Monalisa

40

Assalamualaikum..

Cie... di PHPn Mulu sama author 😁
Sabar ya..

Aturan dalam membaca
- chapter kali ini hanya dalam sudut pandang author
- banyak typo dimana-mana
- bahasa baku dan non baku
- bahasa informal dan formal yang ngga jelas
- author minim bahasa Indonesia
- cuman khayalan

Selamat membaca 😘😘

Author POV

Zidan mengepalkan tangannya saat melihat Mona yang tersenyum kepadanya.

Semua orang tau seberapa besar khawatirnya dia saat melihat tubuh Mona yang keluar dari mobil.

Suasana di dalam ruangan itu cukup sunyi, perempuan paruh baya yang berada di dekat Mona hanya diam dan memperhatikan keduanya, sedangkan laki-laki yang berdiri tak jauh dari mereka juga menatap mereka.

Mereka tau saat ini laki-laki yang menolong Mona ini sedang dalam mode marah.

Mona memperhatikan Zidan yang berdiam diri , tiba-tiba Mona teringat mengapa Zidan hanya diam dan memandangnya dengan datar.

" Kakak" ucap Mona dengan lembut

Huft

Zidan menutup matanya dan menghela nafasnya, menetralkan emosinya yang ingin meluap, dengan langkah yang lesu Zidan berjalan mendekati Mona dan memeluknya dan di balas oleh mona

" Lain kali beritahu dulu, Jangan bikin kakak takut, apa kamu tau saat kakak mendengar apa yang sebenarnya terjadi rasanya jiwa kakak hilang separuh" ucap Zidan dengan mengeratkan pelukannya pada Mona.

Zidan, nama lengkap Zidan Atalanta ,sepupu mona dari pihak ibu
.
.
.
.
.

Apartemen Mona

Disebuah kamar yang cukup besar terdapat seorang remaja yang melihat kearah balkon kamarnya

" Sudah berapa lama dia ngga datang , apa dia baik-baik saja?" Ucap Evan dengan sedih.

Evan remaja tersebut selalu bertanya kepada pelayan rumah yang saat ini dia tempati ,dia selalu bertanya dimana Mona dan kapan dia kembali tapi, mereka sebagai pelayan hanya menjawab kalau mereka tidak mengetahui keberadaan nona mereka saat ini.
.
.
.

Kediaman keluarga Frans

Saat ini di kediaman keluarga Frans memiliki tamu yaitu ayah dan juga ibu dari Frans, mereka datang setelah melihat berita yang beredar mengenai cucu perempuan mereka

Aditya dan juga Santi nama dari orang tua Frans , mereka sangat menyayangi semua cucu mereka apalagi cucu perempuan mereka.

Mereka tau apa yang dialami Mona, Santi dan juga Aditya tidak pernah diam saja saat tau Mona di perlakukan dengan buruk oleh keluarganya.

Kedua paruh baya ini berusaha membujuk Mona agar tinggal dengan mereka tapi di tolak oleh Mona, rasa kesal dan marah bersatu tapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa karena itu kemauan Mona.

Setelah beberapa tahun meninggalkan anak dan cucu-cucunya , Santi dan Aditya kembali saat mendengar bahwa cucu perempuan mereka yang mereka sayangi mengalami kecelakaan dan menyebabkannya meninggal dunia

Saat pertama kali mendengar itu mereka tidak mempercayainya bahkan Santi sampai pingsan setelah mendengar kabar itu ,dan hari itu juga mereka memutuskan untuk kembali ke rumah Frans .

" Ada apa ayah kemari?" Tanya Frans to the poin

" Seharusnya ayah yang tanya ,ada apa dengan mu Frans mengapa kamu tidak melanjutkan pencarian Mona , Mona itu anak kamu" ucap Aditya dengan geram dengan sifat sang anak yang egois, saat dia mengetahui anaknya ini menghentikan pencarian Mona dia merasa sangat marah.