PROLOGUE (Bagian Kaindra)

517 70 14
                                    

Kaindra Aizio memiliki kelainan aneh yang selalu melupakan seseorang ketika dirinya terbangun dari tidur.

Dia selalu lupa dengan wajah, suara, beserta ingatan dari orang-orang yang memiliki peran besar di hidupnya. Sehingga, ketika dia pergi ke luar untuk menyapa seluruh dunia, semuanya terasa asing.

Namun tak masalah, selagi seseorang yang tinggal di sebelah rumahnya selalu memperkenalkan dirinya setiap pagi ketika Kai membuka pintu, lalu mengajaknya berbicara tentang betapa berisiknya dunia, dan berakhir duduk bersebelahan di dalam kamar sampai tengah malam tiba, Kai merasa semua akan baik-baik saja dengan itu .

Setidaknya Kai bisa menjalankan kehidupannya di hari itu.

Tapi, bagaimana dengan esok?

Apakah dia harus terus-menerus melupakan keberadaan seseorang?

🌤️

Tentang Kaindra Aizio,serta ingatannya yang selalu pudar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentang Kaindra Aizio,
serta ingatannya yang selalu pudar.

🌤️


Kai

Suatu malam yang entah kapan itu, gue pernah enggan berkeinginan untuk tidur.

Gue hanya ingin menghabiskan waktu dengan duduk bersebelahan bareng dia sambil menonton film di televisi nasional, lalu mengobrol banyak hal, apa aja. Kalau enggak gitu, cuma menghabiskan waktu dengan berdiam diri tanpa ngelakuin apa-apa juga nggak masalah.

Seenggaknya gue nggak perlu tidur untuk hari itu karena gue nggak mau kalau besoknya, semua kenangan tentang dia menghilang gitu aja.

Gue nggak mau ngelupain dia dan segala hal tetek-bengek tentangnya.

Gue pengen mengingatnya dalam memori otak gue secara baik.

Mengingat dia dengan sangat detail sampai gue merasa puas begitu mengingat itu di hari lain.

Namun, sesuatu selalu terjadi ketika gue memutuskan untuk terlelap dan terbangun dikeesokan harinya.

Gue melupakan segalanya.

Semua.

Gue lupa dengan apa yang terjadi pada malam itu.

Gue lupa dengan apa yang telah dibicarakan sama dia waktu itu.

Gue lupa dengan sosoknya yang memaksa gue untuk tetap tidur karena alasan kesehatan meskipun gue bersikeras nggak ingin memejamkan mata.


Ada banyak hal yang perlu dibicarakan tentang betapa berisiknya dunia yang gue tinggali dan selalu gue lupakan ini.

Akan tetapi, satu pun tak teringat.

Semua yang gue bicarakan hanya sebatas ingatan yang diberitahu oleh tetangga gue sendiri.

Tetangga yang nyebelinnya minta ampun. Suka ngerusuh waktu pagi, siang ngomong panjang lebar, dan malamnya selalu berusaha mengusik kehidupan gue.

Namanya ....

Emmm.

Biasanya gue ingat dengan nama tetangga itu. Tapi, karena suatu hal gue lupa dan entah apa yang terjadi, ada kalanya gue mengulang semuanya dari awal lagi.

Sama seperti saat gue memutuskan untuk membuka pintu setelah sekian lama berdiri dengan tatapan kosong, dan, pikiran yang kosong juga.

"Oh, hai tetangga, gue Kei."

Iya, baru inget. Namanya Kei.

"Gue mau minta gula boleh nggak? Gula gue habis. hehe."

Tapi, Kei siapa ya?

Tapi, Kei siapa ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌤️

March 15th 2021

𝚑𝚎𝚕𝚕𝚘. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang