SELAMAT MALAM MINGGU. WKWKWK MAAF BARU UPDATE, MAKLUM LAGI HECTIC BANGET😭😭
SEMOGA SUKA DEH SAMA PART INI YA. AWAS BAPER SIH HEHE
Kini Arsha kembali bertemu dengan geng Vaster. Mereka masih mengejar Arsha. Arsha mengumpat kesal karena Vaster berada di Bandung tapi mereka berani ke Jakarta untuk mengintainya dan membuat semua rencananya gagal
Arsha mengarahkan mereka ke tempat sepi karna ia tak bisa terus-terusan saling kejar-kejaran. Setelah sampai di tempat tersebut, Arsha turun dari motornya diikuti geng Vaster yg ternyata hanya anak buahnya. Arsha tersenyum miring lalu mereka adu tonjok dengan 1 vs 14
***
Dilain tempat Arjun, Alvaro dan beberapa anak-anak komunitas mereka sudah tiba di basecamp dua. Basecamp ini aman dan tak ada yg berani mendekat karna letaknya tepat depan kantor polisi
Para polisi sudah mengenal komunitas ini yg tak pernah membuat masalah dan masuk daftar hitam polisi. Bahkan para polisi sangat akrab dengan Arsha dan mereka sangat mempercayai Arsha walaupun mereka tidak tau jika Arsha merupakan cucu pemilik Wiratama Grup
Kini mereka semua berada di sebuah ruang tamu yg ada di basecamp ini. Sedari tadi Sava gelisah, lalu ada dua orang gadis seumuran dirinya duduk disebelahnya
"Lu tenang aja, Arsha udah biasa pasti dia aman" ucap salah satu gadis membuat Sava menoleh
"Kenalin gue Laras anggota klub ini sekaligus sepupunya Arjun" ucap Laras
"Sava" balas Sava
"Kenalin gue Nirma anggota klub ini juga" ucap Nirma dan Sava mengangguk
"Kalian berdua doang cewek di klub ini?" Tanya Sava
"Gk kok, ada 10 orang tapi yg lain gk ikut kesini. Yg sering ikut ngumpul di basecamp cuma gue sama Laras" jawab Nirma
"Arsha pasti gkpp, gk usah panik" ucap Laras
"Dia sering berurusan sama anak geng motor?" Tanya Sava lalu Laras dan Nirma saling memandang, setelah itu mereka berdua menatap ke arah Arjun dan Alvaro seakan bertanya
"Kalo gk mau jawab gkpp kok, gue gk maksa" ucap Sava yg mengerti tentang keadaan
"Bukan gitu Va. Kita cuma ngerasa gk enak sama Arsha. Posisi kita gk bisa ngasih tau tentang Arsha karna cuma dia yg berhak ngasih tau elu" jelas Arjun
"Posisi Arsha sangat disegani, jadi kami gk berhak ngasih tau. Sorry" lanjut Alvaro
"Gkpp kok, gue ngerti" balas Sava dan ia berpikir ternyata Arsha di luar sekolah memiliki banyak rahasia
Sudah hampir tiga jam mereka menunggu namun Arsha belum datang. Sava hendak menghubunginya namun ia baru teringat jika ponselnya masih bersama Arsha. Ia kembali panik dengan pemikiran-pemikiran negatif yg menyerang otaknya
Tiba-tiba Sava merasa tubuhnya berkeringat dan wajahnya mulai pucat, ia panik jika saat ini ia malah kambuh
'Please jangan sekarang ya Allah' batin Sava
"Ya ampun Sava. Lu mimisan" kaget Laras membuat semua orang mengalihkan perhatian pada Sava dan Sava buru-buru mengambil tisu dalam tasnya untuk membersihkan hidungnya
"Ada kamar mandi?" Tanya Sava
"Ada. Ayo gue anter" jawab Laras
"Gue sendiri aja" tolak Sava
"Gk bisa. Gue sama Laras harus nemenin lu, kita takut lu kenapa²" ucap Nirma
"Gk ada penolakan. Ayo" sambung Laras lalu membantu Sava berdiri dan membawanya ke kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story [Arshava]
Fiksi Remaja2nd book of Our Story ___________________________________________________ "Allah memang baik mempertemukan kita. Tapi Allah sangat baik dengan semua rencananya untuk akhir cerita kita" _Alsava_ "Bagiku inilah Happy Ending yg sebenarnya karena rencan...