Monalisa

27

Assalamualaikum

Cieee tungguin yaa....

Sorry kalau lama , author sering lupa😁

Ingat..

- bahasa Indonesia yang susah dimengerti
- bahasa informal dan formal yang ke gabung
- typo dimana-mana
- dan juga kalau ada salah atau apapun itu di koreksi ya🥰

Selamat membaca

Author POV

" Siapa sebenarnya mereka, tidak mungkin rencana ini dibuatkan oleh Ica" gumam Mona masih dengan pikirannya dia berjalan mendekati salah satu mayat yang sudah dibunuhnya

Ketika Mona sudah sampai pada mayat tersebut ,Mona mengerutkan keningnya pasalnya Mona melihat pada leher mereka terdapat sebuah tanda ular di leher mereka

" Ular?" Ucap Mona yang masih memperhatikan salah satu mayat tersebut

" Hanya ada satu kemungkinan kalau memang mereka dari organisasi kegelapan" ucap Mona  setelah berpikir beberapa saat

Organisasi kegelapan adalah sebuah organisasi yang dimana mereka memperkerjakan orang-orang terpilih untuk melakukan tugas yang bisa dibilang ekstrim , salah satunya membunuh

Organisasi kegelapan dinamai seperti itu lantaran mereka melakukan tugas mereka secara sembunyi-sembunyi seperti yang mereka lakukan pada malam itu

Mona mengetahui mereka karena mereka adalah salah satu organisasi yang berbahaya dan juga menjadi incaran ,Bahkan Mona yang masih di kehidupan sebelumnya yang menjabat sebagai komandan belum bisa menemukan keberadaan mereka

Yang jadi pertanyaannya siapa yang sudah memperkerjakan mereka??

" Sial" ucap Mona dengan mengepalkan tangannya pertanda dia sangat marah

Saat Mona mengepalkan tangannya itu berdampak pada luka yang berada pada bahunya dan mengakibatkan darah yang keluar semakin banyak

Mona yang merasakan tangannya berair mengalihkan pandangannya pada tangannya

Mona hanya melihat tangannya dalam diam ,tidak ada ekspresi kesakitan pada wajahnya tapi itu tidak memungkinkan wajahnya yang mulai pucat

" Sudah lama sekali ,gue ngga rasa seperti ini lagi" gumam mona

Frans beserta anak-anaknya, yang sedari tadi melihat semua aksi Mona mulai berlari kearah Mona

"KAKAK" ucap Abi yang sudah sampai duluan di depan sang kakak

Abi melihat kearah Mona yang tidak menjawabnya kemudian melihat kearah bahu Mona , dia membulatkan matanya dan dengan khawatir Abi berkata

" Kakak , kakak terluka " ucap Abi yang panik

Mona yang mendengar suara Abi kembali dari lamunannya

" Tidak apa-apa" ucap Mona dengan senyuman diwajahnya

" Tidak apa-apa gimana?" Ucap Abi
kesal

" Kita ke rumah sakit ya kak" ucap Abi yang dengan lembut

" Kakak ngga apa-apa Abi!" Ucap Mona

Saat Abi ingin menyela kembali mereka mendengar suara sang ayah

"MONA" ucap sang ayah yang sudah sampai di hadapan Mona beserta anak-anaknya yang lain yang mengikuti sang ayah

Setelah Frans sampai di depan Mona ,Frans memeluk erat Mona, seakan-akan Mona akan menghilang saat itu

Sedangkan yang dipeluk secara tiba-tiba kaget dan bingung

Pelukan yang diterima oleh Mona membuat luka yang berada pada bahunya semakin banyak darah yang keluar