"Kamu lama banget sih! Dari mana aja ?"
"Maaf Vi , tadi macet banget jadi nya lama."
"Kan aku udah ngasih tau tadi pagi kamu jemput aku jam 9. Coba liat sekarang jam berapa ? Jam 10 dit!!"
"Iya maaf , lagian kan dimulai nya jam 11 jadi kita masih ada waktu. Berangkat sekarang yuk."
Gadis itu mendengus lalu masuk kedalam mobil mercedes benz hitam yang terparkir di depan gerbang rumah gadis itu disusul oleh prianya.
Gadis itu adalah Viona. Dan Pria nya adalah Raditya. Mereka kini menuju gedung besar yang disewa untuk acara pernikahan sebut saja undangan. Undangan dari sahabat mereka yaitu Bella dan Refan yang menikah sekarang.
Selama di perjalanan Viona tak henti-henti nya mengomel tentang keterlambatan Raditya menjemput nya. Sementara Raditya hanya meminta maaf dan sesekali menanggapi nya dengan kata kata lain.
Sesampai nya disana mereka turun dengan Viona yang memakai gaun biru muda tanpa lengan yang menjuntai kebawah sementara Raditya yang hanya memakai kemeja putih dibalut jas hitam nya.
Mereka memasuki gedung itu , belum ramai memang tapi menurut Bella sahabat-sahabat nya ini harus datang sebelum acara dimulai.
"Aku ke kamar rias dulu," Ucap Viona lalu melangkah kesamping panggung yang berisi tempat rias. Disana sudah ada Bella yang sedang di make up wajah nya.
Bella memakai kebaya berwarna putih dengan samping dibagian pinggang kebawah dan sanggul dirambut nya khas adat sunda. Bella memang keturunan sunda melayu.
Sementara Refan , entahlah Viona belum bertemu dengan Refan. "Ada yang perlu dibantu lagi ?" Tanya Viona.
"Ga ada Vi tenang aja," Bella tersenyum.
"Refan nya mana ?" Tanya Vio.
"Dia belom dateng , cowok nya emang kayak gitu kan ? Jadi nanti dia seolah olah kayak ngejemput gue ?" Tanya Bella.
"Iya kali yak ? Gue gatau adat begituan Bel," Viona nyengir.
"Makanya belajar dong , udah gede masih gatau gituan. Entar kalo anak lo nanya mau jawab apa ?"
"Sialan!" Vio mencubit lengan Bella pelan.
Bella tertawa kecil. "Radit mana ? Lo kesini sendiri ?"
"Dia tadi di depan sengaja gue ga ajak kesini soalnya takut tadi lo lagi ganti baju. Gue juga agak kesel gitu sama dia," Ucap Vio.
"Kenapa ?" Tanya Bella.
"Tadi pagi jam 6 gue LINE dia supaya jemput gue jam 9 eh dia malah dateng jam 10 kata nya sih macet jadi nya ya gitu , lama .. jadilah gue marah-marah," Jelas Vio.
"Yaelah mau kawin aja masih marah-marah sama dia gimana udah kawin ?" Bella sewot sendiri.
"Ya kalo gue kawin nanti gue usahain ga marah-marah," Vio terkekeh.
***
"Vi pulang yuk," Radit memegang bahu Vio.
"Yaudah yuk lagian aku juga capek , kita ga usah pamit deh kasian Bella lagi istirahat," Ucap Vio sambil berdiri. Karena ia semula duduk.
"Yaudah," Radit merangkul Vio untuk menuju parkiran dan kedua nya memasuki mobil hitam itu.
Selama di perjalanan mereka hanya diam dan sesekali berbicara jika ada yang perlu dibicarakan. Mereka baik-baik saja hanya saja sedang tidak fit dan kelelahan.
Sesampai nya di depan rumah Vio , Vio bersiap-siap untuk turun namun Radit mencekal lengan Vio membuat Vio perlu menghadap Radit
"Makasih ya," Radit tersenyum manis. Sangat manis.
"Sama-sama , yaudah aku turun dulu ya. Kamu besok kuliah kan ?" Tanya Vio.
Radit hanya mengangguk. "Aku jemput besok ya."
"Iya," Vio nyengir.
"Aku sayang loh sama kamu," Ucap Radit tiba-tiba membuat Vio kebingungan.
"Jangan tinggalin aku ya," Lanjut nya lagi lalu menarik Vio kedalam pelukan hangat nya. Vio yang dibuat bingung hanya menurut lalu membalas pelukan tunangan nya itu.
"Kamu kenapa ? Lagi ada masalah ya ?" Tanya Vio ragu.
"Ngga kok , aku cuma kangen aja sama kamu," Ucap Radit tanpa melepas pelukan Vio.
"Kamu ga bakal ninggalin aku kan ? Kayak di novel-novel roman yang pernah aku baca .. Setelah kamu peluk aku dan ngucapin kata-kata romantis terus kamu bakal pergi kemana dan ninggalin aku ?" Suara Vio bergetar.
"Nggalah Vio , makanya jangan kebanyakan baca novel kayak gitu deh jadi nya mikir kejauhan kan," Ucap Radit lalu terkekeh.
"Abis nya tadi gitu banget sih persis kayak di novel," Vio ikut terkekeh.
"Janji ya jangan ninggalin aku , dan nikah sama aku dan kita bakal bikin keluarga kecil yang bahagia nanti nya. Kamu harus janji jadi istri yang baik buat aku ya ?" Radit mengelus rambut Vio.
"Iya aku janji. Aku ga bakal ninggalin kamu , aku bakal nikah sama kamu , kita bangun keluarga kecil yang bahagia nanti. Aku janji bakal jadi istri yang baik buat kamu dan kamu juga harus janji jadi suami yang baik buat aku," Vio tersenyum.
"You're My Everything."
"Thank you."
Dan sekarang kehidupan yang sesungguh nya segera dimulai ...
============ THE END ============
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Since 2015™
Jum'at , 20 Februari 2015 , 15.57 WIB
![](https://img.wattpad.com/cover/28604428-288-k445428.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything
Ficțiune adolescențiKamu adalah segalanya bagiku. Perkenalan yang sangat tidak biasa, hingga kita kenal satu sama lain. Aku mengetahui sifatmu, kamupun begitu. Hingga akhirnya kamu menjadi milikku dan kamu adalah segala nya bagiku. • • • Viona bertemu dengan Kakak kela...