Diana melambai ke arah Jayden, keretanya sudah keluar meninggalkan rumah itu.
Diana mengelap sisa air berahi mereka sebentar tadi di sofa mengunakan pakaiannya. Tiba-tiba,
zashhh!
Dia memegang lehernya yg sudah berdarah itu,
dia menoleh, dihadapannya berdiri seorang yg mengenakan pakaian serba hitam, memakai topeng muka anonymous.
"Si..sia..siapa... ka..kau?" tanya Diana, dia membuka topengnya, dia tersenyum.
------------------------- Sebaik saja pulang dari rumah Diana tengah hari itu, Jayden terus bergegas ke rumah Emily apabila gadis itu menelefonnya meminta tolong. Namun....
Bapp! Bapp! Bapp!
"Ahhh... ahhhh... ahhh... "
Emily menurun naikkan goyangannya, dia memagut bibir Jayden,
Emily memeluk erat Jayden, dia mengoyang punggungnya dengan laju,
"Ahhhh.... hmphhh.... mmphhh.... sedapppp.....ahhh.... " dia mencapai klimaksnya kali ke enamnya, nafasnya tercunggap-cunggap, Emily bangun, dia turun dari katil, dia menarik tangan Jayden,
dia menonggeng, (doggy ye.)
"Inside please... ermphh... " pintanya,
Jayden mendorong batangnya perlahan ke dalam lubang belakang Emily, Emily menarik cadar katilnya, dia mengetap bibirnya,
"Hmphhh... sakitt...ahhh... "
Jayden terusa memasukkan batangnya sekali lagi, sehinggalah,
"Ohhh... yahhh... " Jayden mendayungnya perlahan, dia meramas punggung Emily,
"Ahhh... ahhh... yess... hmphh... " desah Emily yg sudah mulai hanyut dalam kenikmatan itu.
Beberapa belas minit selepas itu, Emily terkulai lemas, dia mencapai klimaksnya sekali lagi,
"Ahhhh.... ohhhh...hmphh... shhhtttt... "
Jayden mengeluarkan batangnya, dia mengangkat tubuh Emily menuju ke bilik mandi, dia meletakkannya di atas tempat mencuci muka, dia mengangkangkan kaki Emily, dia lalu memasukkan jarinya ke dalam pussy Emily,
"Ahhh... ohhh....hmphhhh yesss....hmphhhh..." tubuh Emily mengeletar, dia mencapai klimaksnya, jari Jayden dibasahi oleh air berahi Emily,
"Hmphhh.... niceee Jayyy... ahhhh hmphh... insidee me pleasee... cumm inside me... " pinta Emily, Jayden lalu menusuk batangnya ke dalam pussy Emily, dia mendayungnya dengan laju sehingga kedengaran bunyi becak air berahi mereka di dalam bilik mandi itu.
Beberapa belas minit tika itu, Jayden menusuk batangnya dengan dalam di pussy Emily, air maninya membanjiri pussy Emily, dia mengetap bibirnya,
"Ahhh... ahhh.... ahhhh.... hmphhhmmm yesss.... yess... hmphhhh Jayy.... ahh... " desah Emily sambil mengoyangkan punggungnya, dia juga mencapai klimaksnya.
Emily mengucup bibir Jayden,
"Thanks... I really like it... and.. for sure your big and long dick... " kata Emily, Jayden hanya tersenyum, dia mengusap rambut Emily.
"Jom mandi. Melekit ni." kata Emily,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
----------------------
Keesokan paginya, Jayden datang ke rumah Naura. Dilihatnya Naura tiada dirumah, dia kemudiannya memandu keretanya menuju ke kedai bunga Naura.
Sebaik saja disana,
"Tuan muda.." sapa Bella sebaik saaja dia melihat Jayden,
"Mdm Naura mana?" tanya Jayden,
"Mdam Naura dia pergi klinik tadi. Tangan dia luka. " kata Bella.
"Luka?" tanya Jayden, Bella mengangguk,
"Macam mana boleh jadi macam tu?" tanya Jayden sekali lagi,
"Entah tuan. " jawab Bella,
"Hmm takpe. Saya pergi cari dia. " kata Jayden, Bella mengangguk.
-----------
"Daddy dah cakap jangan buat, Naura degil." kata Capt. Zakuan, bekas pesara Panglima Hita, kepada Naura,
"Daddy, ni luka kecil je. Nanti okay lah tu. " kata Naura,
"Coach!" panggil Jayden, dia terus melulu ke arah Naura, dia memeluk Naura,
"Coach tak apa-apa ke?" tanya Jayden, dia meleraikan pelukan mereka, dia memegang tangan kanan Naura yg luka itu,
"Teruk ke? Macam mana boleh macam ni? Siapa buat ni?" tanya Jayden bertalu-talu,
"Erhem!" Capt. Zakuan berdehem, Jayden menoleh ke sisi, dia lalu mengundurkan langkahnya.
" Tuan.. " dia menunduk hormat.
"Kau kenapa datang sini?" tanya Capt. Zakuan,
"Sa-saya nak jumpa coach." jawab Jayden,
"Nak buat apa?" tanya Capt. Zakuan dengan nada yg tegas,
"Nak hantar dia pergi klinik." kata Jayden,
"Tak payah! Aku dah hantar dia. " kata Capt. Zakuan,
"Terima ksih tuan. " ucap Jayden,
"Kenapa pulak?" tanya Capt Zakuan,
"Sebab tuan dah hantar nyawa saya ke klinik. " jawab Jayden, Capt Zakuan memandang Naura, Naura memegang tangan daddynya itu,
"Kalau dia nyawa kau kenapa kau biarkan dia terluka?" tanya Capt Zakuan dengan tegas.
"Saya minta maaf." Jayden lalu melutut dihadapan Capt Zakuan dan Naura, Naura yang terkejut itu meminta Jayden untuk berdiri,
"Jayden, bangun...awak buat apa ni?" tanya Naura,
"Biarkan dia!" kata Capt Zakuan,
"Saya nak minta restu tuan untuk bina mahligai dengan anak tuan, coach saya." kata Jayden kemudiannya,
"Kau nak bahayakan hidup anak saya?" kata Capt Zakuan,
"Dia akan selamat dengan saya tuan." kata Jayden,
"Ni apa kau kata selamat?" Capt Zakuan menunjukkan tangan Naura yg terluka itu,
"daddyy... dah la tu." pinta Naura,
"Saya minta maaf tuan. Silap saya." kata Jayden, Capt Zakuan memegang bahu Jayden,