ch. enam bagian dua

300 55 29
                                    

-sweet
or bitter?

Im Taehyung berbohong. Kita tidak jadi pergi ke spa hewan, sebab dia malah pergi dengan Tannie dan juga perempuan lain yang katanya adalah teman seperkuliahannya-mungkin.

Ceritanya begini, ketika kita sampai untuk membeli beberapa makanan di salah satu pusat pembelanjaan besar, Im Taehyung malah bertemu dengan perempuan itu. Perempuan cantik dan begitu cocok kenakan dress berwarna lembut yang pas di tubuhnya. Aku tidak peduli dengan dia, tapi lama-kelamaan perempuan yang memperkenalkan namanya dan begitu angkuh bernama Kang Sohee malah menjadi menjengkelkan. Risi, dia terlihat begitu manja dan pura-pura dengan kepribadiannya. Aku jadi merasa terganggu.

Im Taehyung mau saja diajak berbicara panjang lebar, dekat sekali. Lengket, seperti sepasang kekasih. Aku malah ditinggalkan berdua dengan Tannie. Aku berusaha menahan kesal, tapi hari semakin siang, sudah aku katakan kepada Im untuk segera pergi ke spa demi Tannie, tapi dia malah menyetujui untuk menemani Sohee yang sendirian ingin memakan sesuatu di sini.

Aku kalah lagi dan mencoba sabar. Rasanya begitu campur aduk. Dia bahkan tidak segan-segan menyuapkan makanan pada Sohee, dan wanita itu mau-mau saja, seperti tidak pernah disuapi oleh pria saja, dasar. Berulang kali aku juga memutarkan bola mata dan pura-pura sibuk bermain dengan Tannie. Intinya Im Taehyung mengacuhkanku dan Tannie.

Karena kesal tadinya aku ingin pergi dari sana, tapi Taehyung melarangku dan berkata bahwa ia sebentar lagi juga akan selesai.

Aku kira semuanya akan terbukti benar, tapi Im Taehyung berbohong lagi dan lagi. Dia justru terus-terusan prioritaskan perempuan kurang ajar itu daripada Tannie dan aku-maksudku prioritaskan Tannie dahulu. Ingin aku tinju dan jambak rambut warna palsu itu dari rambut Sohee, sialan sekali karena mengganggu jadwal pemberian kado untuk Tannie di hari ulang tahunnya.

Aku menguap, di depan mereka berdua yang tengah tertawa karena topik membosankan, tidak peduli jika akan terlihat menjengkelkan.

Aku mendelik kesal padanya, sok asik sekali Kang Sohee-padahal aku yakin hidupmu begitu dramatis. Saat aku tengah mengelus-elus Tannie yang tidak bersemangat, perempuan itu memanggil namaku.

"Sona-ssi? Aku dan Taehyung akan pergi ke bioskop untuk menonton film bersama. Aku ingin mengajak kau dan Tannie, tapi anjing tidak boleh dibawa masuk ke dalam," Dia terlihat menjeda ucapannya sambil lirik-lirik Taehyung di sampingnya. Aku menatapnya datar. Karena aku tahu diri, dengan lekas aku bangkit seraya bawa Tannie di dekapan. Kutatap nyalang Im Taehyung yang hanya diam saja tidak berkutik. Cih, dasar pria.

"Iya, tahu, aku harus pergi. Tapi memangnya Taehyung mau bawa anjing selain Tannie, ya?" kataku sarkas.

Sohee terlihat kebingungan, begitu pula dengan Taehyung yang sejemang menundukkan kepalanya. Awas kau Im Taehyung, demi tuhan aku akan meninju hidungmu hingga patah jika berusaha membujuk Tannie yang sekarang terlihat begitu lesu.

Awas saja karena sudah merusak kado yang akan kau berikan pada Tannie. Ternyata pria itu sama saja!

"Maksudmu apa, Sona-ssi?" tanyanya.

Aku merotasikan bola mata, lalu menatap apatis pada Sohee. "Maksudku, aku ingin ucapkan selamat karena Taehyung mau saja menonton film bersama anjing sok cantik ini," jawabku sambil melirik Taehyung.

 Naughty Neighbor (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang