20

1.4K 231 16
                                    

💜







💜







💜







💜








💜







💜







💜







Happy Reading







"Bicara yang benar malika! Kau kembali ke bayi hingga bicara saja sulit!?" Emosi Cha Eun Woo naik ke ubun-ubun. Ingin sekali dia melempar Mingyu ke Antartika agar membeku sekalian disana.

Tapi di lubuk hati terdalam Cha Eun Woo Si peri Api itu, Dia sangat berterima kasih karena Mingyu sangat membantunya untuk menangani kekacauan di Negeri Peri.

Ya, Setelah peperangan dan perginya para Reinkarnasi kembali ketempat mereka, beserta mengecilnya pohon Maple, Mingyu dan Cha Eun Woo diangkat jadi pengawal Raja. Dan apa yang terjadi di kerajaan saat ini ditangani oleh mereka atas bimbingan dari sang raja sendiri.

Eun Woo yakin, Dia yang hanya Si Peri Api biasa ini tak akan mampu menangani tanggung jawab sebesar ini tanpa bantuan dari Mingyu.

"M-mereka...." Mingyu masih tergagap. Matanya bekaca-kaca bahkan sekarang dia malah sesegukan.

"Bicara Yang benar Kim! Kau membuat Aku Panik!" Eun Woo berjalan mendekati Mingyu dan mengusap punggungnya mencoba menenangkan. Setelah lebih tenang Mingyi akhirnya buka suara dan langsung menatap Eun Woo dengan binar bahagia.




















"Pangeran Kembali"







Flashback On

"Kang Mina-Ssi, Kau yakin sebanyak ini?" Peri Tumbuhan yang bersama Mingyu Saat ini menghembuskan nafasnya panjang. Jujur saja, Wanita itu kesal karena Mingyu terus saja mengoceh tentang banyaknya tumbuhan yang dia petik.

Mina hanya ingin membuat stok ramuan agar ketika ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi, Mereka memiliki persiapan dan simpanan. Beginilah Sifat naluriah seorang Peri Tumbuhan. Mereka selalu mempersiapkan dan pekerja Keras.

"Berhenti Mengoceh Kim. Jika kau tak ingin membantuku, Kau bisa pergi dan membantu pekerjaan di Istana saja" Ucap Mina ketus. Lihat saja, Mina akan mengomel ke Eun Woo. Kenapa Pria itu menyuruh si Mulut cerewet Kim Mingyu ini untuk menjemputnya.

"Bukan begitu, Aku hanya bertanya saja. Tak mungkin kan aku membawa ini semua sendirian dan kau juga? Aku hanua ada satu dan bahan ramuan yang kau petik seharusnya diangkut oleh 3 Orang." Mina terdiam dengan perkataan Mingyu. Dia tersadar akhirnya.

Apa yang dikatakan Mingyu memang benar. Ini terlalu banyak. Selama keterdiaman mereka berdua, Sebuah suara terdengar dirungu mereka dan membuat Dua Peri beda Ras itu menoleh.

Mingyu dengan wajah yang langsung berubah menangis penuh haru dan Mina Yang tercengang dengan mulut menganga lebar.

Fairy 3 : A Secret About MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang