[1] Tuan Fu Biarkan Aku Melakukan Apapun yang Aku Inginkan

Bab 16

Apa kamu mencintaiku

•
•
•

Namun, Fu Tingyu tidak bisa menahan tawa. Dia tertawa karena dia mendapat kesan bahwa istrinya mengatakan kepadanya hal-hal yang mengharukan demi pria lain.

Qin Shu tercengang. Dia tidak mengerti kenapa pria itu tertawa. Mungkin dia telah mengatakan sesuatu yang salah.

Suara rendah pria itu masuk ke telinganya sekali lagi, "Sayang, kamu memberitahuku hal-hal yang begitu indah malam ini. Apa kamu ingin keluar lagi?"

Qin Shu buru-buru menggelengkan kepalanya. "Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku tidak mengatakan ini untuk bersenang-senang, atau agar aku bisa keluar, dan aku pasti tidak berbohong kepadamu," kata Qin Shu.

"Kalau begitu, katakan padaku, kenapa kamu tiba-tiba tidak lagi membenci orang yang dulu sangat kamu benci? Selama ini kamu menginginkan perceraian, dan sekarang tiba-tiba, kamu tidak menginginkannya lagi?" Fu Tingyu bertanya.

Qin Shu terkejut sejenak. Tentunya, dia tidak mungkin mengatakan kepadanya jika dia telah menyadari bahwa pria itu adalah cinta dalam hidupnya setelah pengalaman kematiannya sebelumnya?

"Yu, kamu harus percaya padaku. Aku tidak berbohong kepadamu, aku bersumpah."

Qin Shu mengangkat tangannya secara impulsif (tanpa pikir panjang), tetapi Fu Tingyu meraih pergelangan tangannya dan menariknya ke pelukannya. Pria itu terkekeh pelan, mengerutkan sudut bibirnya dengan mengejek. "Sayang, aku ingat kamu pernah bersumpah bahwa kamu tidak ingin menjadi istriku bahkan dalam kematian, dan sekarang kamu bersumpah sepenuhnya tentang hal lain - apa kamu mencoba mengutuk dirimu sendiri?" Kata Fu Tingyu.

'Apa aku benar-benar menggali kuburan sebesar itu untuk diriku sendiri di kehidupan sebelumnya?' Pikir Qin Shu saat dia bingung dengan jawabannya.

Fu Tingyu tidak akan membiarkanku bersumpah, apakah itu karena dia takut hal itu akan menjadi kenyataan?

Jantungnya terasa seperti dicengkeram erat oleh sebuah tangan, menyebabkan napasnya menjadi lamban.

Qin Shu ingin membuka mulutnya untuk menjelaskan dirinya sendiri tetapi ternyata itu di luar kemampuannya.

Dia tidak bisa menarik kembali kata-kata yang dia ucapkan di kehidupan sebelumnya, dan dia tidak bisa menarik kembali hal-hal yang telah dia lakukan untuk menyakiti pria itu.

Qin Shu sekarang menyadari bahwa sekali kau telah menyakiti seseorang, sangat sulit untuk menyelamatkan sesuatu. Bahkan lebih sulit untuk membuatnya mempercayai kata-katamu.

Suara rendah pria itu terdengar di telinganya, "Apa kamu mencintaiku? Meskipun hanya sesaat, pernahkah kamu mencintaiku?"

Qin Shu tercengang. Tentu saja, dia mencintai Fu Tingyu.

Pria itu adalah satu-satunya orang yang benar-benar baik padanya, satu-satunya orang yang lebih memedulikannya daripada hidupnya sendiri. Bahkan pada nafas terakhirnya, pria itu khawatir dia akan diintimidasi oleh orang lain.

Pria seperti itu pantas untuk didampingi selama sisa hidup mereka dan pantas mendapatkan cintanya.

Tetapi bahkan jika Qin Shu mengatakan kepadanya hal-hal ini sekarang, apa pria itu akan mempercayainya?

Keheningan gadis itu seperti yang diperkirakan.