Chapter 4 : "Hayato. Jangan pernah. Melakukan itu!"

837 120 19
                                    

.

.

.

.


     "ADACHIIII?!" suara dalam itu menggelegar ke segala penjuru SMK Jujutsu.

Kuroba Hayato sebenarnya bingung mengapa Sukuna nampak begitu ingin mematahkan lehernya jika pendahulunya dulu merupakan sekutu dari si kutukan. Tapi si kepala hitam itu hanya diam memegang erat pisau kiseru, memerhatikan Sukuna dengan penuh waspada.

Mau seberapa kuat Sukuna saat ini, ia tak akan bisa menang. Tendangan Sukuna ke bagian samping tubuh Kuroba tembus melewati, begitu juga pukulan yang dilontarkan bertubi-tubi.

"HAHAHA, BAHKAN KEMAMPUANMU MASIH SAMA SEPERTI DULU, ADACHIII?!!"

     Tendangan itu bahkan tak menimbulkan kerusakan ke ruangan, Kuroba tak hanya memindahkan tubuhnya namun juga seluruh bagian ruangan ini ke dimensi lain sesaat sebelum Sukuna akan menyentuhnya.

     "KENAPA DIAM SAJA?!! KAU MAU SUDAH BERAPA LAMA AKU MENUNGGU UNTUK MEMBUNUHMU LAGI?!!"

Kuroba paham jika begini terus ia tidak bisa dengan leluasa berbicara dengan sukuna, lebih tepatnya ia sebenarnya ingin mengancam si kutukan arogan tiran agar tidak mengapa-ngapai Nak Yuuji. 

     Kini giliran ia yang menyerang. Pisau kiseru ia hujamkan ke bahu lawan, tentunya dielak dengan mudah. Saat posisinya merunduk ke bawah, kaki bersepatu sol tebal Kuroba naik, akan bertemu dengan wajah Sukuna jika ia tidak menghalangnya dengan sebelah tangan.

Ledakan power yang dimiliki Kuroba secara mengejutkan mendorong mundur Sukuna hingga ia menembus tiang-tiang dan hampir keluar dari ruangan jikalau Gojo tidak mendirikan dinding tidak terbatasnya di belakang Sukuna.

     "HAHAHA!!!"  

 si Kutukan tertawa lagi, tiga penyihir disana tak paham kenapa ia begitu 'bahagia' bertarung dengan Kuroba. Wajah yang dibuat Sukuna sekarang ini penuh kebengisan dan cemoohan, juga secerca kepuasan.

'Permisi, Anda enggak masokis kan ya ... Sukuna? .................... lupain njir lupain.' Batin laknat Kuroba.

Dalam beberapa nano detik, tinju Sukuna bertemu dengan tinju Kuroba. Pemuda hitam jujur merasa buku-buku jarinya sakit seperti retak, namun ia tak peduli. Kuku-kuku Yuuji yang entah mengapa bisa memanjang tajam tertancap dalam pada punggung tangan Kuroba. 

Salah satu kelemahan teknik jujutsu Kukyo, jika ia bisa menyentuh dengan salah satu bagian tubuh misalnya maka lawan juga dapat menyentuh bagian tubuh tersebut secara bersamaan.

Kuroba menangkap tangan Sukuna yang hendang mencengkeram lehernya, ia menggenggam erat jari-jemari Sukuna. Mendorongnya mundur ke belakang dengan power yang ia miliki, si kepala hitam memojokkan rajanya kutukan ke dinding tak terbatas Gojo Satoru.

"Sukuna-san ... kenapa terlihat dendam sekali dengan pendahulu saya? Bukannya Kuroba Adachi sekutu Anda?" tanya pemuda itu pelan, mata merahnya yang lebih gelap menatap mata merah Sukuna balik.

"Pendahulumu?! HAHAHA, jadi kau tak sadar kau reinkarnasi dari si pria iblis itu?! KAU ADALAH ADACHI ITU SENDIRI!!!"

"Reinkarnasi ... Kuroba Adachi?" Gojo menggumam sendirian. Alisnya bertaut dibalik penutup mata.

Jujur, Kuroba tak terlalu terkejut. Kakeknya selalu bercerita jika kemampuan penyihirnya, wajah, bahkan sifat tabiatnya terlalu mirip dengan pendahulunya. Ekspresinya sama sekali tak berubah, ia semakin mencengkeram erat tangan Sukuna, tak peduli darahnya semakin deras menetes ke lantai.

Kukyo : Kekosongan (Jujutsu Kaisen x Male OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang