Berawal dari ketidak sengajaan melihat potomu dimedia sosial,dan berakhir dengan rasa cinta yang tumbuh bertahun tahun lamanya.
Bisakah aku menjadi bagian hidupmu?
"gue mau banget lupain lu bang tapi kok semakin lupain elu semakin gue gak bisa y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________________________________
Hari minggu pagi ini tepatnya pukul 08.00 WIB Caca sudah berada dirumah mamah Tasya,sesuai apa yang mamah Tasya minta ia akan menemaninya untuk menghadiri salah satu acara teman dari mamahnya tersebut.
Caca memakai dress warna hitam dengan dipadukan heels berwarna putih. ia terlihat elegan dan cantik walaupun dengan polesan make up yang tipis-tipis. Wajah Caca memang sudah sangat cantik dan bersih jadi tidak heran jika make up sedikit saja sudah bertambah kecantikannya.
"Eh sayang kamu udah sampe ternyata" ucap seseorang yang tidak lain adalah mamah Tasya
"Iya mah,mau sekarang aja mah berangkatnya?"
"Iya sayang boleh biar gak terlalu siang nyampenya"
"Yaudah yuk"
Dari Bandung ke Kota Bogor memang agak jauh dan membutuhkan waktu sekitar 4jam lamanya,Caca yang jarang menggunakan mobil jika berpergian merasa pegal dan badannya sakit.
"Sayang mau mamah gantiin nyetirnya?" Tawar Tasya..karena tidak tega melihat gadis disebelahnya itu terlihat kelelahan padahal baru setengah jalan
"Eh gapapa mah,masihh kuat kok ini" balas caca sambil nyengirr gak enak.masa dia yang muda malah disetirin sama mamahnya yang notabenenya sudah tua,malu sama umurr dongg
"Yaudah kalo gituu"
"Oh iya gimana kuliah kamu"lanjutnya bertanya,agar caca tidak mengantuk jadi ia berinisiatif membuka obrolan.
"Alhamdulilah lancar kok mah,Caca udah bikin skripsi juga"
"Ah mamah hampir aja lupa nanyain ini ke kamu" ucap mamah tasya sambil memukul pelan bahu caca "kamu kenapa si malah masuk jurusan itu kenapa gak ambil jurusan bisnis aja biar nanti lulus bisa langsung kerja di kantor ayah kamu"lanjutnya.
Memang saat dulu caca memutuskan untuk mengambil jurusan yang saat ini caca ambil,ia dapat penolakan dari beberapa anggota keluarganya.karena di keluarga mereka hanya caca yang ingin menjadi guru.
Semua keluarga dari Ayah maupun Bundanya itu pebisnis,jadi saat Caca memberitahukan keinginannya untuk menjadi guru, kakek dari ayahnya itu marah.termasuk Tasya sebagai tantenya pun sebenarnya marah dan tidak setuju anak dari adiknya itu ingin menjadi guru,tapi semua itu tidak berlangsung lama karena saat itu caca memberi penjelasan kepada keluarganya dengan dibantu kakak dan bundanya,kakak nya bilang setiap anak punya mimpi masing-masing.
Dan bundanya pun berkata Caca punya cara sendiri untuk bersinar,sejak saat itulah kakeknya sudah tidak ingin tahu lagi tentang Caca.ia marah dan tidak setuju jika cucu perempuan nya itu menjadi guru apalagi caca mengambil jurusan olahraga yang otomatis nantinya ia akan menjadi guru olahraga.
Jika keluarganya berkumpul pun Caca akan dibanding-bandingkan oleh kakeknya dengan kakak laki-laki pertamanya dan berakhir caca yang menangis semalaman dikamar.padahal Caca mencoba saja belum,sudah dibandingkan-bandingkan saja.sedangkan ayahnya sampai sekarang sebenarnya masih setengah hati tapi mau bagaimana lagi ia harus mendukung cita-cita sang anak.