Sorry for typo
🎈
Renjun kesepian. Dirinya tak jarang harus menjalankan hari harinya di daycare atau di rumah David karena kedua kakaknya sibuk.
Sudah pasti Minhyung sibuk dengan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, bekerja. Walau di bawah pimpinannya masih ada yang menanggung jawab restoran, tapi tetap saja lelaki itu harus ikut campur kan?
Lalu Jeno, mahasiswa mana sih yang tak sibuk? Jeno memang tak mengikuti kegiatan dan himpunan apapun di luar jadwal pelajaran. Namun, justru karena alasan itulah Jeno tak aktif dalam kegiatan. Jadwal kelasnya saja sudah membuat sesak nafas.
Alhasil si bungsu Renjun harus ikhlas pindah asuh sementara, seperti sekarang. Ia duduk sambil mengotak atik puzzle bersama Sunoo di lantai. Terhitung ada tiga puzzle berbeda termasuk yang sekarang ini mereka mainkan. Renjun suka puzzle, bahkan hampir menggeser tahta lego dalam hatinya.
Sunoo menekuk lutut, berganti posisi setelah pegal tiduran, Renjun mempeehatikan itu, ia ikut menekuk lutut.
"Sunoo." Renjun memanggil nama sang teman pelan. Anak yang punya nama mendongak menatap Renjun.
"Hari ini makan apa?" tanya Renjun.
Sunoo terlihat mengingat ngingat. "Lupa, aku ambil dulu ya, sebentar."
Renjun mengangguk sebagai jawaban. Ia memandang temannya yang beranjak dari duduknya, berlari menuju loker warna warni dan meraih tas merahnya, dan kembali berjalan tergesa menghampiri Renjun.
Sunoo duduk dengan wajah ceria, ia mengeluarkan kotak makan dari dalam tas dan mulai membukanya. Melihat itu, Renjun beringsut duduk mendekat.
"Woaahh-ayam!" seru Renjun.
Sunoo mengangguk. Ia meraih satu botol yogurt dari tasnya dan mengulurkannya pada Renjun.
"Nih!"
"Buat Injun?" Renjun bertanya memastikan.
Sunoo mengangguk. "Nih! minum!" ucapnya dengan senyum malu malu.
Renjun menerima botol kecil warna peach itu dari sang teman lalu tersenyum kecil. "Makasih!"
"Injun bawa apa?" tanya Sunoo.
"Sandwitch." gumam Renjun. Ia beringsut meraih tas berbentuk kubus berwarna kuning lalu membuka resletingnya. Kotak bekal moomin ia keluarkan lalu dibuka tutupnya. Roti dengan isian sayuran dan bacon terlihat menggugah selera.
"Mau?" Renjun menyodorkan kotak bekalnya pada Sunoo yang dibalas gelengan oleh sang teman.
"Makan sekarang yuk!" seru Renjun. Sunoo mengangguk.
Dari jauh ibu Nam tersenyum dengan perasaan gemas menatap kedua anak asuhnya. Di kanan kirinya ada tiga balita lain yang tengah mewarnai asal asalan gambar di buku.
"Ibu." panggil salah satunya.
Merasa terpanggil, ibu Nam melirik bocah perempuan dengan baju kodok di sebelah kirinya. "Ya, kenapa Rara?"
"Itu, Sunoo sedang makan, Rara juga ingin makan, boleh?" tanyanya. Kedua balita yang lain menghentikan kegiatan mereka dan ikut mendongan menatap ibu Nam.
Wanita dengan gelar Master itu terkekeh. "Boleh dong, ambil makan kalian, makan bareng dengan Sunoo dan Renjun." titahnya.
"Baik!" pekik Rara senang. Ia berlari dengan tas biru mudanya yang diseret menuju Sunoo dan Renjun duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidur, Makan, Main! (✅)
ChickLitSiapa yang tidak jatuh cinta pada anak menggemaskan seperti Renjun, sih? 🎈 Buku berisi Lee Renjun dan dua kakak nya yang tampan dan baik hati. [Renjun Harem] # 1 - renjunharem (20210111) # 8 - harem (20210201)