merasakan dekapan hangat juga usapan lembut pada punggung serta rambutnya dari Mattew, membuat Fora perlahan-lahan merasakan kantuk.

Mattew mengangkat wajah Fora, disana ia melihat sang gadis sudah terlelap.

Dengan perlahan Mattew membaringkan Fora kembali, ia masih tetap membelai surai Fora.

"Andai bisa tukar posisi by, mungkin aku mau rasain kramnya datang bulan biar bukan kamu terus yang kesakitan kayak gini." Setelah berujar begitu, Mattew mengecup dahi Fora yang berlanjut ke mata lalu kedua pipi Fora dan yang terakhir bibir ranum Fora.

"Aku pulang dulu ya, semoga tidur kamu bisa nyenyak." Sebelum benar-benar pergi, Nattew kembali menyempatkan diri mencium dahi Fora sebagai tanda pamitnya.

16/03/21
©cheezhyuns

24/7 with him (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang