Selamat membaca!!!
"DION BALIKIN LIPSTIK GUE!"
"Gila suara lo kaya toa masjid. Melengking" ledek dion
"Balikin nggak"
"Nggak"
"Balikin dion"
"Nggak amelll"
"Lipstik gue mahal asal lo tau. Buru balikin nggak"
"Paling cuman lipstik doang. Yaelah lebay lo"
"Dion balikin"
"Nggak"
Sedari istirahat Dion dan Amel tak henti-hentinya saling kejar dan teriak-teriak mengusik ketenangan kelas mereka.
Dion yang dengan jailnya mengambil alih lipstik yang baru saja akan dioleskan pada bibir amel membuat amel kesal.
Nindra yang sedari tadi membaca wattpadnya terasa terusik. Tapi hal seperti itu sudah biasa menjadi aktivitas mereka dikelas.
"Nih gue kembaliin mel. Lo mah gak asik"
"Lo yang sok asyik, siniin"
"Nih"
Setelah memberi lipstik kepada amel dion langsung melarikan diri keluar kelas. Sepertinya Dion sedang berjaga-jaga mengamankan diri sebelum adanya amukan masal dari teman sekelasnya itu.
"DIONNNN SIALAN LO ANJING. LIPSTIK GUE HANCURR"
Dion yang mendengar teriakan amel dari luar kelas langsung tertawa. Ya dion masih didepan kelas karena ia ingin menunggu amukan dari amel. Lalu ia menengokkan wajahnya dari pintu untuk melihat wajah temannya itu yang sedang mengamuk.
"HAHAHAHAHA MUKA LO BIASA AJA MEL. SORRY GAK SENGAJA" ucap dion langsung berlari menghindar saat melihat amel akan mengejarnya.
"DION SINI LO! GUE MUTILASI BARU NYAHO" teriak amel mengejar Dion
Nindra dan sisil yang sedari tadi memperhatikan adegan Dion dan amel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Cocok ya mereka nin" ucap sisil tiba-tiba
"Iya. Gue juga ngrasa begitu" jawab nindra lalu ia langsung fokus kembali pada wattpadnya.
"Eh nin. Lo kemarin waktu nggak berangkat dicariin sama kak Ali" ucap sisil saat ia mengingat kejadian beberapa hari yang lalu.
"Kak Ali? Ngapain nyariin gue?"
"Mungkin mau nawarin lo masuk ke ekskul musik lagi. Lagi pula kenapa lo selalu nolak si nin. Padahal lumayan loh kalo lo masuk ekskul musik."
"Gue nggak tertarik sisil. Lo aja sana" ucap nindra yang membuat sisik kesal.
Bagaimana tidak kesal. Sisil? Dia saja tidak bisa bernyanyi dan segala macam alat musik. Mungkin kali ia masuk ekskul musik akan menurunkan predikat ekskul tersebut.
"Kalo suara gue bagus juga bakal langsung garcep"
"Eh tapi kayaknya kak Ali minta lo masuk ekskul musik gara-gara minggu depan akan ada perlombaan musik dan denger-denger yang biasa jadi vokalisnya tuh pindah sekolah trus gak ada yang bagus lagi. Jadi kak Ali kekeh milih lo?"
"Kenapa nggak dari si ekskulnya aja buat cari pengganti. Pasti banyak lah yang suaranya bagus"
" nah iya gue sempet bilang kaya gitu kemarin sama kak ali. Tapi gitulah katanya gak ada yang bagus. Tapi menurut gue sih kak Ali suka sama lo. Mungkin lagi ngincer lo. Hahhah" ucap sisil
KAMU SEDANG MEMBACA
CERNINDRA [On Going]
Teen Fiction"kak berarti gue boleh pacaran dong?" tanya nindra tiba-tiba yang membuat arya menyemburkan teh yang baru ia minum Byurr "uhuk uhuuk" "pelan-pelan kak" "lo tadi bilang apa?" "ohh itu, gue cuman bilang berarti kalo gue pacaran boleh bukan? "lo punya...