flashback

17K 1.1K 11
                                    

PS: di chapter ini kita gunakan nama venti ya (nama sebelumnya)
Formal untuk keluarga
Informal untuk teman dan orang yang ngaa dikenal






Tempat pemakaman

Venti turun dari motornya sambil menggenggam keranjang berisi bunga dan juga air untuk menyiram kuburan
Dia berjalan menuju ke Beberapa kuburan yang terlihat terpisah dari kuburan lainnya ,kuburan itu adalah milik keluarganya.
Tempat ini menjadi tempat dimana dia mencurahkan seluruh isi hatinya tempat dimana dia menadi lemah dan rapuh

Venti dulu memilki keluarga seperti keluarga lainnya bahagia , hangat, ada canda tawa , tentram, tapi hanya dalam 1 malam keluarga itu berubah menjadi mayat menyisakan seorang perempuan yang menyaksikan kematian semua orang yang dia sayang.
Mereka dibunuh oleh sekelompok orang yang tidak dikenal yang masuk ke rumah mereka malam itu

Flashback
"Ayah... Lihat kk Iwan gangu Mulu"ucap seorang anak laki-laki
" Ibu.."ucap seorang perempuan yang tak lain Ialah Mona atau venti.
Venti berlari kearah kearah wanita paruh baya yang masih cantik
"Kembalikan hp kaka venti"ucap seorang laki-laki yang mengejar Mona
" Ibu kakak liat foto cewe"ucap venti sambil bersembunyi di belakang perempuan yang berstatus ibu mereka

" Ngaa Bu ,venti sini kembalikan hp KK"ucap laki-laki yang di panggil kakak
"Ngaa jawab dulu ini siapa" ucap venti
"Teman kakak, udah sini balikin"ucap sang kakak
" Venti ayo balikin hp kakak kamu"ucap sang ibu
" Ya udah nie venti balikin"ucap venti dengan cemberut
"Lah ko marah, seharusnya kakak yang marah dong bukan kamu"ucapnya
"Ngaa tau jangan ngomong sama venti" ucapnya sambil berjalan menuju ke arah 2 orang laki-laki yang sedang duduk di depan tv
"Venti..."ucap sang kakak
Lah ko dia yang marah sih-batinya

Venti tersenyum mendengar panggilan sang kakak tapi dia tidak berhenti
" Adek kakak lagi ngapain sih" ucap venti sambil mencium pipi sang adik
"Iss...ka venti aku udah SMP ya ngaa boleh dicium"ucap sang adik
" Kamu itu masih TK menurut kakak ngaa cocok jadi anak SMP"ucap venti
" TK ? Muka aku ini muka anak SMP ya" ucap sang adik sambil berdiri dan pergi dengan kesal
" SD Giman?" Ucap venti sambil teriak
" KA VENTI"ucap sang adik sambil teriak
"Hahhahahah iya iya "ucap venti
"Apaan? Abang liatin aku kaya gitu " ucap venti pada Abang keduanya
"Kamu cium Adek bisa ,masa Abang ngaa dicium "ucap sang Abang
"Mau dicium? Ad syaratnya" ucap Mona sambil menawar
"Apa"ucap sang Abang
" Traktir beli es krim " ucap venti sambil memainkan alisnya
"Huft oke .. pergi ganti baju nanti kita pergi "ucap sang Abang
"Oke thank you Abang "ucap venti sambil berlari menuju kamarnya

Saat venti selesai dengan pakaiannya dia mendengar suara tembakan yang berbunyi di rumahnya , hati venti sangat takut, takut apa yang Dia pikirkan kenyataan dia berlari menuju ruang bawah
Tapi semuanya sudah terlambat
Ayah,ibu,adik beserta kedua abangnya ditembak dan berakhir tragis
" Ngga" ucap venti sambil berlari ke arah mereka
"Venti mohon hiks..venti mohon "ucapnya sambil mengangkat kepala sang ayah
" Ayah ,ayah. Apa ayah bisa mendengar venti "ucap venti dengan air mata yang masih mengalir di pipinya
"Ayah bangun jangan bikin venti panik "ucap venti
" Ibu ,kakak, Abang, Adek "ucap venti dengan lirih
" Venti mohon kalian bangun ,venti mohon kali ini aja, ini permintaan terakhir venti ,venti ngga akan minta apa-apa lagi venti janji hiks venti mohon hiks.. kali ini aja hiks .."

Setelah kejadian itu venti yang dulu hangat berubah menjadi dingin dan kejam ,dia memasuki dunia gelap untuk menghilangkan kesendiriannya tapi bukan itu alasan sebenarnya dia memasuki dunia gelap untuk mencari siapa yang membunuh keluarganya
Tapi sayang musuh pintar bersembunyi dan hingga sekarang venti belum menemukan mereka

Flashback off





MonalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang