ch. kosong

962 100 81
                                    

welcome,

: ⁿᵃᵘᵍʰᵗʸ ⁿᵉⁱᵍʰᵇᵒʳ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

: ⁿᵃᵘᵍʰᵗʸ ⁿᵉⁱᵍʰᵇᵒʳ

Ah, sialan. Si Taehyung ada lagi di hadapanku.

Aku mendengkus sesekali karena mendengar manusia sok keren bernama Im Taehyung itu. Entah kenapa presensinya semenjak dua tahun lalu membuat darah dalam tubuhku seperti direbus, mendidih dan berbunyi blup-blup-blup langsung dari tubuhku.

Matanya yang sok ramah, hidungnya yang mancung minta ditinju, serta tangannya yang selalu ingin kupatahkan dalam sekali hentakan seperti mematahkan sebuah ranting kecil.

Aku kemudian kembali melahap makanan yang telah disiapkan Mama. Tadinya hanya untukku dan Mama seperti sarapan biasanya. Tapi karena ketidaksengajaan yang sangat menjengkelkan, Mama malah menyuruhku untuk mengundang Taehyung yang rumahnya tepat berada di samping rumahku.

Taehyung pindah saat aku masih kelas awal di semester kedua sekolah menengah atas. Perawakannya yang tampan dan berkarisma membuat ada rasa ingin mendekatinya kala itu. Tapi itu dulu ya, camkan itu. Dia manis, tapi tak berlangsung lama. Ia terlalu menyebalkan, karenanya aku dihukum oleh Mama. Taehyung telah mengadukanku pada Mama karena kabur dari rumah saat Mama melarangku. Baru lima hari ia pindah sudah membuat diriku ingin melenyapkanya dari rumah yang baru saja ia tempati dan langsung buru-buru mengubur niatku untuk mendekatinya. Dih, aku tidak akan menampilkan niat itu lagi kapanpun. Dan yang paling parah adalah ketika tepat satu bulan kepindahannya, ia malah menceburkanku ke kolam lumpur dengan embel-embel kejutan ulang tahunku, padahal ulang tahunku sudah lewat 5 bulan yang lalu!! Pokoknya aku sudah menaruh banyak-banyak rasa kebencianku padanya.

Selain sikapnya yang sok keren dan menjengkelkan. Keesokan harinya ia datang mengunjungi rumahku dengan sekotak pizza dan beberapa makanan lainnya. Ia tanpa berdosa memberikan itu dengan suka rela padaku dan Mama. Lagi, ia dipuji oleh Mama karena sikapnya. Pertama kali ia dipuji oleh Mama karena melihat parasnya yang luar biasa tampan katanya. Kedua, karena telah membantu Mama mencabuti rumput liar sendirian di halaman rumah karena aku yang malas malah bersantai dan memakan biji kuaci di kamar.

Ketiga, dan seterusnya ia terus melakukan apapun yang membuat mama berdecak kagum karena sikapnya. Lagi-lagi-lagi-lagi, terus saja begitu. Aku sampai muak melihatnya yang terlihat seperti sok keren dan pahlawan itu. Cih, Mama juga sama saja. Padahal setelah ditilik lebih dalam, Taehyung itu sangat menyebalkan. Jinjja! Menyebalkan!

"Hey, anak gadis dilarang melamun, nanti kau kerasukan," teguran yang dilayangkan Mama membuatku menoleh ke arahnya.

Sorot mata Taehyung dan Mama sama-sama menatapku. Aku kemudian menunduk dan melahap makananku lagi, membiarkan Mama dan Taehyung asyik dengan dunianya.

 Naughty Neighbor (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang