03 - Rutinitas Baru

104 8 6
                                    

KESEHARIAN Afsheena Rescha Skyford atau lebih dikenal dengan sebutan Duchess Skyford selalu sama setiap harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KESEHARIAN Afsheena Rescha Skyford atau lebih dikenal dengan sebutan Duchess Skyford selalu sama setiap harinya.

Gadis yang akan menginjak usai duapuluh satu tahun saat bulan kedua musim gugur nanti itu akan terbangun dari tidurnya ketika dini hari sekitar pukul setengah tiga. Kemudian ia akan berkutat dengan segala laporan dan berkas-berkas yang menjadi makanannya sehari-hari sejak diangkat menjadi Duchess of Griffthain enam tahun lalu. Hal itu Duchess Skyford lakukan karena jika ia terbangun ketika malam hari, pasti ia tidak akan bisa tidur lagi. Daripada dia melamun di ranjangnya sambil menatap langit-langit kamar dan menunggu fajar, lebih baik mengerjakan tugas-tugasnya.

Ketika matahari sudah terbit dan menyombongkan sinarnya, salah seorang pelayan akan datang untuk menyiapkan air untuk sang duchess mandi. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian dari gaun tidur ke gaun sederhana yang biasa ia kenakan, yaitu gaun berlengannya panjang dan kerah tinggi warna pastel-kelabu dengan beberapa ploi di bagian roknya, kemudian dipadukan dengan rompi atau cardigan yang sewarna dengan gaunnya dan kadang-kadang mengenakan sarung tangan abu-abu untuk menutupi telapak tangannya. Dan yang terpenting, tanpa korset. Duchess Skyford selalu menolak benda pengecil pinggang itu melekat pada tubuhnya dan menganggap bahwa hanya wanita saja yang memakainya. Melupakan fakta bahwa ia sendiri juga seorang wanita.

Untuk tatanan rambut, Duchess Skyford tidak akan ambil pusing. Ia hanya akan mengepang sedikit rambutnya ke belakang dan memberinya pita. Atau jika ia sedang benar-benar malas, sang duchess hanya akan menguncirnya ke belakang seperti ekor kuda. Ia bukan perempuan yang suka dengan segala macam gelungan atau gaya rambut kelewat rumit dan penuh hiasan seperti bangsawan perempuan pada umumnya. Menurutnya, hiasan-hiasan yang menempel pada rambutnya itu hanya akan membuat kepalanya menjadi berat.

Kemudian Merry, wanita paruh baya yang merupakan kepala maid kediamannya akan datang memberitahu bahwa sarapannya sudah siap. Wanita berambut cokelat karamel itu sudah bekerja di kedimaan Skyford sejak ayah sang Duchess masih kecil bersama Ludwig. Bahkan ia juga merupakan pengasuh Aldebaran dan Afsheena ketika mereka masih kecil. Sehingga sudah menjadi pemandangan yang biasa jika Merry sibuk mondar-mandir di mansion Skyford karena memang ia lah yang mengurus hampir semua hal rumah tangga di kediamannya dengan dibantu beberapa pelayan. Walau usia tidak lagi muda, kenyataannya kinerja Merry masih layaknya orang berumur duapuluhan.

Setelah sarapan, biasanya Duchess Skyford akan kembali mengerjakan tugas-tugasnya di ruangannya sampai tengah hari ketika waktu makan siang tiba. Dan setelah makan siang yang singkat itu ia akan kembali berkutat dengan surat-surat serta proposal yang datang ke kediamannya sampai pukul tiga sore. Kemudian ia akan ke lapangan latih yang berada tepat di belakang mansionnya untuk berlatih.

Ketika matahari sudah lelah memamerkan sinarnya, Duchess Skyford akan membersihkan diri sebelum melanjutkan pekerjaannya yang tertunda sampai pukul 10 malam sebelum akhirnya memutuskan untuk tidur dan kembali menjalani rutinitas yang sama seperti hari sebelum-sebelumnya layaknya lingkaran yang tidak berujung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stardust ~A Fate/Grand Order Fanfiction~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang