23 (End)

1.7K 303 60
                                    

💜




💜




💜




💜




💜




💜




💜




Happy Reading




Ceklek

Suara pintu yang terbuka membuat Sipemilik Surai Putih itu menoleh Keaerh Pintu. Dirinya menutup buku bacaannya dan tersenyum menyambut seseorang yang memasuki kamarnya dengan langkah ringan dan senyum merekah. Ah, dirinya menjadi semakin tak rela jika harus berpisah dengan sahabatnya ini.

"Sudah lebih baik?" Sipemilik Surai Putih itu mengangguk. Senyumnya yang lebar membuat Sipemilik Surai Hijau itu percaya jika Calon Raja ini sudah baik-baik saja.

"Syukurlah. Hei, Ayo berkeliling istana. Jungkook memintaku untuk menjadi Tour Guide nya. Kau ikutkan Tae?"

"Tentu. Sudah lama aku tak berkeliling" Jimin tersenyum tipis menanggapi respon Taehyung. Dirinya sebenarnya merasa tak nyaman dengan Taehyung yang sekarang.

Apa Jimin Tau soal Taehyung yang sudah jadi Seorang peri? Tentu saja. Dan soal kembalinya ingatan Taehyung? Jimin juga tau itu. Yang Jimin lihat saat ini seperti bukan Taehyungnya. Dia terlihat lebih dewasa walaupun senyum nakal itu masih menggambarkan sosok Ciri khas dirinya.

"Park Jimin-Ssi!!!" Jimin tersentak karena teriakan Taehyung. Ugh, Kalian bayangkan saja bagaimana suara Taehyung yang dipakai untuk membentak.

"Ah, Ya! Kau Sudah Siap?" Taehyung memiringkan kepalanya. Ada yang salah dengan Jimin pikirnya.

"Apa aku harus berdandan hanya untuk berkeliling istana?" Jimin mengerucutkan bibirnya dan menatap Taehyung sebal.

"Iya-iya yang calon Raja" Taehyung terkekeh dengan sindiran Jimin. Walaupun Jimin terlihat biasa saja. Taehyung tau, Jika Jimin yang paling tak rela berpisah dengannya.

Anak itu hanya berusaha terlihat Riang dan tak ingin membebani Pikiran Taehyung. Mereka juga sudah sepakat untuk tak membahas itu dan fokus pada hari terakhir mereka bersama Taehyung.

Karna besok, Penobatan Taehyung akan dilakukan. Dan Mereka akan kembali kedunia Manusia Tanpa Taehyung, Tanpa kenangan mereka, Tanpa ingatan mereka.

Mereka melesat terbang menuju ke tempat Jungkook menunggu. Ah, Jimin bilang jika dia ada dilantai bawah istana. Sedang bersama dengan para Hyungdeul yang lain.

"Annyeong!" Jimin menyapa girang yang lainnya diikuti Taehyung dibelakang. Semuanya mendadak Canggung. Kecuali Jimin yang merasakan aura kecanggungan itu.

Jimin sudah bilang bukan jika Taehyung terasa asing? Dan itu bukan berlaku pada dirinya saja, Tapi seluruh member juga merasakannya. Aura dalam diri Taehyung berbeda.

"Wae? Apa ada yang salah?" Taehyung menatap yang lainnya bingung. Dirinya sebenarnya tak menyadari jika terjadi perubahan pada dirinya. Karna baginya, ini adalah dia. Tak ada yang berubah darinya.

Namun, Ketika Taehyung melihat ekspresi wajah para member, Dia mulai menangkap. Ada yang salah disini. Perlahan Taehyung menarik nafas panjang lalu menghembuskannya. Senyum jahil perlahan terbit dibibirnya.

Taehyung menjentikan jarinya, Dan seketika Para member yang lain memakai Mantel putih tebal. Member lain terkejut dengan mantel yang tiba-tiba mereka pakai. Namun, Belum selesai merrka mencerna apa yang terjadi, Lantai es yang mereka pijaki berubah menjadi lantai yang dipenuhi banyak salju. Disusul dengan salju yang turun dari langit Istana.

Fairy 3 : A Secret About MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang