Vio menutup pintu mobil nya selayak nya orang-orang menutup pintu mobil. Ia melangkah menuju koridor utama sekolah nya dan menuju kelas nya di lantai 2. Perasaan nya biasa-biasa saja tidak senang maupun sedih. Ia kembali menjadi Vio yang normal seperti dulu. Tidak uring-uringan bahkan galau atau terlalu senang sampai memukuli abang nya.
"Vio ini ada surat buat lo," Vio menghentikan langkah nya ketika teman nya berhenti di depan Vio.
"Dari siapa ?" Tanya Vio sambil mengambil surat beramplop ungu muda itu dari tangan siswi didepan nya.
"Gatau. Gue duluan," Siswi itu melangkah kembali berlawanan arah meninggalkan Vio dengan penuh tanda tanya.
Vio menghiraukan nya lalu kembali berjalan menaiki anak tangga dan menuju kelas. Kelas nya selalu ramai entah itu pagi,siang atau sore. Vio duduk dibangku nya lalu mulai membuka amplop yang berisikan kertas berwarna putih.
Hai Vio
Kalo mau tau kelanjutan nya bisa dateng ke aula sekarang-RD
"RD ?" Gumam Vio lalu segera memasukan amplop nya kedalam tas dan berjalan menuju aula. Di aula ia tidak melihat siapapun , kaki nya menyusuri ruangan besar dan gelap ini karena kurang pencahayaan.
Amplop.
Ia meraih amplop pink itu lalu kembali membuka surat didalam nya.
Hai lagi Vio
Masih banyak kelanjutan nya , kalo mau tau bisa dateng ke kelas 10 IPS 1-RD
Tanpa pikir panjang Vio kembali keluar dari Aula dan menuju kelas yang tertera di surat itu. Ia memperhatikan satu persatu siswa siswi dikelas itu.
"Permisi , gue mau nyari surat disini .. Ada ?" Tanya Vio pada salah satu siswi yang sedang piket.
"Ada kak. Nih," Kata nya lalu memberikan amplop kuning. Vio mengucapkan 'terimakasih' lalu sedikit menjauh dari kelas itu dan kembali membuka amplop berisi surat itu.
Hai Vio
Kalo mau tau lagi sabar aja ya , gue ga bakal nyuruh lo kemana-mana kok sekarang. Cukup lo balik lagi ke kelas dan duduk manis tunggu waktu pulang. Oke ?-RD
Vio mendengus. Dengan perasaan penasaran ia kembali menuju kelas. Tidak tahu kan si pemilik surat itu bahwa Vio sekarang sedang penasaran setengah mati ?
Setelah dikelas ia kembali duduk dan memasukan amplop-amplop tadi kedalam kelas nya dan betapa terkejut nya ketika mendapati satu buket bunga mawar dibawah meja nya.
"Siapa yang naro bunga disini ?" Tanya Vio lebih kepada dirinya sendiri.
"Bikin penasaran aja," Gumam nya.
***
Bunyi penyelamat terdengan nyaring disekolah ini. Apalagi kalau bukan Bel sekolah yang menandakan waktu istirahat pertama telah tiba. Waktu yang ditunggu-tunggu bagi sebagian warga sekolah.
"Cie pagi-pagi udah dapet bunga aja," Sindir Anin yang ada disebelah Vio.
Vio yang disikut Anin langsung menoleh. "Lo tau bunga itu dari siapa ?" Tanya Vio.
Anin menggeleng. "Yang jelas bukan dari gue," Kata nya lalu terkekeh.
15 menit mereka mengantri di kantin sampai menemukan meja yang kosong dan akhir nya mereka duduki. Vio hanya memesan kentang goreng dan jus jeruk sementara Anin yang memesan mie ayam dan jus alpukat.
"Tadi juga gue dapet beberapa surat yang isi nya petunjuk-petunjuk gitu. Disurat terakhir si pengirim nya cuma nyuruh gue nunggu waktu pulang," Jelas Vio lalu memasukan satu kentang goreng kedalam mulut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything
Teen FictionKamu adalah segalanya bagiku. Perkenalan yang sangat tidak biasa, hingga kita kenal satu sama lain. Aku mengetahui sifatmu, kamupun begitu. Hingga akhirnya kamu menjadi milikku dan kamu adalah segala nya bagiku. • • • Viona bertemu dengan Kakak kela...