Bagian 8

660 59 11
                                    

💜💜💜 𝐊𝐎𝐏𝐈 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐃𝐔𝐓 𝐁𝐔𝐀𝐓𝐀𝐍 𝐋𝐄𝐒𝐓𝐘💜💜💜

Malam itu, Bandung diguyur hujan gerimis, menikmati kopi dan kudapan manis menjadi pilihan yang tetap bagi sebagian orang disaat seperti ini, tidak heran, kedai kopi kejora menjadi lebih ramai dari biasanya.

Ayah Lesty dan dua orang pegawainya dibuat sedikit lebih sibuk dari biasanya. Ibu Lesty bagian menjaga kasir, sementara Lesty bertugas mengantarkan pesanan untuk malam ini dibantu kakaknya malam ini, sementara si bungsu bertugas membantu membersihkan meja, ia tidak ingin berurusan dengan barang pecah, ia kapok karena pernah sekali membantu membawakan pesanan dan tak sengaja menjatuhkannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam, setengah jam lagi sebelum kedai itu tutup.

Setelah semua menyelesaikan semua pesanan, akhirnya ayah Lesty bisa sedikit meregangkan otot-ototnya.

"Alhamdulillah, yang barusan pesanan terakhir kan, De?" Tanya ayah Lesty, ia baru saja keluar dari dapur.

"Iya, yah!" Jawab Lesty. Lesty berdiri di dekat meja kasir sambil memperhatikan para pengungjung yang datang.

"Duh, udah lama aa gak bantu-bantu di sini, lumayan pegel juga ya bolak-balik nganterin pesenan." Randi memijat-mijat betis dan pundaknya secara bergantian.

Lesty terkekeh, "Makanya, bantuin tiap hari biar terbiasa!"

"Waduh... Makin ringsek badan aa atuh, de!"

"Hmmh, baru segitu doang." ujar Ridho menyombongkan diri. "Sini Idho bantu pijitin."

Ridho mendekat pada Randi, ia lalu memijat pundak sang kakak.

"Ayah siapa yang minitin, nih?" tutur Ayah Lesty.

Lesty tersenyum, lalu iapun mulai memijat pundak sang ayah. "Anak gadis ayah emang yang paling peka, ya?"

"Ya iyalah, emang siapa lagi yang bisa mijitin? Orang ibu udah nguap-nguap tuh di meja." jawab Lesty.

"Bu, pulang duluan, yuk!" ajak si bungsu, Ridho.

"Ya udah, ibu pulang duluan, ya! Udah ngantuk gak kuat nih." Ibu Lesty bangkit dari bangku kasir, ia melihat jam dinding yang menempel di dekat meja kasir. "Aduh, ibu ketinggalan acara dangdut favorit ibu deh. Udah mau jam sembilan sekarang, kan!"

"Ya ampun, ibu. Orang mulainya juga jam delapan. Ketinggalan sejam doang." Ujar Randi sambil terkekeh.

"Ya tetep aja, ketinggalan biarpun sejam." Jawab ibu Lesty, "Ibu pulang, ya! Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam..." jawab Lesty, Randi dan Ayah kompak.

Ridho mengekori ibu.

Drrrt... Drrrt...

Ponsel Lesty bergetar, Lesty merogoh saku celananya lalu memeriksa ponselnya. Sebuah pesan singkat dari Bakti baru saja masuk.

[ Assalamualaikum, de, lagi ngapain? ]

Lesty lalu membalas pesan dari Bakti.

[ Masih jaga kedai kak. Kak bakti? ]

[ Boleh nelpon sebentar gak? Aku lagi di rumah Billar , pengen ditemenin ngobrol sama kamu sebentar... ] Pesan masuk dari Bakti.

[ Boleh... ] Jawab Lesty, singkat.

Panggilan masuk dari Bakti ...

"Yah, Dede keluar sebentar, ya?" Lesty izin pada ayahnya agar bisa keluar sebentar untuk menerima panggilan masuk dari Bakti.

Kopi Dangdut Buatan Lesty ( #leslar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang