SESUAI YG MINGGU LALU AUTHOR BILANG, JADI MALAM KAMIS AUTHOR UPDATE NIH
AYO RAMAIKAN MALAM KAMISNYA
ENJOY AND HAPPY READING
SKIP
Kini Sava sedang berada di kantin bersama Zavir. Soal Lana jangan ditanya, sudah pasti lagi ngebucin. Saat Sava hendak makan, ponselnya berbunyi dan ada pesan masuk ia langsung melihat ponselnya
Unknown
Apa kabar Sava?
Kau sepertinya terlihat bahagia ya
Ternyata lu pilih-pilih makanan jugaWow ganti nomer lagi ya lo
Masih berani ternyata ngirim pesan ke gueGue gk akan nyerah semudah itu. Liat aja gue akan buat lu malu
Lo gk lupa siapa gue kan?
Kalo lo mempermalukan gue, gue akan seret lo juga
SimpleKarna ada Arsha lu jadi makin berani ya
Bukan karna dia. Tapi emang gue gk takut sama lu
Terserah
Sekarang nikmati aja kebahagiaan lu. Karna saat kejadian masalalu lu terbongkar, duniamu akan hancur bahkan Arsha akan ninggalin lu
Selamat menikmati makanan mu SavaSetelah pesan terakhir diterima Sava, saat itu juga nomornya kembali di blok. Sava langsung meletakkan ponselnya secara kasar dan membuat Zavir yg di depannya melihat ke arahnya
"Kenapa?" Tanya Zavir
"Gkpp. Kalo lu udah selesai nih lu bayar sendiri, gue mau cabut. Gue ada rapat" ucap Sava sambil meletakkan kartunya di meja karena Zavir belum top up kartunya
Kartu yg di maksud seperti kartu atm namun ini khusus untuk disekolah. Murid SMA Pradipta menggunakan kartu untuk melakukan transaksi apapun, seperti makan di kantin, ngeprint, atau membeli sesuatu di sekolah menggunakan kartu khusus. Mereka hanya perlu melakukan top up kartu mereka dan minimal saldonya 200k. Maklum sekolah internasional
Sava langsung pergi dari kantin dan menuju ruang klub penyiaran. Sampainya ia di ruangan tersebut, ia langsung membuka pintunya. Ia mengira tidak ada orang, ternyata Arsha ada di dalam dan sedikit terkejut karena Sava membuka pintu sedikit kasar
"Tumben udah disini" ucap Arsha
"Astaghfirullah, kakak ngagetin" ujar Sava
"Ngagetin apa sih? Kamu aja yg ngelamun" sahut Arsha
"Ah udah lah. Sava males ribut" ucap Sava lalu langsung menghempaskan tubuhnya di sopa dan menyadarkan kepalanya di kepala sopa
Arsha memperhatikan Sava yg terlihat berbeda. Ia melihat tangan kanan Sava yg memegang ponsel, tanpa sadar Sava menggenggam kuat ponsel ditangannya. Arsha mengerti Sava sedang ada masalah, mungkin ada komentar atau pesan yg mengusiknya
Saat Arsha hendak menghampiri Sava, anak-anak klub penyiaran masuk dan Arsha tidak jadi menghampirinya
"Loh tumben Sava dateng duluan" ucap Salwa
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story [Arshava]
Teen Fiction2nd book of Our Story ___________________________________________________ "Allah memang baik mempertemukan kita. Tapi Allah sangat baik dengan semua rencananya untuk akhir cerita kita" _Alsava_ "Bagiku inilah Happy Ending yg sebenarnya karena rencan...