feral

6.9K 369 10
                                    















Vastaya adalah negeri dimana penduduknya adalah koloni manusia separuh binatang. Dari semua itu beberapa yang kuat akan membentuk koloni besar, sementara yang lemah tersingkir hanya mendapatkan sisa menjadi koloni kecil semakin terancam. Termasuk tempat dimana Taehyung tinggal. Berpindah tempat karena terus merasa terancam, mereka lebih memilih untuk tinggal di tempat yang jauh dari koloni lainnya. Namun ada beberapa waktu ketika mereka semua kembali merasa terancam. Kumpulan rubah bukanlah pihak yang mampu mempertahankan tanah mereka ketika mendapatkan invasi dari pihak lainnya. Mereka merasa semakin terancam, kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.

Tapi dari itu semua, ada satu bantuan yang datang dan menggiurkan koloninya. Makanan dan tempat yang aman, berasal dari koloni serigala. Sayangnya itu tidak gratis. Ada yang harus mereka bayar untuk mendapatkan itu semua. Tenggang satu minggu dari waktu yang diberikan oleh para serigala sebelum mereka datang lagi.

Sayangnya sebelum waktu tiba, keadaan koloninya semakin memburuk. Serangan dari pihak yang tidak di kenal membuat mereka banyak kehilangan. Taehyung mengingat ketika malam sebelumnya orang-orang tua sedang berdiskusi dan semua berubah menjadi kacau dalam sekejap. Api yang membakar rumah mereka juga darah yang tumpah. Taehyung masih mengingat ketika dia menolong anak kecil yang hampir saja di bunuh. Dia melihat pelakunya, dengan mata yang berkilat-kilat memantulkan kobaran api rumah mereka yang terbakar. Tanpa ragu membunuh orang lain.

Semuanya terlihat hancur, banyak yang kehilangan keluarga karena terbunuh. Mereka tidak bisa menunggu lebih lama atau koloni mereka akan habis. Maka dari itu, mereka akan menyanggupi syarat apapun yang diinginkan agar mereka mendapatkan bantuan itu.

"Taehyung-ie, kami ingin meminta tolong padamu. Untuk semua orang, maukah kau pergi ke sana—"

Sebelumnya dia tidak pernah berpikir jika apa yang diminta adalah hal seperti itu. Meminta tolong memanglah mudah, apalagi dengan alasan itu adalah untuk orang-orang di koloninya. Taehyung sangat berat untuk mengatakan jika dia mau, tapi jika dia menolaknya akan lebih banyak kematian yang datang. Bahkan mungkin juga dirinya.

Waktu yang memburunya tidak membiarkan dirinya menunda lebih lama. Dan Taehyung mau tidak mau berakhir menyetujuinya. Pikirnya mungkin dia akan bisa hidup lebih baik, begitupun dengan orang-orang di koloninya.

Awal musim gugur, Taehyung akhirnya pergi jauh meninggalkan koloninya. Menuju tempat asing, tempat yang lebih ramai daripada tempat tinggalnya. Taehyung merasa asing, di tengah banyak orang dia dierhatikan oleh banyak mata. Satu-satunya yang berbeda di tengah para serigala. Dia pikir akan menjadi tawanan disana, bekerja seperti budak bersama dengan orang lain yang bernasib sama dengannya.

"Hyung-ie kenapa baunya berbeda?"

Tentu karena dia memang bukan bagian dari mereka. Pertanyaan dari anak-anak yang berkumpul ketika sore hari. Tempat tinggalnya adalah pondok yang luasannya mungkin dua kali lebih besar dari tempat tinggalnya yang lama. Terlalu besar untuk dia tinggali sendiri, tapi ketika melihat pondok-pondok lain yang ukurannya lebih besar dia hanya berpikir jika tempat tinggalnya adalah sesuatu yang biasa di sini. Sudah ada banyak perabot di dalam sana, seperti ada yang pernah tinggal di situ sebelum Taehyung datang. Taehyung tidak ingin berpikir jika ini semua disiapkan untuknya.

"Karena hyung datang dari jauh."

Bocah-bocah itu memiringkan kepalanya, mereka tahu itu. Tapi masih belum juga mengerti. Sampai satu bocah yang awalnya bertanya datang padanya.

"Tapi aku suka bau hyung-ie."

Bagaimana bocah itu tersenyum senang, badannya yang masih pendek hanya sampai untuk memegang tangan Taehyung dan menggosok-gosokan ke pipinya.

vottom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang