Malam nanti merupakan malam dimana umur suami gue aka Hwang Hyunjin bertambah 1 tahun, yang mana secara keseluruhan umurnya akan menjadi 28 tahun.
Papa muda satu itu tentu aja nggak terlalu menyadari akan hari kelahirannya nanti malam, nggak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dari jauh hari suka kode-kode an minta hadiah.
Karena sadar di tahun ini dia berada di tingkatan super sibuk sama kerjaannya, gue inisiatif mengajak anak-anak untuk merayakan hari kelahiran si papa.
Semua anak-anak juga udah setuju ngebantuin gue malam ini.
Nggak papa lah ya untuk kali ini aja anak-anak dengan sengaja gue biarin tidur larut malam, demi mood papanya mereka.
Gue juga sadar, akhir-akhir ini mood nya dia emang suka naik turun, mungkin akibat dari banyaknya kerjaan dia yang menumpuk dan mengharuskan dia untuk selalu lembur di bulan ini.
Mau gue bantuin tapi dia nggak kasih izin, yaudah deh satu-satunya cara supaya dia balik lagi ke kondisi sosoknya yang gue kenal, ya dengan adanya surprise kecil-kecilan khusus hari kelahirannya.
Tadi pagi Hyunjin bilang kalau malam ini dia lembur lagi, dan ada kemungkinan bakal balik ke rumah sekitar jam 11 malam sampai jam 1 subuh.
Sebenernya lembur dia ini bisa dibilang agak gila-gila an. Gue kadang kasihan sama fisik dan batinnya yang terus terforsir untuk bantu naikin lagi saham perusahaan yang sempat jatuh akibat satu pegawai nggak tahu diri disana.
Apalagi, sebagai pimpinan dia juga nggak segan untuk turun tangan sebagai perwakilan papinya dalam meng-handle saham perusahaan yang jatuh.
Gue juga suka ingetin dia untuk nggak terlalu berlarut urusin kantor, karena dia kan posisinya pimpinan dan bisa serahin tugas ke anak buahnya, supaya dia nggak jadi orang gila kayak gini.
Tapi dia nggak mau. Dia bilang, dia udah nggak percaya lagi ke semua pegawai kepercayaan papinya yang untuk saat ini itu memang nggak ada yang bisa dipercaya.
Bisa-bisanya 5% saham perusahaan di alih tangan ke tangan kanannya dulu, yang pernah jadi tangan kanan papinya sebelum perusahaan dipindah tangankan ke dia. Walau terlihat sedikit, tapi percayalah saham sekecil apapun itu bisa berdampak luar biasa bagi sebuah perusahaan. Termasuk pula perusahaan dia.
Ya gitu deh, berujung dia jadi lembur gila-gilaan.
Yaudah, mending kita balik lagi ke kondisi rumah di jam setengah 11 malam. Masih di kondisi menunggu kepulangan si papa.
Gue langsung melirik ke arah anak-anak yang saat ini udah tiduran di atas karpet berbulu nggak jauh dari posisi gue sekarang.
Keempat anak gue itu sekarang udah pada meremin mata, karena mereka bilang ngerasa ngantuk berat. Jadi, yaudah gue biarin mereka tidur sebentar, dan bakal gue bangunin lagi disaat ada suara mobil papanya mereka di garasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐑𝐄𝐍𝐈𝐓𝐘
Fanfiction➵ 𝐟𝐭. 𝐡𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 [Sequel Sincerity] 𝙏𝙝𝙚𝙧𝙚 𝙞𝙨 𝙖 𝙠𝙞𝙣𝙙 𝙤𝙛 𝙨𝙚𝙧𝙚𝙣𝙞𝙩𝙮 𝙞𝙣 𝙡𝙤𝙫𝙚 𝙬𝙝𝙞𝙘𝙝 𝙞𝙨 𝙖𝙡𝙢𝙤𝙨𝙩 𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙖𝙙𝙞𝙨𝙚, 𝙖𝙣𝙙 𝙞'𝙫𝙚 𝙛𝙤𝙪𝙣𝙙 𝙞𝙩 𝙞𝙣 𝙢𝙮 𝙛𝙖𝙢𝙞𝙡𝙮. [was] #65 in Kids ...