11

8.1K 59 0
                                    

Di Villa Seth,

" Pa..."
Elina memeluk Tuan Besar Seth Hermensyah, pipi lelaki itu dikucupnya,

"Papa okay?"
tanya Elina lalu melabuhkan punggungnya di sebelah Tuan Besar Seth Hermensyah,

"Okay, kenapa?"
tanya Tuan Besar Seth Hermensyah,

" Ye ker? "
tanya Elina inginkan kepastian, papanya itu mengangguk sambil tersenyum,

"Pa, papa jangan risau tentang Adrian tu, dia akan pulih pa."
kata Elina,

"Erm.."
jawabnya,

"Papa, papa dah dengar tentang pembunuhan Suzie?"
tanya Elina,

Tuan Besar Seth Hermensyah mengangguk,

"Cepat betul adik buat kerja. "
kata Elina,

"Tak, bukan dia yg buat. "
kata Tuan Besar Seth Hermensyah, Elina mengerutkan dahinya,

" Macam mana papa tahu?"
tanya Elina,

" Cara Suzie dibunuh tu bukan cara yg selalu dia buat bila bunuh orang."
kata Tuan Besar Seth Hermensyah,

" Ada orang ketiga dalam hal ni."
kata Tuan Besar Seth Hermensyah.

--------------------------------------
Di rumah Naura, Jayden termenung di luar balkoni bilik tidur mereka.

"Hi ! Termenung apa tu?"
tanya Naura yg muncul dari belakang, Naura duduk di atas pangkuan Jayden, dia mengusap rambut Jayden,

"Kenapa ni?"
tanya Naura,

"Takde apa-apa."
jawab Jayden,

"Tipu."
Naura lalu mencubit manja hidung mancung Jayden,

"Saya dengar, Suzie kena bunuh. Awak yg buat ?"
tanya Naura,

"Saya tak buat. Saya... hairan macam mana dia boleh kena bunuh. "
kata Jayden,

"Bukan awak yg jumpa dia malam tu?"
tanya Naura,

"Memang saya, tapi saya tak bunuh dia. "
kata Jayden,

"Siapa yg buat?"
tanya Naura,

"Entah, saya pun tak tahu. Malam tu saya memang niat nak bunuh dia, lepas saya 'makan' dia, saya balik nak tukar baju kat rumah, tapi bila saya sampai, dia dah goodbye."
kata Jayden,

" Hmm... "

"Habis awak nak buat apa sekarang?"
tanya Naura,

"Saya nak cari pembunuh tu. "
kata Jayden,

"Kenapa pulak? Dia kan dah tolong awak bunuh musuh awak. "
tanya Naura,

"Saya nak tahu siapa dia. "
kata Jayden,

"Dah lah tu, jom tidur. "
ajak Naura lalu bangun dari pangkuan Jayden,

"Hmm... yerlah."
Jayden pun ikut sama bangun.

"Selamat malam tuan muda."
ucap Naura,

"Selamat malam juga coach."
Jayden lalu menyinggahkan kucupan di dahi Naura.

--------------------------------

Beberapa minggu kemudian,

Petang itu Jayden datang ke rumah Diana setelah mendapat chat daripada Diana, katanya ada hal penting.

Ting Tong!

Pintu dibuka,

"Hi Diana!"
sapa Jayden, Diana tersenyum,

"Masuklah."
kata Diana,

"Boleh ke?"
tanya Jayden,

"Masuk je "
tangan Jayden ditarik, pintu dikunci rapat.

"Cantiklah rumah awak !"
kata Jayden, Diana hanya tersenyum,

"Awak seorang je tinggal sini?"
tanya Jayden,

"Hmm mm."
jawab Diana, dia menyerahkan secawan kopi kepada Jayden,

"Emily?"
tanya Jayden,

"Dia ada kat rumah dia. "
kata Diana,

"Oh..."
Jayden mengangguk sambil menghirup kopi itu.

"Jay..."
Diana melutut dihadapan Jayden, dia berada di tengah-tengah kangkang Jayden sedikit terkejut.

"Kenapa?"
tanya Jayden,

"Saya nak awak jadi suami saya boleh?"
tanya Diana, Jayden terkejut,

"Eh, kenapa pulak?"
tanya Jayden,

"Saya... nak bebas dari Tony J."
kata Diana,

"Tapi Diana, nanti saya kena bunuhh."
kata Jayden,

"Dia takkan mampu bunuh awak. Kalau saya dan Emily takda, dia takda apa-apa."
kata Diana,

"Tapi Diana..."

Diana lalu mengucup bibir Jayden, tangannya menarik zip seluar Jayden, dia memgeluarkan batang Jayden, dia meramasnya,

Slurrrppp! Slurrpp! Slurrpp!

" ermphh... mmmmm... mphhh... "

Jayden mengetap bibirnya menahan nikmat batangnya dikulum oleh Diana.

"Ahhh... Diaaanaa... "

dia menolak kepala Diana,

"Ahhh... yess... ohhh... "

uhukk!

Air mani Jayden membasahi mulut Diana, Diana mengelap mulutnya. Diana bangun,

"Romance me Jay..."
kata Diana lalu dia membaringkan diri di  sofa panjang hadapan Jayden, Jayden berjalan ke arah Diana, Diana membuka kangkangnya luas, kelihatan pussynya yg halus tanpa bulu, Jayden meludah batangnya, dia memasukkannya perlahan ke dalam pussy Diana, Diana mengetap bibirnya, tangannya mengenggam erat bucu sofa,

" Dianaa... ahh..."
Jayden mengusap rambut Diana,

"Ahhh... hmphhh... besarr... ahh..."

"Ohhh... "

Diana mengemut batang Jayden, lelaki itu mengetap bibirnya menahan nikmat,
Jayden memulakan dayungannya,

Setelah puas dengan posisi itu, Diana menarik tangan Jayden mengikutnya, dia berdiri membelakangi Jayden, tangannya berpaut pada sofa, tangan Jayden ditarik meramas gunungnya, Jayden perlahan lahan memasukkan batangnya dari belakang,

"Ahhh... ohhh... sedapppp ahhh... "
desah Diana,

Jayden mengucup leher Diana,

"Ermmphhh.... moreee Jay.... pleasee... "

Kedengaran bunyi becak dan desahan Diana memenuhi ruang tamu rumah itu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JAYDEN HERMENSYAH [COMPLETED]Where stories live. Discover now