Bagi yang nanya waktu up, author akan up setiap hari tapi waktunya ngga menentu , jadi di tunggu aja yaa
Oh iya ngga ada up 2 kali hari ini
- bahasa Indonesia ngga jelas
- typo dimana-mana
- bahwa formal dan informal ngga jelas
- dan ini hanya fiksiSelamat membaca 😘
Hari berganti hari terus terulang
Luka pada bahu Mona mulai sembuh hingga hanya meninggalkan bekas pada bahunya
Hubungan Mona dengan keluarganya tidak bisa di katakan baik juga untuk sekarang ini
Edward , laki-laki itu masih berusaha agar dia bisa berbicara dengan Mona , seperti saat ini
Mona menatap dengan datar kepada laki-laki di depannya saat ini, Edward laki-laki itu berdiri bersama dengan teman-temannya di bagian parkiran sekolah saat Mona akan pulang sekolah
' kalau gue tau akan ketemu nie cowok , malas gue ke parkiran secepat ini' batin Mona
" Gue mau ngomong " ucap Edward walaupun dia berbicara dengan nada dingin tapi itu tersirat rasa menyesal di dalamnya
" Ngomong aja" ucap Mona dengan malas
" Kalian duluan aja nanti gue nyusul" ucap Edward kepada teman-temannya yang berdiri di sampingnya
Mona melihat kearah 3 orang yang berdiri di samping Edward dengan senyum canggung
' Di mana mereka, tumben mereka tidak bersama-sama ' batin Mona saat tidak melihat 2 kakaknya dan adiknya
" Baik bos, kalau begitu kita duluan" ucap mereka
tapi saat mendengar suara Mona mereka berhenti melangkah
" Mau kemana kalian pergi?" Ucap Mona dengan datar
" Pembicaraan ini ngga penting buat gue , jadi ngapain kalian pergi" ucap Mona dengan kembali melihat ke arah Edward
" ini penting buat gue Mona" ucap Edward
" Tapi gue ngga" ucap Mona dengan dingin
" Jadi kalau Lo mau ngomong cepat ,gue ngga punya banyak waktu" sambungnya
' dia sangat berbeda' batin Edward yang melihat ke arah mata mona
Huft
Edward menghela nafas" Gue minta maaf" ucap Edward dengan tulus
" Kata itu lagi, udah berapa kali gue dengar kata itu, bosan gue" ucap Mona dengan datar
" Terus apa yang harus gue lakukan selain kata ini " ucap Edward dengan sendu
" Lo mau tau apa yang harus Lo lakukan?", Ucap Mona
" Oke, kalau begitu gue pengen Lo jauh-jauh dari gue , gue ngga mau liat muka lagi, anggap gue seperti Lo ngga pernah kenal gue" ucap Mona
" Kalau itu gue ngga bisa" ucap Edward dengan yakin sambil mengepalkan tangannya
" kenapa, bukannya itu keahlian Lo" ucap Mona dengan datar
Edward hanya diam, bukan apa tapi semua yang dikatakan Mona benar itu keahliannya untuk tidak pernah melihat Mona di masa lalu
" Kakak" ucap Abi yang datang
" Kok belum pulang?" Ucap Abi yang berdiri di samping Mona
" Ngapain kalian disini?" Ucap Abi saat melihat Edward dengan teman-temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Monalisa
FantasyApa jadinya bila seorang gadis yang memiliki kepribadian dingin bar-bar,cantik ,hati yang dingin dan juga pintar masuk ke dalam seorang gadis yang cantik,angkuh,manja, sombong, menyebalkan dan tukang bully Cerita ini akan di up setiap hari so ,janga...