12. Jadi deket ?

4.2K 245 6
                                    

             "Apaan sih ?!"

             "Cewek gatau diri! Bisa nya nyari ribut! Mampus aja lo!"

              "Mau lo apa nyet ?!"

              "Hei! Kalian ribut mulu deh. Ini dikantin. Ga malu ?"

              "Dia duluan!"

Radit mendengus. Selalu saja. Kedua gadis ini ribut setiap istirahat. Sudah menjadi tontonan gratis bagi penghuni kantin. Dan semua tau yang salah bukan lah Vio melainkan Marcella yang selalu mengusik hidup orang.

"Lo juga cell , ga aus apa ngajak ribut mulu ?" Tanya Daffa lalu menyeruput jus aplukat nya.

Wajah Marcella memerah menahan amarah. "Bacot lo!" Marcella menghentakan kaki nya lalu pergi diikuti oleh kedua antek nya.

"Yo , Yo sini deh duduk," Daffa menepuk bangku disebelah nya. Dengan cepat Vio duduk disamping Daffa. Ia meraih gelas berisi jus alpukat diatas meja itu.

"Eh itu punya gue woi!!" Daffa panik sendiri.

Vio hampir saja memuntahkan yang ada didalam mulut nya. "Sorry sorry gue khilap," Vio nyengir.

"Gue kasih tau sama lo. Mulai sekarang lo jangan ladenin Marcella lagi. Bahaya kalo ketauan sama guru , kalian bisa dipanggil ke ruang BK. Kalo masalah Marcella yang dipanggil sih gapapa , Track Record dia kan emang udah ancur disini. Tapi masalah nya ini adalah lo. Track record lo bisa jelek gara-gara masalah kecil ginian," Ujar Radit panjang lebar. Vio terdiam. Apa yang diucapkan Radit memang benar. Benar sekali.

"Iya deh nanti gue coba kontrol emosi gue biar ga cepet ke pancing," Ucap Vio. Radit mengangguk seraya tersenyum.

"Vio woi! Yang nama nya Vio mana ?!"

Vio mencari-cari suara cempreng itu. Mata nya menangkap senior nya yang tak lain adalah Refani. "Gue disini!" Teriak Vio tak kalah cempreng.

"Buset dah telinga gue bisa sakit 7 hari 7 malem," Daffa mengusap telinga nya.

"Itu tahlilan apa galau mas ?"

"Sialan lo dit!" Radit tertawa.

Refani sudah ada disamping Vio lalu duduk disamping Radit yang kebetulan kursi nya kosong. "Vi! Lo harus tau! Ada kabar gembira loh," Refani heboh.

"Kabar gembira apaan ? Kulit manggis ada ekstrak nya ? Udah tau itu mah," Celetuk Vio.

"Ih bukan itu. Kali ini gue serius!" Elak Refani kesal.

"Oke Oke. Kabar gembira apaan ?" Tanya Vio mulai serius.

"Lo kepilih jadi ketua ekskul musik!!" Pekik Refani heboh sambil bertepuk tangan sendiri. Vio yang mendengar nya langsung cengo.

"Kenapa lo yo ? Kok cengo gitu ?" Tanya Radit sambil menahan tawa nya.

"Gue ? Kepilih jadi ketua ekskul musik ?" Ucap Vio membeo sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya. Congrats ya! Oh my god gue kira yang bakal jadi ketua baru itu orang lain tapi ternyata lo. Seneng banget sumpah," Refani Tersenyum bahagia.

"Tapi gue ga seneng , Kaaaak," Vio memelas.

"Lah ? Kenapa ? Jadi ketua itu seru loh Vi , ga capek dan bisa merintah orang-orang," Kata Refani.

"Itu mah elo Ref," Daffa menyoraki Refani.

"Ih apaan sih lo daf berisik deh!" Refani kesal sendiri. Vio terdiam memikirkan nasib nya jika menjadi ketua nanti. Ia akan kewalahan mungkin atau sebalik nya.

My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang