•1

2.5K 384 88
                                    

"Ajun!! tungguin gue goblok!!"

Teriakan Felix menggema di seluruh lorong sekolah, membuat Junkyu yang sedari tadi nama nya dipanggil mendengus sebal.

Sepi sih, udah hampir jam setengah 12.

Ngapain mereka malem-malem di sekolah?

Gak cuma berdua, rupa nya ada Renjun juga disana.

"udah malem, ngeri juga malem-malem begini di sekolah." Ucap Renjun.

"ini tengah malem, kita masih muter, guru sialan!" Gerutu Felix.

Junkyu sedari tadi diam, memperhatikan kesana kemari. Merasa ada yang janggal, "ini kok ga ada satpam jaga si?" Tanya nya.

"loh lu gatau?" Balik tanya Felix heran.

"gue juga gatau tuh? ngapa emang?" Renjun ikut bertanya.

Menatap kedua teman nya aneh, Felix mengerutkan kening nya, padahal ini berita sudah dia dengar selama di bangku SMP sebelum masuk SMA ini.

"konon dulu ada yang mati-"

"jangan cerita sekarang ah!" Seru Renjun ngegas.

"mati terus ngapa? lanjutin!" Junkyu menatap kesal.

"besok aja!!"

"sekarang, Fel!!"

"besok!!! bangsat! jangan disini lah!!"

Mengabaikan perdebatan dari dua teman nya, Felix justru mengambil ponsel nya mengetikan sesuatu.

"heh diem! liat nih!" Seru nya sembari memperlihatkan ponsel.









































"heh diem! liat nih!" Seru nya sembari memperlihatkan ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



































Hening.

"ah udah ah serem, ayo pulang!"

Junkyu hanya diam walau tangan nya ditarik oleh teman nya.

"Ajun, ayo pulang, serem lama-lama!" Melas Renjun.

"kalian berdua disini dulu ya, gue ke depan sebentar." Ucap Junkyu, tanpa membiarkan dua teman nya protes.

Felix dan Renjun saling tatap.

"Junkyu aneh gak sih?" Bisik Felix.

"kok dia diem mulu si, kayak kesurupan." Sahut Renjun mengangguki.

kling~

Notif chat WhatsApp, dari hp Felix.



























-

































Sementara Junkyu di depan, menelpon seseorang entah siapa.

Panggilan pertama gak dijawab.





























































Kedua juga.







































































Ketiga juga.



































































Keempat juga.

Junkyu menghela nafas berat, berharap panggilan ke lima dijawab.






















































































Rupa nya gak dijawab lagi.

"akrhgggg!! ini anak kemana si?!"

Tepat setelah itu, satu panggilan masuk, akhirnya oknum Kim Junkyu itu menghela nafas lega.

"lu ngapain aja, satt?!!"

"kok lu yang ngegas sih? ini udah malem waktu nya tidur, goblok!"

"oiya maaf refleks, jadi lu tadi tidur?"

"yaiyalah, anying, ngapa si? masi dihukum kan?"

"iya masih, ini mau pulang."

"emang udah selesai beresin gudang nya?"

"belom sih, dikit lagi, lanjutin besok aja, capek."

"yaudah terus ngapa? minta dijemput?"

"gak usah, udah sana tidur lagi."

"ye sianjing, udah ganggu tidur, nelpon gajelas."

"ya maaf maaf, udah sana!"

"hati-hati, cepet balik! Felix juga!"

"yoi."

Menutup telepon nya, Junkyu beralih ngechat Felix. Tadi dia udah ngechat, gini isi nya.











































felix

gausah dibales, kalo gue chat, 'lari', lu lari aja gausah peduliin renjun.







































lari

=

security | 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang