Bagian 4

757 63 0
                                    

Malam ini, Rara bersiap diri untuk bernyanyi lagi di kafe milik Sultan. Kali ini ia mengenakan t-shirt hitam dengan jaket kulit berwarna merah, dipadukan dengan rok merah nyala selutut.

Rara terus memandangi dirinya di cermin, "Oke, gue udah cantik banget. Baru jam setengah tujuh sih, berangkat aja deh daripada telat. Oh iya, gue mau ajak Leles dulu."

Rara mengambil ponsel dari tas kecil miliknya, lalu mengirim pesan singkat pada Lesty.

[ Les, mau nemenin gue nyanyi lagi? ]

Tidak lama kemudian Lesty menjawab pesan darinya.

[ Maaf, Ra. Kedai lagi rame banget. Minggu depan aja ya? ]

[ Ok ]

Balas Rara cepat. Rara mengambil kunci mobilnya di atas nakas samping tempat tidurnya, lalu berangkat.

***

"De, kamu gak enak badan?" Tanya ibu Lesty yang sedari tadi memperhatikan anak gadisnya itu.

"Enggak kok, Bu."

"Dari tadi kelihatan lemas. Ya sudah, kamu pulang aja. Toh, kedai juga sepi."

Lesty melirik ke arah meja untuk pengunjung. Dari 20 meja yang ada, hanya 6 saja yang terisi. Lesty berbohong pada Rara, alasan ia tidak bisa menemani Rara bukan karena kedai sedang ramai, namun, ia belum sanggup pergi ke tempat itu lagi. Tempat yang menjadi saksi putusnya ia dengan Rizky.

"Bu, maaf, ya? Dede pulang duluan."

Ibu Lesty mengangguk. Lesty pun meninggalkan meja kasir, lalu digantikan oleh ibunya. Lesty pun pulang ke rumahnya, setelah sampai ia pun membaringkan badannya di atas tempat tidur empuk kesayangannya. Tidak butuh lama agar ia bisa sampai rumah, karena rumah dan kedai milik keluarga Lesty hanya bersebelahan.

Ridho melihat Lesty pulang. Ia pun segera menghampiri Lesty yang sudah berada di dalam kamar.

Tok... Tok.. tok..

Ridho mengetuk pintu. "Teh?"

Lesty membuka pintunya, "Kenapa, Dho?"

"Teh, bantuin Idho ngerjain tugas, dong! Susah banget nih."

"Sana ke ruang TV. Nanti teteh nyusul, teteh mau ganti baju dulu."

Ridho mengangguk, ia pun pergi ke ruangan TV. Sementara Lesty mengganti pakaiannya dengan baju piyama.

Setelah Lesty selesai mengganti pakaiannya, ia pun segera beranjak menuju ruang TV. Disana Ridho sudah menggelar buku-buku tugasnya. Belum saja membantu Ridho mengerjakan tugasnya, perut Lesty merasa mual melihat buku-buku tebal yang berserakan di atas karpet bulu yang ada di ruangan itu.

"Tugas apa sih, Dho? Emang buku kelas 7 SMP sebanyak sama setebal ini ya sekarang? Perasaan dulu teteh gak sebanyak ini, deh."

Lesty duduk di sebelah Ridho. Membaca setiap judul buku satu persatu. Sementara Ridho hanya tersenyum tanpa dosa. Randi dan Lesty memang terpaut usia yang sangat jauh dengan Ridho. Kedua orangtuanya pun tidak menyangka akan memiliki anak lagi, padahal selama ini mereka mengira Lesty akan menjadi anak bungsu.

Ridho pun mulai menjelaskan tugas yang diberi oleh gurunya di sekolah, setelah itu Lesty pun mulai membantu Ridho mengerjakan tugasnya.

Malam minggu kali ini, Lesty lewati dengan Ridho, adik bungsunya yang tersayang.

***

"Selamat malam, Kak!" Rara yang baru saja datang segera menyapa Sultan yang sedang memainkan keyboard di atas panggung.

Kopi Dangdut Buatan Lesty ( #leslar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang