Assalamualaikum
Hello....
Udah pada tidur? Aku harap belom ya
Soalnya di kota aku udah mau tengah malamOh iy , mau tanya juga kalian yang baca cerita aku ni umurnya berapa?
Soalnya aku perlu tau agar ketika nanti aku buat cerita chapternya bisa di sesuaikan sesuai umur kalian
Dalam cerita ini ada
- typo yang berserakan
- unsur bahasa yang ngga jelas
- semuanya hanya khayalan
- bahasa informal dan formal tergabungMohon dikoreksi kalau ada salah
Selamat membaca 😘
Author POV
" Mona, ada apa?" ucap putra yang berjalan datang di dekat Mona
Mona yang mendengar itu tersadar dari lamunannya kemudian memasukkan ponselnya ke dalam kantongnya
" Tidak ada, ayo pergi" ucap Mona
Mona menaiki motornya dan pergi diikuti yang lainnya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Dari mana kamu" ucap farzhan dengan dingin yang memang sedang berada dirumahnya
Laki-laki yang berstatus sebagai kakak Mona itu sedang bersandar pada tembok
Mona yang baru masuk langsung disuguhkan dengan pertanyaan farzhan pun berhenti tapi kemudian berjalan kembali
" Kakak" ucap Abi yang turun dari tangga dengan cukup cepat
Langkah Mona terhenti kembali lantaran melihat Abi yang turun menghampirinya
" Apa kakak ngga apa-apa?" Ucap Abi yang memeluk Mona
" iy kakak ngga apa-apa, kakak kan cuman pergi keluar sebentar bukan selamanya" ucap Mona yang membalas pelukan Abi dengan erat
" Hangat" batin Mona
Farzhan yang di cuekin pun hanya diam
" Kamu belum menjawab pertanyaan kakak Mona ?" Ucap farzhan
Mona masih memeluk Abi dan menutup mata
" Kak" ucap Abi yang melihat wajah farzhan yang semakin dingin
Mona melepas pelukannya dengan Abi kemudian menghadap sang kakak
" Kenapa kamu selalu tidak merespon apa yang kita katakan padamu Mona" ucap farzhan dengan dingin
" Memangnya siapa kalian?" Ucap Mona dengan muka datar sambil menaikan alisnya
Farzhan yang mendengar itu kemudian terkejut dan marah
"MONA!!" bentak farzhan
Bentakan dari farzhan terdengar sampai ke kamar halbert dan Felix mereka segera turun dari kamar menuju ruang tamu
" Kenapa? Bukankah seharusnya kalian senang dengan perubahan aku" ucap Mona dengan datar
Ucapan Mona membuat farzhan beserta kedua kakaknya di belakang ikut terdiam
" Aku ngga deketin kalian lagi, Mona yang kalian anggap sebagai hama udah ngga ada, jadi apa yang membuat kamu jadi marah dengan sikap aku sekarang ini " ucap Mona masih dengan wajah datar
" Kalau aku tau dari dulu sikap kalian seperti ini lebih baik aku memilih mati bersama bunda" ucap Mona dengan tenang
Ucapan Mona membuat ketiga kakak Mona mematung bahkan Abi pun ikut terkejut dengan pernyataan sang kakak
KAMU SEDANG MEMBACA
Monalisa
FantasyApa jadinya bila seorang gadis yang memiliki kepribadian dingin bar-bar,cantik ,hati yang dingin dan juga pintar masuk ke dalam seorang gadis yang cantik,angkuh,manja, sombong, menyebalkan dan tukang bully Cerita ini akan di up setiap hari so ,janga...