SELAMAT MALAM MINGGU GUYS. ENJOY TONIGHT
AUTHOR TEMENIN NIH DENGAN KASIH CERITA ARSHA
SEMOGA SUKA. ENJOY AND HAPPY READING
Hari ini selepas pulang sekolah, Sava tidak langsung pulang karna ia harus latihan bersama Arsha. Ia langsung menuju ruang klub penyiaran dan saat sampai disana Arsha sedang sibuk menempel kertas di alat-alat yg digunakan dalam penyiaran
"Ini buat apa?" Tanya Sava
"Kamu harus menghafal ini semua, karna nanti kakak akan ngetes kamu" jawab Arsha dan sukses membuat mata Sava membulat
"Wait_" belum selesai Sava berbicara, Arsha langsung mendekatkan wajahnya pada Sava membuat Sava susah bernafas
"Mata kamu jeli, kakak tau kamu bisa" ucapnya lalu kembali menjauhkan wajahnya
"Dengerin penjelasan kakak, dan ingat" ujar Arsha lagi namun Sava masih bengong sambil menatap Arsha
Fiuu
"Fokus" ujar Arsha meniup wajah Sava dan berhasil menyadarkannya
Lalu Sava mulai mendengarkan walaupun ia tidak bisa fokus. Beberapa menit kemudian, mereka berdua duduk di kursi dengan berhadapan. Arsha sedang memberikan tes pada Sava, namun Sava belum menjawab semuanya dengan benar
Arsha kembali memberikan selembar kertas yg sama seperti tadi dan menyuruh Sava menjawabnya lagi
"Jawab soal ini dalam 10 menit" ujar Arsha dan dengan malas Sava mengerjakannya
10 menit kemudian Arsha langsung menarik kertas tersebut dan memeriksanya. Sava yg melihat ke arah jendela lalu ia memotret jendela yg terlihat aesthetic. Sava lalu melihat Arsha yg menyodorkan kertas jawabannya tadi
"Kenapa bisa orang lebih salah di tes kedua" ucap Arsha tak mengerti dan Sava hanya mengangkat bahunya
"Ntah" balasnya dan Arsha hanya bisa memijit pelipisnya
"Kerjain lagi. Kakak mau keluar sebentar" ucap Arsha memberikan kertas yg baru lalu keluar
Setengah jam kemudian Arsha kembali dan ia mendapati Sava tertidur dengan meletakkan kepalanya di meja menjadikan lengannya sebagai bantalan
Arsha duduk disampingnya dan melihat kertas jawaban Sava. Ia tersenyum saat melihat jawaban yg secara logika benar tapi bukan itu jawaban. Bahkan ia sampai terkekeh saat diujung kertas bagian bawah ada gambar kepala singa namun menggemaskan
"Siapa yg takut sama gambar gini" gumamnya lalu pandangan beralih pada ponsel yg di pegang oleh Sava. Lalu ia menopang wajahnya dengan tangan kiri sambil menatap Sava yg tertidur
Sava selalu menggenggam benda tersebut, bukan tanpa alasan dan Arsha tau gadis ini selalu mengecek sosmednya, membaca semua komentar di setiap postingannya yg tak sedikit komentar benci padanya
Arsha tau semua itu namun ia pura-pura tidak tau. Arsha juga tau walaupun keliatannya Sava tak terpengaruh komentar buruk tentangnya, tapi sebenernya Sava terpengaruh. Hanya saja ia tak mau menunjukkannya dan malah terlihat lemah. Hal itu lah yg membuat Sava terlihat dingin agar orang-orang tak melihatnya yg lemah
Seminggu mengenal Sava, cukup untuk Arsha mengetahui tentang sifat sebenernya gadis itu. Saat ia tengah asik memandangi wajah Sava, Sava terlihat menggeliat karna sinar matahari sore yg masuk melalui celah jendela. Arsha bangkit dan menyampirkan almamater yg ia pakai di gantungan dekat jendela
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story [Arshava]
Roman pour Adolescents2nd book of Our Story ___________________________________________________ "Allah memang baik mempertemukan kita. Tapi Allah sangat baik dengan semua rencananya untuk akhir cerita kita" _Alsava_ "Bagiku inilah Happy Ending yg sebenarnya karena rencan...