MALAM MINGGU NIH. YUK DITEMENIN SAMA ARSHAVA. SEMOGA PART INI MEMUASKAN YA
ENJOY AND HAPPY READING GUYS
Di RS kini Nazwa dan keluarga Arsha tengah menunggu di depan ruangan tempat Sava diperiksa. Nazwa sudah menangis saat mendapat kabar dari Arsha. Ia merasa bersalah karena tidak tau Sava pergi
"Ar, kakak minta maaf gk bisa jagain Sava sampe kakak gk tau Sava pergi ke rumah itu" ucap Nazwa
"Ini bukan salah kakak" balas Arsha
"Tenang lah Nazwa, Sava pasti akan baik-baik saja" ucap Abyghail menenangkan Nazwa dan tak lama dokter keluar
"Bagaimana dokter?" Tanya Ravn
"Kondisinya semakin menurun tapi tak perlu khawatir karena ia sudah sadar. Kalo bisa tolong bujuk dia segera mengikuti terapi pengobatan" jawab dokter
"Sejauh mana perkembangan penyakitnya?" Tanya Arsha
"Kita tidak bisa memprediksi. Walaupun penyakit kronik bisa saja akan berubah jadi penyakit akut dan itu akan lebih berbahaya. Akan lebih baik dia segera mengikuti terapi pengobatan karena jika kita terlambat akan sulit melakukan donor sumsum tulang belakang. Tapi jangan memaksanya juga. Buat dirinya punya niat dan tekat sembuh saat mengikuti terapi. Kita butuh semangat dia dan dia butuh semangat dari orang terdekatnya" jelas dokter
"Boleh kita melihatnya?" Tanya Abyghail
"Silahkan" jawab sang dokter lalu mereka masuk kecuali Ravn dan Arsha
"Buyah" panggil Arsha
"Why boy?" Tanya Ravn
"Bisa abang minta tolong?" Tanya Arsha
"Tentu" jawab Ravn
"Tolong bantu ngawasin keluarga Agung Mandala. Sava kek gini karena perbuatan mereka. Bilangin juga ke kakek, abang pengen ketemu temennya yg namanya Mattew" ujar Arsha
"Jadi abang udah tau hubungan antara Agung, tuan Mattew dan Sava?" Tanya Ravn
"Udah Yah. Buyah udah cari tau duluan kan sebelumnya?" Ujar Arsha dan Ravn mengangguk
"Nanti Buyah bantu awasin Agung dan pasti kakek bisa buat pertemuan dengan tuan Mattew" ucap Ravn
"Makasih Yah" ujar Arsha
"Santai boy. Abang itu anak Buyah, jadi udah tugas Buyah bantuin abang. Sekarang kita masuk, pasti Sava syok karena kita tau semua" ucap Ravn dan Arsha mengangguk
Benar kata Ravn jika Sava terkejut saat melihat ortu Arsha berada disini. Namun ia juga merasakan hangatnya kasih sayang dari Abyghail yg langsung memeluknya dan memberinya semangat
"Anak cantiknya tante harus kuat ya, lawan penyakitnya. Kita semua disini bakal temenin anak cantik berjuang buat sembuh. Anak cantik gak sendiri, kamu punya tante, punya om, punya Nazwa, punya Eza, punya Nareen dan Zayran. Kamu juga punya kakek, nenek, eyang sama om uncle dan aunty. Banyak yg sayang sama kamu" jelas Abyghail dan Sava menangis sambil tersenyum. Nazwa merasa beruntung karena Sava mendapat kasih sayang dari keluarga Arsha dengan tulus
"Makasih tante" ucap Sava
"No thanks anak cantik. Kamu udah seperti anak tante dan ortu gak minta kata terimakasih karena sudah tugasnya buat menyayangi anaknya" balas Abyghail
"Umma sama Buyah pulang aja, udah malem kasian Nareen sama Zayran dirumah. Kak Nazwa juga pulang gkpp, biar Arsha yg nemenin Sava malam ini" ucap Arsha
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story [Arshava]
Novela Juvenil2nd book of Our Story ___________________________________________________ "Allah memang baik mempertemukan kita. Tapi Allah sangat baik dengan semua rencananya untuk akhir cerita kita" _Alsava_ "Bagiku inilah Happy Ending yg sebenarnya karena rencan...