💐3💐

105 14 10
                                    

APAKAH ADA YG MENUNGGU LAPAK INI?

KALO ADA NIH AUTHOR UPDATE. SEMOGA SUKA YA SAMA CERITA INI













Pukul 6pagi Sava terbangun, ia langsung mendudukkan tubuhnya. Ia merasa sudah lebih baik dan langsung memutuskan untuk mandi lalu bersiap menuju sekolah

Pukul 7kurang ia selesai bersiap ke sekolah, lalu ia langsung keluar dan menuju ruang makan. Sampai di ruang makan ia melihat Nazwa yg sedang menyusun makanan dimeja

"Mau sekolah? Udah mendingan?" Tanya Nazwa

"Iya kak. Gk usah khawatir" jawab Sava lalu duduk dikursinya

"Gk usah sekolah dulu ya, kita ke rumah sakit" bujuk Nazwa ikut mendudukkan dirinya dan terlihat raut khawatir di wajahnya

Sava beruntung mengenal Nazwa, saat tidak ada yg perduli padanya ia dipertemukan dengan Nazwa yg selama 3tahun ini menemaninya bahkan Nazwa yg mengetahui semua tentang Sava. Bagi Sava, Nazwa seperti kakaknya sendiri bahkan bisa menjadi sosok ibu untuk Sava

Kadang Sava berpikir kenapa orang lain yg tak ada ikatan darah bisa seperti saudara sendiri, dan malah yg memiliki ikatan darah malah seperti orang asing

"Sava udah gkpp kak. Gk usah khawatir ya" ucap Sava dengan tersenyum manis meyakinkan Nazwa

Nazwa dulunya adalah seorang yatim piatu lalu tak sengaja bertemu dengan Sava dan menolongnya yg saat itu kabur. Sejak saat itu mereka bersama. Nazwa mengetahui betul penderitaan yg dialami Sava, karna itu ia berusaha menjadi sosok yg dibutuhkan oleh Sava. Baginya Sava adalah adik kandungnya yg hanya seorang gadis lugu yg membutuhkan kasih sayang

Nazwa sendiri dulunya bekerja di salah satu perusahaan entertainment. Tapi Sava menyuruhnya mengurus cafe dan resto yg Sava bangun sendiri. Sekaligus ia merangkap menjadi asisten Sava untuk memilih produk-produk yg ditawarkan pada Sava untuk di promosikan

"Yaudh kalo itu mau kamu. Tapi kalo ada apa-apa langsung telpon kakak ya" ucap Nazwa

"Iya kakakku. Kakak fokus kerja aja, Sava gkpp kok" balas Sava

"Yaudh sarapan gih baru berangkat, biar kakak anter" ujar Nazwa dan Sava mengangguk

Selesai sarapan mereka berdua kini sudah berada di dalam mobil. Biasanya Sava ke sekolah jika Nazwa tak bisa mengantarnya, Sava kesekolah diantar supir, kalo tidak ya naik taksi atau bahkan bus. Tapi kali ini Nazwa ingin mengantarnya

"Nanti pulang jam berapa?" Tanya Nazwa

"Jam tiga kak" jawab Sava

"Yaudh sekalian kakak jemput. Kakak pulang cepet" ucap Nazwa dan Sava mengangguk

"Oh iya kakak lupa bilang. Produk lipstik yg kemaren udah dateng, kamu tinggal cobain. Minggu ini kakak cuman ambil dua brand karna yg lain gk meyakinkan" jelas Nazwa

"Yaudh nanti pulang sekolah Sava coba. Kalo kakak yg nyuruh Sava percaya kok" balasnya dan Nazwa terkekeh

Tak lama mereka sampai di depan gerbang SMA Pradipta. Sava langsung keluar dari dalam mobil setelah berpamitan dengan Nazwa

Sava tiba di kelasnya dan langsung duduk di kursinya yg berada dibelakang. Ia meletakkan kepalanya di meja dan memejamkan matanya. Kepalanya sedikit sakit

"Va" panggil seseorang membuat Sava mengangkat kepala

"Kenapa Lan?" Tanya Sava

"Gkpp. Cuman keknya lu kurang sehat" ujar Lana

Their Story [Arshava]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang