8. same score

34 12 0
                                    

Tiga hari setelah serangan pertama gue ke Winwin dan sekarang tuh anak belum ada muncul sama sekali di depan gue.

Bagus lah, tapi pertanyaan nya apa dia takut atau stress ya karena di jadiin bahan gibahan sama mahasiswa lain?

Ck, peduli setan lah.

"Hai cuyunk ku!" sapa gue dan duduk di samping Yangmi. Hari ini kita ada di kelas yang sama.

Gue pun menatap ke sekitar dan merasa bingung saat ternyata mereka juga lagi ngelihatin gue. Ada yang muka nya kaya kesel ada juga yang sambil bisik-bisik.

Ada yang salah kah dengan pakaian atau make up gue?

"Mi, apa hari ini make up gue kelihatan menor? Atau baju gue yang ga matching?" tanya gue ke Yangmi yang sedari tadi ikut menatap gue seperti yang lain.

Bukan nya menjawab, Yangmi malah berdecak pelan sambil bergeleng-geleng kepala.

"Rumor tentang lo yang hari ini gak oke." jawab nya.

Rumor?

"Rumor apaan dah?" tanya gue bingung. Demi apapun gue clueless karena merasa kemarin masih baik-baik aja tuh?

"Rumor kalau lo pembully sejak SMA," lanjut Yangmi yang membuat gue langsung melotot.

Sejak kapan dah gue nge-bully orang?

"Anjir gak bener itu mah!"

"Bener gak bener lo cek di website kampus aja."

Gue pun segera mengeluarkan ponsel dan membuka website kampus untuk melihat portal berita terkini tentang kampus yang bisa di upload oleh seluruh orang terdaftar di kampus ini.

Dan yang lagi trending adalah..

Um Hayoung, mahasiswi jurusan sastra inggris semester satu yang ternyata seorang pembully di masa lalu hingga sekarang!

"Heh?!" pekik gue lantang. Ini siapa yang buat berita ginian?!

Gue membuka berita tersebut dan segera melihat siapa yang mengupload. Sayang nya profil nya di setting jadi anonim.

Kedua mata gue mulai membaca satu persatu kalimat yang tertulis di sini.

Inti nya dia ngarang dari A-Z dan akhirnya cerita karangan nya itu mencapai inti masalah.

Dan soal rumor yang kemarin beredar tentang gue pacaran dengan saudara kandung itu juga salah satu cara dia supaya buat gue makin down. Padahal gue pindah ke China agar berhasil survive dari trauma yang ia ciptakan selama ini.

Hayoung berulah lagi, dia kembali membuat mental gue jatuh dengan cara membully dan menyebarkan rumor palsu tentang gue.

Anjir gak perlu gue sebutin nama nya kalian juga tau kan siapa yang nulis berita palsu ini?!

"Mi, nitip absen!" gue berdiri dan segera keluar dari sini, mengabaikan Yangmi yang memanggil gue berkali-kali.

Yang sekarang perlu gue temuin cuma si Winwin sialan itu!

Gue segera pergi mencari Jaehyun karena gue gak tau si Winwin anak jurusan apa. Kalau hoki gue bakal langsung ketemu Winwin yang biasanya nongki bareng Jaehyun.

Dan ya orang yang gue cari ada di depan mata sekarang!

Tanpa banyak bacot dan emosi yang meluap gue menghampiri Winwin yang mau naik ke anak tangga.

GREP!

Gue menarik kerah kemeja nya hingga Winwin tertarik ke belakang dan hampir terjungkal kalau dia gak cepet-cepet nahan keseimbangan nya.

3 MonthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang