Naura membuka pintu rumahnya, dia terkejut melihat Jayden yg berdiri dihadapannya.
"Boleh saya tidur sini dengan coach?"
tanya Jayden,"Jay, masuk lah."
jawab Naura."Coach..."
Jayden menarik tangan Naura, Naura duduk di sebelah Jayden."Yes ?"
tanya Naura. Jayden memeluk Naura dengan spontan, Naura sedikit terkejut,
Jayden diam beberapa minit,"I miss you... "
ucap Jayden kemudiannya. Naura tersenyum, dia mengusap rambut lelaki itu, Jayden meleraikan pelukan mereka,
Naura mengusap kedua pipi Jayden,"I miss you more... "
ucapnya. Jayden senyum,"Jom. Kita naik atas, awak bersihkan diri dulu. "
kata Naura lalu dia memimpin tangan Jayden mengikutinya. Jayden memandang Naura yg terlebih dahulu menaiki anak tangga, hati kecilnya berbicara,"Aku takut kehadiran aku dalam hidup kau membahayakan kau suatu hari nanti.- Jayden"
Di bilik, suara berahi kedengaran,
Naura mengoyangkan punggungnya maju mundur, dia mengetap bibirnya,
"Hmphhh... mpphhh... "
Jayden meramas gunung Naura, sesekali tangannya meramas punggung Naura.
Bapp!! Bapp!! Bapp!!
Tubuh Naura mengeletar, lututnya terasa lemah, dia mencapai klimaksnya, Jayden mengetap bibirnya, air maninya tumpah didalam pussy Naura, Naura merebahkan dirinya diatas Jayden, dia memeluk Jayden dengan erat,
"Ermphhh...hmmmphhh...seedapp... hmphh.."
Naura ingin bangun, namun ditahan oleh Jayden, batangnya dibiarkan berendam didalam pussy Naura, Jayden bangun dan mengucup leher Naura, (dlm keadaan woman on top la yer, yg lelaki memangku dia sambil duduk)
"Jayy...."
Naura memejamkan matanya, Jayden berhenti mengerjakan leher Naura, dia membetulkan bantal sandar dibelakang dan mengucup dahi Naura,"Kenapa ni?"
tanya Naura,
Jayden mengambil seluar slacknya, dia mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dari poket seluar slacknya,
dia menyarungkan cincin itu dijari manis Naura ,"Apa ni?"
tanya Naura,"Cincin lah. Takkan tak tahu."
gurau Jayden, Naura mencubit puting Jayden membuatkan Jayden mengaduh,"Happy birthday to you my beautifuul dan lovely coach. "
katanya sambil mencubit pipi Naura,"Macam mana awak tahu?"
tanya Naura sedikit terkejut,"Saya kan penyiasat yg berjaya."
gurau Jayden,"Main-main lah awak ni "
kata Naura, Jayden tertawa."Saya nampak kawan coach yg hari tu post kat Insta tadi. "
kata Jayden,"Patutlah... "
kata Naura,"Takkan saya je yg ada?"
tanya Naura,"I got one also syg.."
kata Jayden lalu menunjukkan cincin yg sama di jarinya, Naura memeluk lelaki itu,"Thank you untuk hadiah ni. Tapi, saya nak awak je, taknak hadiah lain."
kata Naura, Jayden tertawa kecil,"You are now."
kata Jayden,"Jayden, stay loyal to me and i will give you everything."
kata Naura," Ayat yang sama 3 tahun lepas ... "
kata Jayden, dia memandang Jayden, dia mengusap tangan Jayden," I mean it Jayden. "
kata Naura,"I know. And i will give my life to you. "
kata Jayden," Jayden, what if keluarga kita tak restu hubungan kita?"
tanya Naura," Saya akan cuba sedaya upaya pertahankan hubungan kita. "
kata Jayden,"Tapi daddy nanti..."
"Syhh sayang... jangan risau. Everything will be fine. okay?"
pujuk Jayden. Naura mengangguk, Jayden mengucup bibir Naura,"I'm addicted to you coach..."
ucap Jayden, dia merebahkan Naura, dia menindihnya,"I want you... always want you..."
ucap Jayden, Naura melingkarkan tangannya pada leher Jayden, dia tersenyum,
Jayden mengucup dahi Naura, seterusnya hidung mancung Naura, ciumannya turun ke kedua belah pipi Naura, dan kemudiannya bibir Naura, dia meneruskannya ke leher Naura,"Hmpphh..."
dia mengusap rambut Naura, batangnya yg direndam di dalam pussy Naura tadi mulai didayungnya dengan perlahan, Naura mengetap bibirnya,
"Hmphhh...."
Mereka berdua kembali hanyut dialam asmara.

ANDA SEDANG MEMBACA
JAYDEN HERMENSYAH [COMPLETED]
Romance" Voglio te, solo te. Sempre tu, non importa cosa, Mdm Naura." - Jayden Hermensyah.