24/7 [anniversary]

184 28 3
                                    

Hari ini adalah hari jadi hubungan resmi berpacaran antara Mattew dengan Fora, mereka sudah menjalani semuanya selama tiga ahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari jadi hubungan resmi berpacaran antara Mattew dengan Fora, mereka sudah menjalani semuanya selama tiga ahun.

Dan, jelas selama itu juga, segala suka maupun duka menerpa keduanya.

Seperti anniversary-anniversary sebelumnya, mereka pasti akan melakukan ritual wajib, yaitu menghabiskan waktu bersama  dua puluh empat jam dengan membuat banyak moment manis.

Padahal kan mereka sendiri, hampir setiap hari sudah menorehkan banyak kenangan manis. Tapi sudahlah, biar terserah mereka saja, toh mereka yang menjalani semuanya.

"Matt!" Fora merengek sembari mengerucutkan bibirnya.

"Yas babe? Mau apa hm?" Mattew menutup laptopnya dan beralih menatap Fora.

"Kamunya jangan fokus sama tugas terus dongg! Ini kan third anniv kita, sweet moments aja baru dapat dikit."

"Aduh-aduh bayi besarnya Matt ngambek nih?" Mattew beranjak, berjalan menghampiri dimana Fora berdiri, kemudian memeluk gadis itu dari belakang, meletakkan dagunya pada pundak kecil Fora.

Fora yang merasa kesal dengan godaan Matt, langsung mencubit perut lelaki itu, membuat sang empu menjerit tertahan. "Serius tau aku! Kalau gitu ayo bantuin aku hiasin cakenya ya?"

"Gamau ah," secara singkat Mattew menolaknya.

"Ih kenapa coba?"

"Kemarin aja waktu bantuin kamu buat cookies kamu marahin aku habis-habisan, katanya udah ga boleh bantu kamu buat cake atau cookies lagi gitu."

"Itu kan udah lama sihh! Lagian salah kamu sendiri, siapa suruh bantuin kok malah banyak tingkah, jadinya berantakan semua kan."

"Iya-iya kanjeng, pengawalmu ini salah lagi."

"Sadar juga akhirnya," Mattew mendengus sebal mendengar jawaban Fora yang lalu melepaskan pelukannya pada pinggang ramping Fora.

"But, Matt, help me please.. Ya ya ya? Mau kan?" Fora sudah memasang jurus andalannya, tampang wajah yang memelas. Hal itu pasti sukses membuat Mattew tak dapat menolak tawarannya, Mattew sungguh lemah dengan tatapan memohon Fora tersebut.

"Okey-okey i will help you!" Menurut adalah yang terpenting sekarang bagi Mattew, daripada dirinya akan menjadi santapan hangat Fora.

"Mana yang harus di bantuin?"

"This one," Fora menunjuk satu cake yang sebenarnya sudah cukup ramai akan topping juga hiasan.

Mattew mengerut bingung, apalagi yang harus ia hias jika objeknya saja sudah penuh.

"Itu kan udah full babe toppingnya."

Fora mengedik bahu acuh, "ya cari aja space disitu, kali aja kan ada yang kosong."

Lagi dan lagi Mattew hanya dapat menghela nafas pasrah, melawan sama saja dirinya mencari mati.

Mata Mattew terus bergulir untuk mencari tempat kosong yang nanti bisa ia hias pada homemade cake Fora.

"Coba itu cakenya kamu potong dulu."

"Hah? Tadi katanya suruh bantu kamu hias?" Tanya Mattew, tak habis pikir saja dengan pola pikir gadisnya itu.

"Itu kan tadi! Udah sekarang kamu potong aja cakenya!"

Begitu memotong bagian tengah kuenya, pisaunya terhenti, seperti ada benda keras yang menghalanginya.

Mattew beralih untuk mengecek kuenya dengan tangan, setelah menaruh pisau kue tadi begitu saja.

Terkejut dengan mata yang sudah terbelalak, Mattew menarik perlahan plastik yang berada dalam cake tadi, di dalam plastik itu berisi sebuah jam tangan.

"Apaan ini?" Alis hitam lebat Mattew menukik, sebab merasa bingung atas semua ini.

Fora tersenyum simpul, "itu hadiah dari aku buat third anniv kita. Btw jamnya itu couple loh, nih aku lagi pake!"

"Aduh lucu banget sih kamu kasih kejutannya, sumpah aku ga kepikiran banget loh tadi," sebuah senyuman sukses mendarat di bibir indah Mattew, "makasih banyak ya sayang, buat hadiah sama tiga tahun terakhirnya."

"Iya sama-sama, terima kasih juga udah mau jadi orang yang paling pengertian selama ini."

Mattew menarik pinggang Fora, yang kemudian mengecup bibir gadisnya dengan disertai sedikit lumatan kecil. Fora pun menerimanya dengan baik, gadis itu ikut mengalungkan kedua lengannya pada leher Mattew.

Dirasa oksigen sekitar mulai menipis, keduanya melepas tautan mereka.

"Tapi kamu suka sama kadonya kan??"

"Yas, i like it, suka banget malahan, sekali lagi thanks ya." Mattew merapikan kecil rambut Fora yang agak berantakan, "habis gini full buat cuddle aja ya waktunya?" Fora mengangguk antusias yang berakhir dengan acakan rambut gemas Mattew akan dirinya.

26/03/21
©cheezhyuns

24/7 with him (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang