Berawal dari ketidak sengajaan melihat potomu dimedia sosial,dan berakhir dengan rasa cinta yang tumbuh bertahun tahun lamanya.
Bisakah aku menjadi bagian hidupmu?
"gue mau banget lupain lu bang tapi kok semakin lupain elu semakin gue gak bisa y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ingat kata Raline Shah "Mungkin kita memang es krim coklat yang paling enak,tapi kalo dia nyarinya yang strawberry.lo bisa apa?"
_Ersika Maheswari_
_________________________________
Sudah tiga minggu setelah kejadian dirumah Caca tempo hari itu,sekarang ia tidak mendengar kembali kabar dari Bara maupun Azka, dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk mencoba melupakan Azka dan fokus kepada kuliahnya yang sudah ada ditingkat akhir itu.
Caca lebih dulu menyusun skripsi dibanding dengan Ersika, karna eriska mendapatkan dosen pembimbing yang terkenal killer dan sulit untuk ditemui, sedangkan Caca mendapatkan dosen pembimbing yang baik sehingga saat kedua kali mencoba untuk melaporkan judul skripsi nya bisa langsung di Acc dan segera menyusun skripsi.
"Ah kayanya kita gak bisa wisuda bareng deh ca,lu udah nyusun skripsi sedangkan gue judul aja belum di Acc sama pak Dikta" ucapnya lesu.
Saat ini mereka berdua sedang berada di Caffe dekat universitas, Caca meminta Eriska untuk menemaninya menyelesaikan bab skripsi.
"Sabar deh ka,gue yakin lo pasti bisa.lagian pak Dikta tuh sebenernya baik kok cuma emang agak susah aja" jawabnya fokus kembali kepada layar laptop yang ada di depannya.
Pak Dikta itu adalah dosen muda di universitas mereka,dia memang terkenal sangat killer jadi tega kepada mahasiswa nya,dan nasib buruknya Eriska harus mendapatkan dosen pembimbing seperti pak Dikta
"Tapi janji ya kalo kita udah lulus,kerjanya haru bareng" pintanya kepada sahabat yang ada didepannya itu.
Jika selama ini kalian mengaggap bahwa Caca bergantung kepada Eriska nyatanya kalian salah, mereka justru bergantung satu sama lain.
"Ah elah bosen banget bareng lo terus" keluh Caca, dari brojol sampe kerja masa harus sama Eriska terus "gimana nanti kalo gue nikah sama park chanyeol terus gue dibawa pindah ke seoul ka?"
"Heh wanita halu, jangankan seorang park chanyeol Azka yang mukanya pas-pasan aja gak mau sama lo" jawabnya sarkas, enak saja Caca menikah dengan Park Chanyeol bisa-bisa dihujat satu dunia dia.
"Dih dih dih si bangsat, katanya jangan nyebutin nama dia lagi tapi lo sendiri yang sebutin nama manusia itu" yaaa memang sejak saat itu Caca berusaha melupakan Azka dan itu hampir berhasil setengahnya,dan setengahnya lagi masih tetap berusaha.
"Hehehe iya iya maaf, tapi lo beneran udah move on kan?" Tanya eriska
