twelve

55 50 41
                                    


hyunjin itu menyebalkan,dia lucu,dia bisa menjadi sosok bayi yang menggemaskan dan juga dia bisa bersikap layak nya pria brengsek. bersikap seenak nya,suka menyakiti entah itu mau batin dan tubuh.

selama ini gue tau,banyak orang yang gak menyutujui hubungan gue sama dia,entah apa itu. tapi banyak yang bilang dia brengsek,suka mematahkan hati perempuan,semisal manis di awal,pahit di akhir.

gue ga percaya dengan ucap demi ucapakan yang mereka terlontarkan kepada gue,gue ngga bodoh,hyunjin emang ga brengsek.asal kalian.

dan kali ini,dia menunjukkan nya di hadapan gue,melihat gue pun engga.

sebenar nya gue di anggap apa?

apa yang harus gue lakuin sekarang ini?

padahal niat gue hari ini mau minta maaf sama dia,namun di gagalkan oleh dia sendiri. lalu, gue ga tau harus bagaimana? diemin? ga bisa. gue ga bisa diemin hyunjin.

putus? gaga gue gamau itu terjadi.

guanlin, tangan dia terkepal kuat, dia tak bodoh. dia merasa kesal dengan apa yang ia lihat.

dia mengatur emosi nya dengan menghembuskan nafasnya pasrah. pandangan nya terpaku, melihat segerombolan teman nya menatap diri nya dengan pandangan tanda tanya.

guanlin menggeleng geleng kepala nya, pandangan nya masih terpaku menatap nya kedepan,dua manusia yang berinteraksi dengan senyuman manis yang tak di hilangkan,seakan tak peduli jika berapa banyak orang yang melihat nya. yang jelas dunia milik mereka sendiri.

kepala gue menunduk,tak terasa sebuah butir air mata jatuh di lantai,satu demi satu jatuh tak henti.

bahu gue naik turun,menahan isak dengan setengah mati. bodoh seharus nya gue ga nangis di hadapan si brengsek ini.

tapi gue ga tahan,mungkin beberapa kalian bilang gue cengeng dan alay. siapa sih yang ngga sakit melihat pandangan orang yang kita cintai tertawa haha hihi dengan tak berdosa di depan pasangan nya? dan menciumi pipi nya? dan tak ada penolakan dari nya,malahan tersenyum dengan bahagia.

runtuh sudah pertahanan gue,kali ini gue gamau ketemu hyunjin,gue butuh waktu sendiri dan gue harus sedikit tersadar bahwa jangan bersikap bodoh selayak tak mengerti.

apakah ini yang di bilang yeji? tapi mengapa mereka tak memberitahu diri ku? apa tak salah kah aku mengetahui nya?

argh cukup sudah,kelapa gue pening memikirkan beberapa benak pertanyaan ini.

mood gue hancur, hancur seketika menglihat pandangan di depan yang membicarakan apa itu,yang jelas gue tak terlalu peduli.

tak mengerti sekarang bahwa mengapa hyunjin bersikap selayak nya ia tak memiliki pacar,maksud ku. hyunjin jarang berinteraksi dengan wanita,hanya saja yang di ucapkan singkat dan jika di butuhkan.

hyunjin itu nakal,tidak bukan nakal sebagaimana ia sering membolos atau membuat kesalahan di sekolah. ia nakal hanya bersama teman teman nya,pernah waktu itu mendengar gosip gosip dari sekelas. mendapatkan berita bahwa hyunjin sering berbolos dan juga pernah hilang di telan bumi, bersama para teman teman nya. entah apa yang mereka lakukan, tapi yang lebih jelas nya itu. mereka tak masuk kesekolah,bukan bolos pelajaran,bukan. hanya saja mereka tak masuk ke sekolah dalam seminggu tatapan catatan atau surat ke ijinan.

"ck gausah nangis,malu maluin aja lo,dia tuh ga peduli asal lo tau. bukti nya dia ga melihat lo sama sekali,malahan haha hhi smaa orang lain" omel guanlin memberikan sapu tangan.

gue denger,tapi gue gamau menjawab.

gue mengangkat kepala gue tersenyum tipis mengambil sapu tangan yang di berikan nya,lalu di usapkan mata gue secara perlahan lahan. mengatur napas dengan berhenti menangis dengan suara terisak.

☆ boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang