[1] Tuan Fu Biarkan Aku Melakukan Apapun yang Aku Inginkan

Bab 127

Qin Shu mengikuti Ji Fei sampai ke lantai dua. Dia melihat sekeliling vila. Dekorasinya sederhana dan sederhana, dan perabotannya tampak sangat biasa. Ini semua dangkal.

Faktanya, setiap perabotan di sini sangat berharga.

Ji Fei berhenti di sebuah pintu dan mengulurkan tangan untuk mendorongnya terbuka. "Tuan Muda ada di dalam."

"Terima kasih."

Qin Shu berterima kasih padanya dan berjalan masuk. Begitu dia masuk, aroma herbal yang kuat menyerang hidungnya.

Ketika dia masuk, dia menyadari bahwa lemari obat diletakkan di dinding di dalam ruangan. Itu memiliki laci dengan ukuran yang sama dan sebanding dengan lemari di toko obat tradisional Tiongkok.

Gu Yan berdiri di depan konter dengan ramuan di tangannya. Ketika dia melihat Qin Shu, dia bertanya, "Apakah kamu di sini untuk bertanya tentang Yu?"

"Ya, saya ingin tahu kondisi fisiknya saat ini." Qin Shu berjalan ke konter dan melihat ramuan di depannya. Mereka semua tampak sama.

"Kenapa kamu tidak bertanya pada Yu?" Gu Yan mengambil salah satu herbal dan mengendusnya sebelum meletakkannya.

"Aku tidak perlu datang kepadamu jika dia mau mengatakan yang sebenarnya." Qin Shu berkata sedikit tak berdaya.

Gu Yan bertanya, "Lalu apa yang Yu katakan padamu?"

"Dia mengatakan bahwa obat kali ini efektif."

Gu Yan menghela nafas pada dirinya sendiri. Dia tahu Yu akan mengatakan itu.

Sebenarnya, dia tidak mengerti mengapa Yu harus menyembunyikan kondisinya dari Qin Shu.

Tidakkah membiarkan dia tahu tentang kondisinya membuat hatinya melunak dan membuatnya lebih memikirkannya?

Ada satu hal lagi yang dia tidak mengerti. Apa yang Yu lihat di Qin Shu?

Dalam hal kecantikan, bakat, dan kecerdasan, Qin Shu tampaknya tidak memilikinya.

Gu Yan tidak berbicara, dan Qin Shu tidak bisa menahan perasaan sedikit cemas. "Obat itu, apakah itu efektif?"

Gu Yan menoleh untuk melihat Qin Shu dan menjawab dengan singkat, "Itu tidak terlalu efektif. Saya kehilangan ramuan obat. "

Untuk dapat membuat Gu Yan mengatakan bahwa dia kehilangan ramuan obat berarti ramuan obat ini tidak sesederhana menjadi langka.

"Apakah sulit untuk membeli ramuan obat itu?" Qin Shu bertanya dengan hati-hati.

Gu Yan menjawab, "Itu tidak tersedia di pasar."

Meskipun dia mengharapkannya, Qin Shu tidak bisa menahan perasaan takut ketika dia mendengar kata-kata Gu Yan.

Setelah waktu yang lama, Qin Shu akhirnya menemukan suaranya. "Apakah ada ramuan obat lain untuk menggantikannya?"

"Tidak saat ini." Gu Yan menatap Qin Shu. Melihat wajahnya yang pucat, dia menambahkan, "Saya akan melakukan yang terbaik untuk menemukan ramuan obat itu untuknya."

Ada satu hal lagi yang tidak dia katakan. Semakin lama racun tinggal di dalam tubuh setelah seseorang diracuni, semakin berbahaya itu.

Qin Shu memandang Gu Yan dengan penuh rasa terima kasih.

Merasakan tatapan Qin Shu, Gu Yan berkata, "Dia adalah temanku. Ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan."

Gu Yan berhenti setelah dia mengatakan itu. "Aku belum pernah melihatnya jatuh cinta dengan gadis lain selain kamu. Dia mungkin sedikit paranoid, tapi dia benar-benar mempertaruhkan nyawanya untuk mencintaimu. Anda harus mencoba bergaul dengan baik dengan Yu. Dia benar-benar orang yang baik."

"Sebenarnya, aku juga berharap kamu bisa meninggalkan Yu. Karena kamu, Yu bahkan tidak peduli dengan hidupnya sendiri. Sebagai temannya, saya tidak ingin melihatnya mempertaruhkan nyawanya untuk seorang wanita yang tidak layak."

Gu Yan menghela nafas lagi. "Tapi dia adalah orang yang akan terus menyusuri jalan yang gelap dan bahkan tidak akan kembali bahkan jika dia menemui jalan buntu. Dia tidak akan melepaskan begitu dia yakin dengan perasaannya. Jadi, tolong perlakukan dia dengan baik."

Dalam perjalanan kembali, Qin Shu mengingat kata-kata Gu Yan.

Jika Fu Tingyu adalah seseorang yang tidak akan kembali bahkan jika dia menemui jalan buntu, hidupnya tidak akan berakhir seperti ini.

Dia adalah orang yang akan berjalan di jalan yang gelap dan terus berjalan tidak peduli apa yang ada di hadapannya selama dia berada di sisinya. Dia akan terus berjalan terlepas dari keselamatannya sendiri.

Setelah kembali ke Bright Garden, Qin Shu langsung pergi ke ruang kerja di lantai dua dengan ransel di pundaknya.