Mati langkah, itulah yang Taehyung rasakan ketika dia berada dalam keadaan terpojok. Otaknya member perintah agar dia lari, tapi tubuhnya membeku. Tidak bergerak, kecuali tangannya yang mulai gemetar. Meremas helaian bulu yang serupa menyelimuti sosok kini sudah tepat berada di hadapannya.
Taehyung menahan nafasnya, dia sedikit menunduk ketika moncong besar itu sudah ada di hadapannya. Takut, merasa terintimidasi. Tubuhnya gemetaran, dan ada rasa aneh di perutnya yang mulai timbul. Dia menutup matanya, merasakan hawa panas yang menerpa kulitnya. Kali ini bukan berasal dari tubuhnya. Itu adalah hembusan nafas dari serigala yang ada di hadapannya. Sangat besar, sampai tingginya menyamai dirinya yang terduduk di atas ranjang.
Dia menutup matanya, takut ketika kepala dengan moncong besar itu mulai sedikit menyentuh sisi wajahnya. Memberikan tubuhnya sedikit dorongan sehingga tubuhnya tergerak. Taehyung mengangkat tangannya perlahan, menyentuh pelan bagian surai yang panjang. Mencari pegangan jika tubuhnya tidak ingin terdorong. Kepala besar itu semakin gencar mengendusi bagian tubuhnya, dari wajah turun ke leher dan bahunya kemudian menjalar menuruni dada dan perut sampai terhenti pada bagian bawahnya yang tertutup mantel bulu.
Rahang dengan gigi taring itu kemudian menggigit mantel yang menutupi tubuh Taehyung, menyingkirkannya sampai seluruh tubuh Taehyung terbuka. Taehyung seharusnya sadar dengan apa yang ada di depannya. Karena daripada ketakutan jika dia akan di serang, serigala di depannya mungkin akan melakukan hal lain.
"Ahh—"
Merasa tidak nyaman, Taehyung berusaha mendorong kepala besar yang kini berada di tengah pahanya. Ketika ada rasa panas dan kasar hinggap di kemaluannya. Lidah panjang dari serigala yang kini ada di depannya bergerak beberapa kali, menjilati kemaluannya yang sudah menegang. Sampai membuatnya berjengit, bagian bawahnya seperti menjadi sesuatu yang menarik. Dari penciumannya yang lebih peka daripada manusia, dia bisa menangkap asal aroma seperti nectar bunga yang manis.
Sedikit merasakan lega ketika kepala besar itu mulai menjauh. Tapi itu semua hanya permulaan ketika tiba-tiba serigala itu meloncat ke atas ranjang yang menampung Taehyung. Taehyung akhirnya bisa melihat secara utuh bagaimana postur serigala jantan yang kini ada di hadapannya. Terlalu besar, sampai ranjang luas yang sebelumnya hanya berisi dirinya menjadi terlihat sempit.
Taehyung sedikit mundur, hampir menyentuh kepala ranjangnya. Saling menyentuh lagi, tapi kali ini lebih intens. Mereka kembali saling menyentuh. Kepala besar dengan moncong yang menggesek wajah Taehyung. Tangannya mulai terangkat, memegang bagian surai yang memanjang. Apa yang sudah menjadi miliknya, benda yang tergeletak di lantai kamarnya benar-benar diambil dari serigala yang kini bersamanya.
Separuh tertidur, posisinya yang berada di bawah membuatnya bisa menyentuh beberapa bagian tubuh serigala itu. Tangannya kembali bergerak, kali ini menyentuh bagian wajah hingga pinggiran mata besar dari serigala yang kini bersamanya. Jarinya lalu bergerak ke bagian rahang yang sedikit terbuka, menyentuhnya pelan dan dikagetkan dengan gigitan main-main pada jarinya. Mereka sama-sama saling menginginkan dan Taehyung tahu harus melakukan apa.
Tanpa perintah dia kemudian berbalik, seperti sedang merangkak tapi dengan badannya yang semakin turun sehingga pinggulnya menjadi lebih naik. Namun meskipun tubuhnya sudah siap, mendapatkan penetrasi masih terasa asing untuknya. Bagian bawahnya seperti baru saja dirobek paksa.
"Anghh... Ahh—"
Taehyung tersedak salivanya sendiri, tangannya mengais apapun yang ada di bawahnya. Tanpa ampun ketika bagian bawahnya dipaksa untuk menampung sesuatu yang cukup besar, tidak ada lagi belas kasihan meskipun dia mengeluarkan suara rintihan. Dari ekor matanya dia kemudian sedikit melirik, bagaimana benda kemerhan yang keluar dari sheath yang menyelubunginya keluar dan terhubung dengan tubuhnya. Satu dorongan kuat sukses membuatnya menitikkan air mata. Mulutnya terbuka tapi tidak ada suara yang keluar.