Renjun (bisa) Sakit?

7.3K 997 139
                                    

Guys, bacanya harus pelan pelan ya biar asoy.

Sorry for typo





🎈


Sudah lewat dua hari rumah yang biasanya penuh ceria dan aura menyenangkan milik Lee family berubah dingin dan membosankan. Minhyung sebagai kepala keluarga pergi berkunjung kerumah kerabat mereka di Fillipina lalu sorenya Renjun bocah kecil penuh pesona itu demam. Demam. DEMAM.

Bisa sakit juga ya anak itu.

Membuat Jeno yang salah satu penyebab jatuh sakitnya Renjun harus menelan pil pahit karena tak tahu menahu tentang merawat anak kecil. Dan cerdas nya lagi seorang Lee Jeno, saking takutnya di bom bardir oleh Minhyung, Jeno sama sekali tak memberi tahu kakaknya itu perihal Renjun yang demam.

Dan sudah lewat dua hari suhu Renjun belum stabil, sebentar sebentar naik sebentar sebentar turun. Macam rasa rindu Jeno pada dia.

Jisung yang tak sengaja mengetahui tentang Renjun ingin memaki tepat di depan muka Jeno jika saja tak takut amukan tentangganya itu, ayolah orang macam apa yang terus menerus memberi air es saat suhu udara sedang dingin dinginnya?

"Kalau ada Minhyung, pasti tidak boleh." begitu kata Jeno.

"Aku hanya bermaksud membuat Renjun senang." kata Jeno sebagai alasan lain.

Jisung sungguh gemas dibuatnya. Sungguh demi kolor pororo milik papanya.

"Renjun masih tidur?" Jisung duduk tepat di samping Jeno.

Jeno mengangguk lesu sembari menopang pipi di atas meja makan. "Semoga nanti malam tak demam lagi." ucapnya.

Jisung diam diam mengamini ucapan Jeno. Mau bagaimana pun Jisung tak tega melihat Renjun merengek karena tak nyaman dengan tubuhnya sendiri. Wajah ceria milik Renjun berubah pucat. Tak lagi manis. Jisung yang penyuka yang manis manis merasa kehilangan.

"Kak Jeno sudah makan?"

Jeno menggelengkan kepala tanda belum. Mood makannya belakangan hilang karena terlalu sedih dan menyesal menjadi salah satu alasan utama sang adik sakit.

"Tidak mood." gumam Jeno pelan.

"Hais!" geram Jisung. "Seperti abg alay yang ditinggal selingkuh saja." gumamnya.

Jeno menatap tak setuju akan lontaran kalimat pemuda berumur lebih muda darinya itu. "Mana kamu tahu rasanya menyesal, bocah."

"Aku punya David lho, Saat David sakit aku tak semenyedihkan dirimu." bela Jisung.

"Itu karena kamu tak suka pada adikmu. Iyakan?"

Jisung menggeleng ribut. "Enak saja, walau David nakal, dia juga adikku."

"Halah." sengit Jeno.

"Lagian kakak sih, ngapain coba ngasih minum air es pada Renjun. Sudah tahu sedang dingin begini."

"Jisung... tolong jangan menambah rasa bersalahku." lirih Jeno, memasang wajah penuh sedih.

Tidur, Makan, Main! (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang